DONGENG AYAM JAGO ELANG dan JARUM EMAS

Pada zaman dahulu, sebenarnya ayam dan elang adalah sahabat baik.Mereka hampir seperti keluarga. Saling membantu dan menolong satu sama lain.

Pada suatu hari ketika si ayam jago sedang asik mencari makan di pinggir hutan,tiba-tiba ada kucing hutan yang muncul dan ingin memangsanya. Ayam jago pun berlari kencang sekuat tenaga untuk menyelamatkan diri,tapi si kucing hutan tetap mengejarnya dengan gigih.

Kucing hutan yang kelaparan itu tak mau kehilangan mangsa yang sudah di depan mata. Sedang si ayam jago berusaha berlari lebih cepat,karena dulu ayam tidak bisa terbang.Sama sekali tidak bisa terbang,hanya berjalan dan berlari di tanah.

Ayam jago semakin terdesak, karena tentu saja kecepatan larinya tak bisa menandingi kecepatan kucing hutan. Ketika keadaan semakin gawat,tiba-tiba sang elang datang.
Dia menyambar kucing hutan itu berkali-kali.Di patuk dan di cakar dengan paruh dan kukunya yang tajam. Ahirnya kucing hutan itupun lari kembali ke hutan dengan luka dan rasa sakit di sekujur tubuhnya.

"Hah..Hah..Terimakasih elang sahabat ku,untung kau datang.Kalau tidak,mungkin aku sudah di mangsa oleh kucing hutan itu". Kata ayam jago dengan nafas tersenggal-senggal karena lelah berlari.

"Sama-sama kawan.Bukankah sebagai sahabat kita memang harus saling membantu".Kata elang dengan tersenyum ramah.

"Memang sih..Tapi kan tak selamanya kamu bisa menolong ku..Yah contohnya seperti hari ini,aku termasuk beruntung karena kau datang.
Andai saja tadi kau tak ada,aku pasti sudah "tinggal nama"....".Kata ayam jago dengan wajah murung.

"Hei..Tenanglah kawan.Tak usah murung begitu.Mungkin ucapan mu memang benar.Andai saja aku bisa melakukan sesuatu untuk membuat mu bisa merasa tenang,pasti akan aku lakukan".Kata elang coba menghibur.

"Yah..Mungkin memang sudah takdir kawan.Aku ini cuma seekor ayam,takdir ku hanya bisa berjalan di atas tanah.Andai saja aku bisa terbang seperti mu,pasti tak ada lagi yang bisa mengganggu ku".Kata ayam setengah mengeluh.

"Hmm..Kalau itu keinginan mu,mungkin aku bisa membantu".Jawab elang.

"Benarkah?Bagaimana caranya?".Tanya ayam bersemangat mendengar kabar gembira itu.

"Bangsa burung mempunyai sebuah benda pusaka berupa jarum emas.Jarum itu kami gunakan untuk menyulam sayap-sayap kami agar kami bisa terbang.
Tapi..Jarum itu tak bisa di pinjamkan pada semua orang..Karena jarum itu adalah benda pusaka bangsa kami".Jawab elang.


"Wah benarkah?Apa kau juga tak bisa meminjamkanya pada ku?Kita kan sahabat baik,masa kau tak percaya pada ku?".Tanya ayam coba membujuk.

Elang mencoba berfikir dan membuat pertimbangan,tapi setelah ayam terus merengek dan membujuknya...Ahirnya elang pun meminjamkan jarum emas itu pada ayam.

"Nah gunakanlah dengan bijak.Jaga jarum emas ini baik-baik.Jangan sampai hilang.Karena aku yang meminjamnya dari raja burung.Jika sampai ada apa-apa pada jarum ini,maka bangsa elang yang akan menanggung aib dan di salahkan oleh semua bangsa burung.
Dan pesan ku..Setelah selesai kau pakai,simpanlah baik-baik sampai aku datang mengambilnya.Jangan kau pinjamkan pada siapapun tanpa seijin ku".Kata elang berpesan panjang lebar.


"Aku mengerti kawan.Aku berjanji akan memenuhi semua pesan mu.Dan jarum ini akan ku jaga baik-baik".Jawab ayam jago.

"Baiklah kalau begitu.Jarum itu aku percayakan pada mu.Tiga hari lagi aku akan datang untuk mengambilnya kembali".Kata elang kemudian terbang tinggi ke cakrawala.


Setelah elang pergi,ayam jagopun cepat-cepat menyulam sayapnya dengan jarum emas.Dia tak sabar untuk segera dapat terbang.
Baru setengah sayap yang di sulamnya,dia tak sabar untuk segera mencoba.
Diapun menaruh jarum emas itu di atas batu,kemudian dia mencoba terbang naik ke atas pagar.

"Yuhuuu..Ahirnya aku bisa terbang".Teriak ayam jago dengan bangganya.Walau hanya baru setinggi pagar,dia sudah sangat merasa bangga.

Tiba-tiba si ayam betina datang.Dia sangat heran dan takjub melihat ayam jago yang bisa naik di atas pagar.

"Hai ayam jago,bagaimana kau bisa naik setinggi itu?".Tanya si ayam betina penasaran.


"Aku terbang untuk naik ke sini".Kata ayam jago membanggakan diri pada ayam betina.

"Wah..Terbang?!Bagaimana bisa?".Tanya ayam betina semakin penasaran.


"Tentu saja bisa.Aku menyulam sayap ku dengan jarum emas yang aku pinjam dari elang sahabat ku".Jawab ayam jaga sambil terus mengepakan sayapnya tanpa memperhatikan ayam betina.


"Wah..Hebat.Apakah aku boleh meminjamnya juga agar aku bisa terbang dan bertengger di samping mu".Kata ayam betina merayu.


"Wah..Tentu saja.Ambilah jarum itu di atas batu di sebelah mu.Lalu cepatlah terbang ke samping ku".Kata ayam jago dengan gembira.Dia telah lupa pada janjinya.


Si ayam betina pun segera menyulam sayapnya.Karena tak sabar ingin segera bisa terbang seperti ayam jago,sebentar-sebentar dia terus mencoba terbang.Begitu dia lakukan berkali-kali.
Dan ahirnya..Ayam betina pun bisa terbang ke atas pagar menyusul ayam jago.
Mereka berduapun sangat senang dan gembira sekali.

Setelah mereka puas bertengger,merekapun kembali turun untuk meneruskan menyulam agar bisa terbang sepenuhnya.

Tapi..Jarum emas yang mereka gunakan telah hilang entah kemana.Mungkin karena kibasan sayap ayam betina tadi,jarum itu terpelanting.


"Wah gawat..! Kau taruh dimana jarum emas tadi?".Tanya ayam jago.

"Aku tak tahu,aku lupa menaruhnya..".Jawab ayam betina.


"Kalau sampai jarum itu hilang,elang pasti akan sangat marah pada ku.Ayo kita segera mencarinya sama-sama".Kata ayam jago panik.

Mereka berduapun segera mencari jarum itu.Mereka mencari di sekitar tempat itu.Mereka juga mencakar-cakar tanah berharap jarum itu mereka temukan,siapa tahu jarum itu terselip dan tertimbun ke dalam tanah.
Tapi sampai hari menjelang gelap,jarum itu tak mereka temukan.Dan pada esok hari mereka pun kembali meneruskan pencarian.Tapi sampai hari ketiga,jarum itu tetap tak di temukan.
Sampai pada ahirnya elang pun datang untuk mengambil jarum itu.

Tapi setelah mendengar jarum itu telah hilang,elang sangat murka.Dia sangat marah karena ayam jago sahabatnya telah melanggar janji.Ayam jago telah meminjamkan jarum emas itu tanpa seijin sang elang,hingga membuat jarum itu kini hilang.


"Hai ayam..Beginikah kau balas semua kebaikan ku selama ini?Aku percaya pada mu,tapi kau menghianati kepercayaan ku.
Apakah kau tak sadar? Karena kecerobohan mu,bangsa elang yang menanggung akibatnya.Kami akan di asingkan dan di kucilkan oleh bangsa burung.Pokoknya aku tak mau tahu,kau harus tanggung jawab.Selama kau belum menemukan jarum emas itu,anak cucu keturunan mu tidak akan aman dari ancaman bangsaku".Kata elang kemudian terbang dengan membawa amarah yang meluap-luap.


Dan karena kisah di atas,itulah yang jadi sebab elang selalu menyambar anak-anak ayam dan ayam juga selalu mencakar-cakar tanah ketika mereka mencari makan.Berharap mungkin mereka bisa menemukan jarum emas yang pernah mereka hilangkan.Dan kebiasaan itu terus berjalan sampai saat ini.


Nah adek-adek yang manis,kita bisa mengambil hikmah dari cerita ini.
Jangan pernah menghiati kepercayaan yang di berikan kepada kita,karena itu akan membuat orang lain kecewa dan tak mempercayai kita lagi.
Dan satu lagi..Jangan pernah mengambil atau meminjamkan sesuatu tanpa seijin pemilik yang bersangkutan. :)


NOTE: "tinggal nama" adalah pribahasa yang artinya "gugur atau mati".

ASAL MULA GADING GAJAH

Sebenarnya pada zaman dahulu,gajah sebenarnya tidak mempunyai gading.Adapun kenapa sekarang gajah memiliki gading,ada kisah tersendiri yang menceritakan asal mula gading gajah.

Cerita ini di mulai pada zaman dahulu kala.Di sebuah hutan belantara yang lebat dan di huni oleh banyak binatang,tak terkecuali para binatang buas.

Adapun hewan yang paling kuat dan di takuti adalah singa dan harimau,mereka di juluki raja hutan oleh para penghuni hutan.Mereka sangat ganas dan tak segan memangsa hewan-hewan yang lebih lemah.

Dan dalam hutan itu juga ada gajah. Tubuhnya yang besar,kulit yang keras,dan gerakanya yang lambat sering mendapat ejekan dari para hewan-hewan yang lain. Dia menjadi bahan ledekan dan sering di tertawakan,hal ini pun sering membuat sakit hati si gajah. Dia merasa sedih dan berfikir dunia ini tidak adil padanya.Karena dia merasa di ciptakan sebagai hewan yang paling buruk dan tak di beri kelebihan apa-apa.

Si gajah tidak menyadari,bahwa tubuhnya yang besar dan kulitnya yang keras adalah kelebihan dan anugerah luar biasa yang dia miliki.Karena tubuhnya yang besar dan kulitnya yang keras,membuat para binatang buas tak berani mengusiknya.Bahkan singa dan harimau yang di juluki si raja hutan pun enggan untuk mendekatinya,apa lagi memangsanya.
Tapi sayang..Si gajah tidak menyadari akan hal itu.


Pada suatu hari dalam kesedihanya,si gajah duduk di bawah sebuah pohon besar.Dia meratap dan menyesali nasibnya.
Tiba-tiba ketika si gajah sedang asik berkeluh kesah,dia mendengar sebuah suara.

"Kenapa kau terlihat sedih begitu wahai gajah?Ceritakan masalah mu padaku,mungkin aku bisa membantu menyelesaikan masalah mu".

Si gajah pun terkejut,dia melihat sekelilingnya..Tidak ada siapa-siapa.Perasaan takut mulai menghinggapi hatinya.Dengan suara gemetar dia mencoba memberanikan diri untuk menjawab suara itu.

"Si..Siapa kau?".Tanya gajah tergagap.

"Aku adalah pohon tua di samping mu ini".Jawab suara itu yang ternyata adalah si pohon.

"Hah? Pohon? Bagaimana kau bisa berbicara?".Tanya gajah setengah tak percaya.

"Sang pencipta telah memberiku sebuah karunia untuk bisa berbicara.Selama ini aku diam mengawasi gerak gerik mu.Kau sering berkeluh kesah di bawah ku.Sebenarnya apa masalah mu? Mungkin aku bisa membantu.Ceritakanlah..!".Kata si pohon ajaib itu.

Lalu si gajah pun menceritakan semua hal yang di alaminya.Tentang para hewan yang selalu mengejek dan menertawakanya.Si pohon pun mendengarkan semua cerita si gajah dengan seksama.

"Lalu apa mau mu?Hal apa yang paling kau inginkan agar kau tak berkeluh kesah lagi?".Tanya si pohon ajaib.

"Aku ingin memiliki hal yang istimewa.Yang bisa ku jadikan senjata dan membuat ku berwibawa.Seperti tanduk pada banteng,kuku yang di miliki harimau,atau taring yang di miliki singa.Agar aku tak di ejek lagi".Kata gajah.

"Hmm..Begitu?Mungkin aku bisa membantu mu.Tapi apakah kau sudah yakin dengan permintaan mu?Apa kau sudah mempertimbangkanya dengan matang?
Karena apa yang kau minta tidak akan dapat kau hilangkan lagi".Kata si pohon ajaib mencoba memberi saran.

"Tekad ku sudah bulat..Jadi,apakah kau bisa mengabulkanya?".Kata gajah dengan mantab.

"Aku tak bisa mengabulkan permintaan mu.Tapi aku hanya bisa membantu memintakan pada sang pencipta agar keinginan mu terkabul".Kata pohon ajaib.


Setelah berkata demikian,si pohon ajaib pun diam dan berdo'a.Dia meminta agar keinginan gajah di kabulkan.

Tak lama setelah si pohon berdo'a,ada dua buah sinar yang turun dengan cepat dari langit.Sinar itu melesat bagai kilat dan langsung mengenai si gajah.
Dan setelah kejadian itu,tumbuhlah dua buah "taring" di mulut gajah.

"Nah gajah..Sekarang keinginan mu sudah terkabul.Kau memiliki senjata yang lebih kuat dari tanduk,lebih tajam dari kuku dan taring.Dan apa yang kau miliki itu ku namakan "gading".

Gajah pun kegirangan mendapati keinginanya terkabul.Diapun langsung berpamitan setelah mengucapkan terimakasih pada pohon ajaib.

Dia segera memamerkan gadingnya pada semua hewan.Hewan-hewan yang melihatnya di buat takjub.Bahkan kabar gading gajah yang sangat kuat membuat para binatang buas gemetar di buatnya.Mereka takut pada si gajah.
Tapi..Apa yang dia miliki kini membuat si gajah menjadi congkak dan sombong.Dia merasa hewan yang paling kuat dan tak ada yang mampu melawanya,bahkan singa dan harimau yang di juluki si raja hutan pun tak berani kepadanya.

Sampai pada ahirnya,gadingnya juga turun temurun di miliki anak cucunya.Kini usia gajah tak lagi tua.Dia mempunyai banyak anak dan puluhan cucu,semua mewarisi gadingnya.

Tapi..Seiring berjalanya waktu para pemburu mulai masuk ke hutan itu.Mereka memburu apa saja yang bisa di makan.Ketika mereka melihat para gajah,mereka takjub melihat keindahan gading gajah.Gading gajah sangat kuat hingga cocok bila di jadikan senjata.
Dan ahirnya merekapun mulai memburu para gajah,bukan untuk di makan..Tapi untuk di ambil gadingnya saja.
Tak urung anak cucu si gajah yang kini sudah tua pun mulai habis,mati karena di buru.
Si gajah tua melihat nasib yang menimpa anak cucunya merasa bersalah dan sangat menyesal.Ternyata permintaan yang dia inginkan dulu berakibat buruk pada ahirnya.Andai saja dia dulu tak punya gading,toh tetap tak ada yang berani mengganggunya.Tapi karena rasa kurang bersyukur membuatnya tetap merasa kurang.Dan kini yang dia dapat hanyalah sebuah penyesalan.


Lalu si gajah tua pun menemui si pohon ajaib,dia berharap agar permohonanya dulu dapat di batalkan.
Tapi sebagaimana yang pohon ajaib katakan dulu,apa yang sudah di minta tidak dapat di hilangkan.
Dan gajah pun hanya dapat mengisi sisa hidupnya dengan penyesalan karena kesalahanya.


Nah adek-adek yang manis,hikmah yang bisa kita ambil dari kisah ini adalah..

Belajarlah untuk bersyukur.Syukuri apapun yang kamu miliki dan jangan serakah akan suatu hal.Karena keserakahan hanya akan menyisakan penyesalan di kemudian hari.. :)

DONGENG KERBAU DAN BUAYA JAHAT

Pada suatu hari si kancil sedang berjalan-jalan di pinggir hutan.Karena merasa haus,si kancil menuju sungai untuk minum.
Ketika si kancil sedang asik minum,tiba-tiba dia mendengar suara rintihan kesakitan.Si kancilpun mencari dari mana arah suara itu berasal.

Ternyata suara itu adalah suara pak kerbau yang kesakitan.Si kancil melihat kaki pak kerbau di gigit oleh buaya.Si kancilpun mendekati mereka untuk mencari tahu masalah apa yang terjadi di antara mereka.

"selamat pagi pak kerbau..Selamat pagi pak buaya..Kalian sedang bermain apa?Apa aku boleh ikut".Sapa kancil berlagak bodoh.

"selamat pagi juga cil.."jawab buaya.

"yah..Selamat pagi juga cil..Kami tidak sedang bermain,tapi si buaya ingin memakan ku cil.Padahal aku telah menolongnya,tapi malah dia ingin memakan ku.Malang benar nasib ku cil..".Jawab pak kerbau dengan lemas.


"Tunggu..Tunggu..Aku tak mengerti.Bisa kalian ceritakan apa yang sebenarnya terjadi?Biar aku bisa membantu menyelesaikan masalah kalian".Kata kancil.

Lalu pak kerbau pun bercerita.
Pada waktu pak kerbau ke sungai untuk minum,dia melihat pak buaya yang sedang kesakitan.Buaya itu tertimpa oleh sebatang pohon yang tumbang,hingga buaya itu terjebak dan tak bisa melepaskan diri.Karena merasa kasihan,pak kerbau pun menolongnya.Dia menggeser pohon itu,dia dorong dengan tanduknya yang kuat hingga buaya itu dapat lepas.Tapi setelah buaya itu bebas,dia malah langsung menggigit kaki pak kerbau dan berniat memakanya.

Si kancil hanya bisa manggut-manggut mendengar cerita kerbau malang itu,otaknya berfikir keras untuk bisa membantu kerbau yang malang itu dari gigitan pak buaya.

"hmm..Jadi ceritanya begitu.Apakah cerita itu benar pak buaya?".Tanya kancil pada buaya.Kini dia telah menemukan sebuah ide.

"benar itu cil..Tapi aku juga tak bisa di salahkan.Aku sudah terjebak selama tiga hari,dan tak makan apa-apa.Aku sangat lapar.Katanya si kerbau mau menolong ku.Bukankah menolong itu harus tuntas?Tidak boleh setengah-setengah.Karena aku juga lapar,berarti dia juga harus mau menolong ku biar aku tak mati kelaparan kan?Makanya dia harus mau aku makan..".Kata buaya berusaha membenarkan tindakanya.

"wah..Benar kata mu pak buaya.Berarti kamu tidak salah jika ingin memakan pak kerbau.Soalnya menolong itu memang harus sampai tuntas".Kata kancil.

Pak kerbau pun langsung lemas mendengar jawaban kancil yang membela buaya.Padahal dia berharap keadilan,dan dia mengharapkan si kancil mau membelanya agar bisa lepas.
Sedangkan si buaya sangat senang karena merasa di bela.Dia sangat gembira karena kini tak ada lagi yang akan mencegahnya untuk memakan si kerbau.

"Tapi aku masih belum terlalu yakin kalau cuma lewat cerita saja.Untuk lebih meyakinkan bahwa pak buaya yang benar,maka kita harus melakukan reka adegan".Kata kancil lagi.

"maksud mu bagaimana cil..?".Tanya pak buaya.

"Begini pak buaya..Kita harus mengulang kejadian waktu kerbau menolong mu.Semua di ulang dari awal kejadian ketika kamu tertimpa pohon dan kerbau datang untuk menolong mu".Kata kancil menjelaskan.

"Maksud mu aku harus melepaskan gigitan ku dulu dan aku kembali di timpa dengan pohon?Wah..Aku tak mau..Nanti si kerbau malah melarikan diri..".Kata buaya keberatan.

"Jangan hawatir pak buaya..Aku akan menjaganya,kan aku ada di pihak mu.Dan lagi dengan kaki luka,mana mungkin dia bisa lari?".Kata kancil berusaha meyakinkan.

"hmm..Baiklah kalau begitu,aku setuju.Tapi kamu harus benar-benar menjaganya agar tak melarikan diri".Kata buaya setuju.

"Beres..Serahkan saja semua pada ku.Lari ku kan lebih cepat dari pada pak kerbau.Bagaimana dengan mu pak kerbau?Apa kau juga setuju?".

Pak kerbau hanya mengangguk lemah,dia sudah pasrah pada nasib yang akan menimpa.Dia hanya bisa sabar,dan hatinya tak henti-henti berdo'a agar yang maha kuasa memberinya keadilan.

Reka adegan pun di mulai.Si buaya kembali ke tempat dia tertimpa pohon,dan pak kerbau kembali mendorong pohon itu menindih tubuh buaya seperti semula.
Setelah yakin buaya tak bisa lagi terlepas,si kancil pun dengan cepat mengajak pak kerbau untuk lari.Dan kerbau pun melarikan diri bersama kancil.
Buaya pun ahirnya sadar bahwa kancil telah berhasil menipunya.Kini dia menyadari bahwa dirinya salah.Dia berteriak meminta ma'af dan meminta tolong agar kerbau mau membebaskanya.
Tapi semua sudah terlambat..Si buaya hanya dapat menyesali semua perbuatanya..Tapi,sesal kemudian tidaklah berguna..

Nah adek-adek sekalian.Kita bisa mengambil banyak pesan dari cerita ini.
Kita harus tau membalas budi,dan mensyukuri tiap hal.
Jika kita tak tau balas budi dan bersikap rakus serta serakah,maka nasib buruk yang akan kita dapat.Sebagaimana kisah pak buaya di atas..

CERITA SEMUT MERPATI DAN PEMBURU

Pada suatu pagi yang cerah,si putih merpati sedang terbang seperti biasa.
Dia terbang rendah di antara dahan-dahan pohon untuk mencari makanan.
Sesekali dia bernyanyi menyambut suara alam pagi hari yang begitu indah dan sejuk.

Si putih merpati mengelilingi hutan seperti biasa.Tak lupa dia juga menyapa teman-temanya yang dia temui.
Ada si jalak,kutilang,pak monyet,pak kerbau,bu jerapah,dan masih banyak lagi hewan-hewan penghuni hutan yang lainya.

Si putih merpati mempunyai banyak teman karena dia baik,ramah,dan suka menolong siapa saja.
Dia tak pernah pilih-pilih teman.Hingga semua penghuni hutan sangat menyukainya.

Waktu si putih merpati terbang di dekat sebuah sungai,tiba-tiba dia mendengar suara minta tolong.
Dia pun terbang menyusuri sungai untuk mencari asal suara itu.
Dia melihat ada seekor semut yang hampir tenggelam.Semut itu hanyut terbawa arus sungai karena tak bisa berenang.

Dengan cepat si putih merpati terbang ke atas pohon.
Dia mengambil sepucuk daun lalu dia bawa terbang dengan paruhnya.
Daun itu kemudian dia jatuhkan di dekat si semut yang malang tersebut.
Dengan susah payah si semut berenang untuk mencapai daun itu dan naik di atasnya.
Setelah semut itu berada di atas daun,si putih merpatipun kembali membawa daun itu dengan paruhnya dan menaruhnya di atas pohon.
Dan ahirnya,si semut yang malang itu selamat.

"Terimakasih kau telah menolongku.Namaku loly semut,siapa nama mu sobat?".Tanya si semut.

"Namaku si putih,salam kenal sobat.
Senang bisa membantu mu".Jawab si putih merpati ramah.

"Aku berhutang budi pada mu putih,suatu saat..Aku akan membalas kebaikan mu".Kata loly semut.

"Sebagai mahluk hidup,kita memang harus saling tolong menolong.Tak usah kau fikirkan untuk membalas budi,karena aku tulus membantu mu".Kata si putih.

"Walaupun begitu,suatu saat jika kau butuh bantuan ku aku akan ganti membantu mu.Sekali lagi terimakasih sobat".

"sama-sama loly,sampai jumpa lagi".Kata si putih merpati kemudian terbang kembali.

Satu minggu sudah berlalu sejak kejadian itu.
Pada suatu hari si loly semut sedang merayap di atas sebuah pohon untuk mencari makanan.
Tak sengaja dia melihat pemburu di bawah pohon itu.
Si pemburu itu terlihat sedang membidik sesuatu.
Ternyata yang di bidik pemburu itu adalah si putih sahabatnya.
Si putih sedang asik bertengger di atas pohon hingga dia tak menyadari bahaya yang mengancamnya.

"wah..Itu si putih sahabat ku.Dia dalam bahaya,aku harus menolongnya".Kata si loly semut dalam hati.

Si loly semutpun lalu menjatuhkan diri tepat dia hidung si pemburu.Kemudian dia merayap dan menggigit kelopak mata si pemburu.

Karena kesakitan,si pemburupun berteriak dan bidikanya meleset mengenai dahan di samping si putih merpati.

Karena terkejut dan baru sadar adanya bahaya yang mengancamnya,si putih merpati pun segera terbang tinggi dan menghilang di semak-semak.Dia tidak tau bahwa si loly semutlah yang menyelamatkanya.

Si loly semutpun segera menjatuhkan diri ke tanah dan kembali merayap ke atas pohon.
Kini..Dia telah bisa membalas hutang budinya.Walaupun si merpati tidak tau bahwa dialah yang menyelamatkan nyawanya,tapi melihat temanya selamat sudah membuat hati si loly semut senang dan bahagia.

Nah adek-adek yang manis,dari kisah ini kita bisa mengambil pelajaran.Kita harus melakukan tiap hal dengan tulus dan tanpa pamrih.Jangan karena mengharap pujian ataupun imbalan.
Karena tiap hal yang kita lakukan dengan ikhlas,akan di beri pahala dan balasan yang berlipat oleh tuhan.. :)

DONGENG ANAK GEMBALA DAN SERIGALA

Di sebuah desa,hiduplah seorang anak gembala.Dia bekerja pada seorang majikan yang meberinya tugas untuk merawat dan menggembalakan domba-domba miliknya.
Dia tinggal di peternakan di batas desa bersama domba-domba itu.
Majikanya selalu berpesan.."rawat domba-domba ini dengan baik.Hati-hati dengan para serigala,jika kau melihat mereka.Maka berteriaklah dan larilah ke desa,maka orang-orang desa akan datang untuk membantu mu mengusir para serigala itu".Pesan sang majikan.

Anak gembala selalu menggembalakan domba milik tuannya dekat suatu hutan yang gelap dan tidak jauh dari desanya. Karena mulai merasa bosan tinggal di daerah peternakan, dia selalu menghibur dirinya sendiri dengan cara bermain-main dengan anjingnya dan memainkan serulingnya.

Suatu hari ketika dia menggembalakan dombanya di dekat hutan, dia mulai berpikir apa yang harus dilakukannya apabila dia melihat serigala, dia merasa terhibur dengan memikirkan berbagai macam rencana.

Tuannya pernah berkata bahwa apabila dia melihat serigala menyerang kawanan dombanya, dia harus berteriak memanggil bantuan, dan orang-orang sekampung akan datang membantunya.
Lalu muncul fikiran usil di benaknya.
Anak gembala itu berpikir, bahwa akan terlihat lucu apabila dia pura-pura melihat serigala dan berteriak memanggil orang-orang desa datang untuk membantunya.

Dan anak gembala itupun berpura-pura lari ke arah desa dan berteriak sekeras-kerasnya, "Serigala, serigala! Tolong..Ada serigala".Teriak anak gembala itu.


Seperti yang dia duga, orang-orang desa yang mendengarnya berteriak, cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut untuk membantunya.

Tetapi yang mereka temukan adalah anak gembala yang tertawa terbahak-bahak karena berhasil menipu orang-orang desa itu.

Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak,"Serigala! serigala!", kembali orang-orang desa berlari datang untuk menolongnya, tapi mereka hanya menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak kembali.

Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam,gerombolan serigala benar-benar datang dan menyambar domba-domba yang digembalakan oleh anak gembala tersebut.

Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke arah desa dan berteriak,"Serigala! serigala!" Tetapi walaupun orang-orang desa mendengarnya berteriak, mereka tidak datang untuk membantunya. "Dia tidak akan bisa menipu kita lagi," kata orang-orang desa itu.


Para Serigala itu akhirnya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalakan oleh si anak gembala, lalu serigala itu berlari masuk ke dalam hutan kembali.
Dan si anak gembala hanya dapat duduk dan menangis dengan penuh sesal.


Nah adek-adek yang manis.Hikmah yang dapat di ambil dari cerita ini adalah..Jangan pernah suka berbohong.Karena seorang Pembohong tidak akan pernah dipercayai lagi, walaupun saat itu mereka berkata benar.Belajarlah untuk selalu berkata jujur,karena kalian akan di senangi dan di percaya karena kejujuran kalian :)

CITA-CITA PALING ANEH

Pada waktu pulang sekolah,kang bahlul pulang berjalan kaki seperti biasa.
Maklum..Kang bahlul anak orang pas-pasan,beda dengan mereka anak orang kaya atau orang yang berkecukupan yang naik sepeda sendiri atau dapat jemputan.

Kang bahlul tidak sendiri,dia di temani sahabat senasib seperjuanganya.
Yaitu kamso dan badrun.

Untuk melupakan rasa lelah dalam perjalanan pulang,mereka mengobrol untuk sekedar mengisi waktu perjalanan yang cukup panjang dan bikin capek juga tentunya.Hehehe..

"Andai sudah besar nanti,cita-cita kalian ingin jadi apa?
Kalau aku ingin jadi pengusaha kaya,jadi orang penting,dan di hormati banyak orang.Wah..Pasti senang rasanya..".Badrun mengawali pembicaraan.

"hah..Cuma segitu saja?Cita-cita mu nanggung drun.Kalau punya cita-cita,yang tinggi sekalian.
Kalau aku ingin jadi presiden yang memimpin negri ini.
Jadi orang penting nomor satu di negara kita tercinta,indonesia.
Sudah pasti kaya,di hormati,di segani,di turuti,dan di takuti.
Pasti mantab tuh..Hahaha".Kata kamso dengan bangganya.

"hmm..Boleh juga cita-cita mu kam,hebat.Kalau cita-cita mu apa lul?
Dari tadi kok diam terus?".Tanya badrun pada kang bahlul.

"Aku diam soalnya aku lagi pilih-pilih cita-cita yang pas,tak berisiko tapi lebih tinggi pangkatnya dari cita-cita kalian".Jawab kang bahlul.

"terus sudah ketemu belum?".Tanya badrun.

"setelah ku pikir-pikir,aku ingin bisa menjadi orang yang di patuhi para pengusaha,pejabat,atau bahkan presiden sekalipun.
Jadi orang biasa yang bisa nempeleng kepala para pengusaha,pejabat,dan tak terkecuali juga presiden".

"Wah..Aneh banget cita-cita mu lul.Mana ada yang kaya gitu?".Komentar kamso.

"lho..Tentu saja ada..Malah setelah mereka ku tempeleng ke kiri,ku tempeleng ke kanan,malah mereka ngasih aku bayaran".Kata kang bahlul lagi.

"ngayal kamu lul,mana ada nempeleng kepala presiden kok malah di bayar?Yang ada juga malah kamu di penjara karena mempermalukan presiden".Kata kamso membantah.

"ada..".Jawab kang bahlul membela diri.

"emang cita-cita mu pengen jadi apa sih lul?".Tanya kamso dan badrun bersamaan karena sangat penasaran.

"jadi tukang cukur..Jadi bebas kan nempeleng kemanapun aku mau?Kalo gak mau nurut,potongan rambut mereka pasti berantakan to?Jadi..Tukang cukur itu..Jabatanya di atas presiden..".Jawab kang bahlul santai.

Kamso dan badrun hanya bisa bengong mendengar jawaban dari cita-cita nyeleneh kang bahlul.Hehehe..

Pesan dari cerita ini,jangan pernah meremehkan cita-cita orang lain.Karena semua hal,pasti ada kekurangan dan kelebihanya masing-masing.
Hiduplah dengan rasa saling menghormati kawan.. :)

search-result

DONGENG KEPITING dan BANGAU YANG LICIK

Di sebuah kubangan kecil di sebuah sungai yang mengering,para binatang-binatang penghuni sungai itu berkumpul.
Ada kelompok ikan,katak,belut,dan juga kepiting.
Mereka sedang bermusyawarah untuk mencari solusi dari masalah yang mereka hadapi kini.

Kemarau panjang telah membuat sungai mengering.
Hanya tersisa sebuah kubangan kecil yang bisa mereka tinggali,dan jumlah mereka makin berkurang tiap hari karena banyak yang tak bisa bertahan dan mati.
"aduh..Bagaimana ini?

Air di kubangan ini semakin hari semakin menyusut.
Teman-teman kami banyak yang mati".Kata para ikan panik.
"Teman-teman kami juga banyak yang mati,air yang semakin sedikit membuat kubangan ini semakin panas tiap hari".Kata para kepiting menimpali.
"Benar sekali kata kepiting,kami pun mulai tak punya tempat berteduh dan bersembunyi.
Rumput dan tumbuhan sekitar mulai mati.
Hingga elang dan ular mudah menemukan kami".Kelompok katak ikut angkat bicara.

Tanpa mereka sadari,ada seekor burung bangau mendengar percakapan mereka.
Burung bangau itupun timbul niat licik untuk mencari kesempatan dalam kesempitan.
"wah..Sepertinya aku tak usah susah-susah lagi mencari makanan.
Mereka sendiri yang akan menyerahkan diri untuk ku makan..Hahaha..".Kata si bangau dalam hati.

Burung bangaupun mulai mendekati mereka,hingga membuat mereka terkejut.

"Jangan takut..Aku ke sini bukan untuk memangsa kalian.
Aku tak sengaja mendengar pembicaraan kalian,aku mungkin bisa membantu kalian".Jawab bangau menjalankan siasat liciknya.

"Apa yang bisa kau bantu wahai bangau?
Kau biasa memakan kami,tapi kenapa tiba-tiba malah ingin membantu kami?".Jawab para hewan curiga.
"Apa kalian tau,kalau sampai kalian semua mati..Berarti aku juga bisa mati.
Karena jika kalian semua mati dan habis,aku juga tak bisa makan lagi.
Bisa-bisa aku mati kelaparan".Jawab si bangau.
"Nah..Tak jauh dari tempat ini,ada sebuah danau.
Kalau kalian setuju,aku bisa memindahkan kalian kesana".Kata si bangau lagi.

"Benarkah itu?Ada danau?".Tanya para hewan masih belum yakin.

"Kalau kalian tak percaya,kalian bisa tanya pada para merpati.Mereka tau tempat itu..".Kata si bangau meyakinkan.

Ahirnya setelah melalui perundingan panjang,mereka semua setuju untuk di pindah.
Di mulai sesuai urutan yang telah di tentukan,yaitu..Pertama kelompok ikan,kemudian katak,kemudian belut,lalu yang terahir adalah kepiting.

Dan dengan alasan untuk menghemat tenaga,si bangau hanya membawa mereka satu persatu.Begitu secara bergantian.
Tapi tentunya mereka tak di bawa ke danau seperti yang dia janjikan.Melaikan dia bawa ke sebuah parit kecil,kemudian dia makan.
Dan setelah dia kenyang,dia akan beralasan bahwa dia sudah capek dan akan dia lanjutkan besok lagi.Begitu dia ulang setiap hari hingga satu minggu lamanya.

Hinga ikan telah habis,begitupun katak.Yang tersisa hanya tinggal belut dan kepiting.

Ketika belut mau di pindah,dia berkata agar dia memindahkan para kepiting dahulu.Karena air telah habis dan hanya menyisakan lumpur.

"kau bawa saja dulu mereka,karena air telah kering dan mereka tak akan bisa bertahan.Kalau kami para belut kau pindah setelah mereka saja,karena kami masih bisa bersembunyi di bawah lumpur".Kata si belut bersikap bijak.

"tapi kan semua sudah di sepakati sesuai urutan yang di tentukan dahulu.Jadi aku bawa kalian dulu".Bangau coba membujuk.

"jika kau tak bawa mereka dulu,kami para belut tak mau di pindah.Lebih baik kami mati bersama-sama di sini".Kata belut tegas.

Ahirnya dengan perasaan dongkol dan berat hati,si bangau pun mau memindah kepiting lebih dulu.

"sial..Sepertinya hari ini aku akan kelaparan.Padahal aku menaruh urutan kepiting paling belakang karena aku memang tak berniat membawa mereka.Cangkang yang keras tak bisa di makan..Sial..Sial..".Gerutu bangau dalam hati.

Ahirnya dia pun membawa seekor kepiting terbang di paruhnya.Dia berniat membuang kepiting itu ke parit tempat dia biasa memakan mangsa-mangsanya.

Dari atas,si kepiting melihat sisa-sisa bangkai ikan dan katak berserakan.Dia pun mulai sadar,bahwa selama ini bangau telah menipu mereka.

Ketika si bangau mau menjatuhkanya,dengan cepat si kepiting menyapit leher si bangau.Capitnya yang keras dan kuat mencekik leher burung bangau.
Karena sulit bernafas,burung bangaupun terbang rendah berusaha melepas jepitan capit kepiting.Tapi karena kuatnya..Ahirnya si bangau pun jatuh tersungkur ke tanah dan mati karena tidak bisa bernafas.

Setelah bangau mati,si kepiting berjalan menyusuri parit dan kembali ke kubangan menemui teman-temanya.
Dia menceritakan apa yang telah dia alami dan tentang semua kelicikan si bangau.

Merekapun merasa sedih dan berduka untuk teman-teman mereka yang telah di mangsa si bangau.

Tiga hari kemudian musim hujan datang,dan kehidupan di sungai kembali normal.

Nah adek-adek yang manis,dari kisah ini kita bisa mengambil pelajaran.
"jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan orang lain".Karena semua yang kita lakukan akan mendapat balasan yang sama.
Jika berbuat jahat maka akan celaka seperti si bangau,jika berbuat baik dan suka menolong maka akan di selamatkan oleh tuhan seperti si belut.. "^_^"

BALAS BUDI sang KURA-KURA

Musim kemarau yang panjang telah datang. Sudah hampir dua bulan lamanya hujan tak turun ke bumi.Sehingga panasnya terik matahari membakar permukaan tanah hingga melukis celah-celah kecil di atasnya. Dalam teriknya matahari yang panas,si turtle kura-kura berjalan lambat. Dia lewati tempat demi tempat untuk mencari rumah baru.

Danau biru yang menjadi rumahnya dulu,kini telah kering. Matahari telah memanggang semua air danau hingga menguap,kering,dan habis tak tersisa. Panas terasa semakin membakar,hingga sampailah si turtle kura-kura di sebuah desa di bawah lembah. Desa itu di huni oleh banyak binatang.

Meski kemarau panjang,tapi rumput dan pohon di tempat itu masih tumbuh lebat dan subur. Rasa dahaga dan lapar mulai di rasa oleh turtle kura-kura. Ahirnya dia pun memutuskan untuk singgah di desa itu.."ah..Siapa tahu aku bisa mendapat air dan sedikit makanan".Fikir turtle kura-kura. Tapi setelah dia masuk desa,semua tak sesuai dugaanya. Dia sudah mencoba bertanya ke sana kemari.Berharap mendapat air dan sedikit makanan,tapi tak ada yang perduli.

Dia malah di ejek dan di tertawakan. "woi lihat..!! Ada kura-kura kesasar. Bukanya kura-kura hidup di danau y?Kenapa bisa sampai kesasar ketempat ini?". "mungkin dia lagi jalan-jalan tapi lupa jalan pulang. Tapi dengan langkahnya yang selambat itu,butuh berapa tahun ya untuk sampai rumah?Hahahaha".Para hewan menertawakan dan mengejek kura-kura malang itu. Ahirnya..Turtle kura-kura pun memutuskan untuk keluar dari desa itu. Karena rasa lapar,haus,dan lelah yang sangat,dia pun memutuskan beristirahat.

Dia berteduh di bawah pohon di pinggir desa. Tiba-tiba,datang seekor kelinci menghampirinya. "hai kawan..Sedang apa kau di sini? Apa kau butuh bantuan?".Tanya si kelinci. "oh..Hai kawan..Aku sedang mengembara mencari rumah baru. Danau yang menjadi rumah ku dulu kini telah kering..".Jawab si kura-kura. "kalau boleh tau,siapa nama mu kawan?".Tanya si kelinci dengan ramah. "nama ku turtle,siapa nama mu?".Turtle kura-kura balas bertanya. "nama ku buny kelinci..

Aku tinggal di perkebunan di batas desa ini".Jawab si kelinci yang ternyata bernama buny itu. "sepertinya kau kelelahan,ini ada sedikit roti dan air.Makan lah untuk mengembalikan tenaga mu yang hilang".Kata buny kelinci sambil menyerahkan tas yang dia bawa. "oh,terimakasih buny,kau baik sekali.Kau berbeda dari para penduduk yg ada di desa itu".Kata si turtle kura-kura ketika menerima pemberian buny si kelinci. "yah..

Mereka juga sering mengejek ku dengan sebutan "si muka lumpur" karena pekerjaan ku berkebun,jadi selalu kotor. Tapi tak apalah..Aku tak pernah menganggap serius ejekan mereka..Hehehe..".Kata kelinci. "eh kawan,jika yang kau cari adalah rumah baru,mungkin aku bisa membantu mu..".Kata si buny kelinci lagi. "benarkah..?".Wajah turtle kura-kura terlihat sangat senang. "nah,di sebelah timur lembah ini..Ada sebuah telaga yang luas.Airnya tak pernah kering walau musim kemarau selama apapun.Pergilah kau ke sana..".Kata si buny kelinci memberi petunjuk. "wah terima kasih atas petunjuk mu.Aku berhutang budi pada mu.

Dan ku harap,suatu saat aku bisa membalasnya".Kata turtle kura-kura. Akhirnya..Si turtle kura-kura pun berpamitan pada si buny kelinci. Dia berjalan menuju telaga seperti yang di tunjukan oleh si buny kelinci. Waktu pun cepat berlalu..Hari berganti minggu,minggu berganti bulan,tak terasa musim pun kembali berganti.

Musim kemarau yang panas berganti dengan musim hujan. Waktu itu terjadi hujan yang sangat lebat. Hampir tujuh hari hujan turun tiada henti,dan ahirnya bencana pun datang. Banjir melanda seluruh lembah,menghanyutkan segala yg di lewatinya. Desa pun terendan banjir,banyak korban berjatuhan. Tak terkecuali rumah buny kelinci juga ikut hanyut. Buny kelincipun hampir tenggelam karena dia tidak bisa berenang. Tapi tiba-tiba,si turtle kura-kura sahabatnya datang menolong.

 Dia menyuruh buny kelinci naik di atas punggungnya.Dan si kura-kurapun berenang mencari dataran yang lebih tinggi. Ahirnya..Buny kelincipun selamat dari bahaya.. Nah adek-adek yang manis,dari kisah ini kita bisa mengambil pelajaran. Kita harus saling tolong menolong.Kare apa yang kita tolong hari ini,mungkin bisa ganti menolong kita di saat kita butuh..

DONGENG SEMUT DAN BELALANG YANG MALAS

Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Saat itu seekor belalang yang kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya datang dan memohon dengan sangat agar keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk dirinya. "Apa!" teriak sang Semut dengan terkejut, "tidakkah kamu telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan untuk musim dingin yang akan datang ini? Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang musim panas?" "Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan makanan," keluh sang Belalang; "Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun telah berlalu." Semut tersebut kemudian mengangkat bahunya karena merasa gusar. "Membuat lagu katamu ya?" kata sang Semut, "Baiklah, sekarang setelah lagu tersebut telah kamu selesaikan pada musim panas, sekarang saatnya kamu menari!" Kemudian semut-semut tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang Belalang lagi. Hikmah yang bisa di ambil dari kisah ini adalah...Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.

CERITA KELINCI PEMBOHONG

Di sebuah desa yang damai,hiduplah para hewan yang hidup berdampingan dengan tenteram.
Ada gajah,jerapah,rusa,dan masih banyak lagi hewan-hewan lainya.
Mereka hidup bertetangga saling menolong satu sama lain.
Dan di desa itu,ada satu hewan yang terkenal suka membuat ulah,yaitu si rabit kelinci.

Penduduk desa itu hidup dengan damai dan tenteram,tapi terkadang gerombolan monyet yang datang dari hutan sering membuat mereka resah.
Monyet-monyet itu sering menjarah dan merusak kebun-kebun mereka.

Pada suatu pagi yang cerah,tiba-tiba penduduk desa yang tengah sibuk melakukan kegiatanya di kejutkan oleh suara teriakan dari atas bukit.
Suara itu berasal dari rumah rabit kelinci.

"apa yang terjadi pada rabit kelinci?"tanya pak kerbau si tukang kayu.

"aku juga tak tahu,lebih baik kita segera ke sana untuk melihatnya".Jawab jerapah.

"iya..Siapa tahu dia dalam kesulitan dan butuh bantuan kita".Sambung pak landak.

Kemudian merekapun bersama-sama ke rumah rabit kelinci.
Tapi sesampainya di sana,mereka tidak melihat hal yang mencurigakan.

"ada apa rabit?Kenapa tadi kau berteriak? Apa kau dalam kesulitan?". Tanya pak gajah.

"hahaha..Kalian tertipu.
Tidak ada apa-apa,aku bohong pada kalian.Lihat muka kalian..Lucu sekali..Hahahaha..".Kata rabit kelinci tanpa rasa bersalah.

Mendengar penjelasan rabit kelinci,para hewanpun langsung kembali ke rumah mereka masing-masing.
Walau dengan hati menggerutu,tapi mereka sudah maklum karena rabit kelinci memang suka usil.

Tapi selang beberapa lama kemudian,mereka mendengar rabit berteriak lagi.

"tolong..Tolong..! Rumah ku kebakaran..!".Teriak rabit kelinci.

Warga desa pun panik dan berbondong-bondong membawa ember,gayung,dan alat seadanya untuk membantu rabit kelinci memadamkan api.
Tapi..Sesampainya di sana,mereka tidak melihat adanya kebakaran.

"mana yang terbakar rabit?Tadi kau berteriak ada kebakaran..".Tanya pak beruang.

"dapur ku yang terbakar..Hahahaha..Lucu,kalian tertipu lagi..Hahaha..".Kata rabit kelinci tertawa terpingkal-pingkal.

Para hewanpun kembali ke rumah mereka dengan hati kesal dan kecewa.
Rabit kelinci memang keterlaluan kalau membuat ulah.

Warga desa pun kembali melanjutkan kegiatan mereka.
Tapi tak berapa lama,mereka kembali mendengar teriakan rabit kelinci.

"tolong..Tolooong..Para monyet datang menjarah kebun ku..".Teriak rabit kelinci.

"ah..Rabit lagi..Kali ini dia bohong atau benar-benar butuh bantuan?".Kata pak kerbau.

"sudahlah..Lebik baik kita cepat-cepat kesana.
Siapa tau memang para monyet datang,bawa alat apapun yang bisa di buat untuk mengusir mereka".Kata pak gajah.

Dan warga desapun kembali beramai-ramai ke rumah rabit kelinci.
Mereka membawa kayu,cangkul,gancu,dan alat-alat lain untuk membantu mengusir kawanan monyet.
Tapi sesampainya di sana,mereka tidak melihat satu monyet pun.
Yang ada hanya si rabit kelinci yang tertawa terpingkal-pingkal.

Sadar telah di tipu lagi oleh rabit kelinci,merekapun kembali pulang.
Kali ini rabit kelinci benar-benar sudah keterlaluan.
Mereka merasa marah dan jengkel dengan ulah rabit kelinci yang suka berbohong.

Tapi...tak selang berapa lama setelah warga desa kembali kerumah masing-masing,kawanan monyet benar-benar datang.
Mereka menjarah dan merusak kebun rabit kelinci.
Rabit kelinci berteriak-teriak minta tolong,tapi tak ada satupun warga desa yang datang.
Karena ulahnya yang suka berbohong,kini tak ada lagi yang mau percaya padanya.
Dia termakan ulahnya sendiri.

Ahirnya..Para monyetpun pergi setelah menjarah dan merusak kebun rabit kelinci.
Rabit kelinci hanya bisa menangis dan menyesali semua perbuatanya..

Tapi..Penyesalanya kini tak lagi berguna..

Nah adek-adek yang manis..Belajar dari kisah ini,jangan suka berbohong.
Karena jika kalian suka berbohong,tak akan ada lagi yang mau percaya pada kalian..Bahkan ketika kalian berkata benar sekalipun.. :)

CERITA LANDAK DAN KURA-KURA

Di hutan yang rindang, hidup seekor anak landak yang merasa kesepian. Landi namanya. Landi tidak mempunyai teman karena teman-temannya takut tertusuk duri tajam yang ada di badannya. "Maaf Landi, kami ingin bermain denganmu, tapi durimu sangat tajam," kata Cici dan teman-temannya. Tinggallah Landi sendirian. Ia hanya bisa bersedih. "Mengapa mereka tidak mau berteman dan bermain denganku?, padahal tidak ada seekor binatang pun yang pernah tertusuk duriku," gumam Landi. Hari-hari berikutnya Landi hanya melamun di tepi sungai. "Ah, andai saja semua duriku ini hilang, aku bisa bebas bermain dengan teman-temanku", kata Landi dalam hati. Landi merasa tidaklah adil hidupnya ini, selalu dijauhi teman-temannya. Ketika sedang asyik dengan lamunannya, muncullah Kuku Kura-kura. "Apa yang sedang kau lamunkan, Landi?" sapa kuku mengejutkan. "Ah, tidak ada," jawab Landi malu. "Jika kau mempunyai masalah, aku siap mendengarkannya," kata Kuku. Kuku kura-kura kemudian duduk di sebelah Landi. Lalu Landi mulai bercerita tentang masalahnya. "Kau tak perlu khawatir. Aku bersedia menjadi sahabatmu. Percayalah!" kata kuku sambil menjabat tangan Landi. Betapa girangnya hati Landi. Kini ia mempunyai teman. "Tempurungmu tampak begitu berat. Apa kau tidak merasa tersiksa?" tanya Landi. "Oh, sama sekali tidak. Justru tempurung ini sangat berguna. Tempurung ini bisa melindungiku. Jika ada bahaya, aku hanya perlu menarik kaki dan kepalaku ke dalam. Hebat kan? Selain itu aku tak perlu repot mencari tempat tinggal. "Rumahku ini bisa berpindah-pindah sesuai keinginanku", kata Kuku kura-kura sambil mempraktekkan apa yang dikatakannya. Landi landak merasa terhibur. Suatu hari, teman Landi yang bernama Sam Kodok berulang tahun. Semua diundang, termasuk Landi Landak. "Ayo Landi, kau harus datang ke pesta itu," bujuk Kuku kura-kura. "Aku tidak mau karena nanti teman-teman yang lain pasti akan menjauhiku karena takut tertusuk duri," kata Landi dengan sedih. "Jangan khawatir, kau kan tidak sendirian. Aku akan menemanimu. Di sana banyak kue yang lezat dam tentu saja buah apel loh!" Mendengar kata apel, Landi menjadi tergoda. Ia memang sangat menyukai apel. Akhirnya Landi mau juga berangkat bersama Kuku kura-kura. Pesta Sam kodok sangat meriah. Wangi aneka bunga tercium disetiap sudut ruangan. Ada dua meja panjang diletakkan di sisi kiri dan kanan halaman Sam kodok. Di atasnya tersedia berbagai macam kue dan buah-buahan. "Lihat! Di dekat meja ada satu tong sirup apel!, kata Landi". Landi dan Kuku kura-kura memberikan selamat pada Sam kodok. Setelah meniup lilin. Semua bertepuk tangan sambil bernyanyi "Selamat Ulang Tahun". Pada saat berdansa, semua yang diundang menghindar dari Landi landak. Mereka takut tertusuk duri Landi landak. Akhirnya, Kuku kura-kura lah yang menemani Landi berdansa. Tiba-tiba, pesta yang mengasyikkan itu terhenti dengan teriakan Tito. Ia datang sambil berlari ketakutan. "Awas! Serigala jahat datang! Tolong...! Tolong...! Teriaknya dengan napas tersengal-sengal. Semua menjadi ketakutan. Mereka berlarian menyelamatkan diri. Karena tidak bisa berlari, Kuku kura-kura langsung memasukkan kepala dan kakinya ke tempurung rumahnya. Sedangkan Landi Landak segera menggulung tubuhnya menjadi seperti bola. Serigala jahat yang mengejar teman-teman Landi tidak melihat tubuh Landi. Tiba-tiba, "Brukk, aduhhh..." teriak serigala jahat. Ia tertusuk duri tajam Landi Landak. Sambil menahan sakit, Serigala jahat langsung lari tunggang langgang. Maka selamatlah Landi dan teman-temannya. "Hore..! Hore...! Hidup Landi Landak!" semua binatang mengelukan Landi. Landi menjadi tersipu malu karenanya. "Maafkan aku Landi, selama ini aku menjauhimu. Padahal kau tidak pernah menyakitiku. Ternyata duri tajammu itu telah menyelamatkan kita semua," sesal Cici Kelinci. Akhirnya semua yang datang ke pesta Sam Kodok meminta maaf pada Landi Landak karena telah menjauhinya kemudian mereka pun berterima kasih pada Landi Landak karena telah melindungi mereka dari serigala jahat. Kini, Landi Landak tidak merasa kesepian lagi. Teman-temannya tidak takut lagi akan durinya yang tajam. Bahkan mereka merasa aman jika Landi berada di dekat mereka. *ENGLISH VERSION*
In the lush green forest, lived a young hedgehog who feel lonely. Landi name. Landi has no friends because his friends fear that there is a sharp thorn in the body. "Sorry Landi, we want to play with, but durimu very sharp," said Cici and his friends. Stay Landi alone. He could only grieve. "Why do not they want to be friends and play with me?, But no animal has ever been punctured thorns," muttered Landi. The following days Landi just daydreaming on the river. "Ah, if only my thorns is lost, I can freely play with my friends," said Landi in the liver. Landi felt it was unfair life is, always shunned his friends. While I was engrossed in his thoughts, came Nails Turtles. "What are you lamunkan, Landi?" hello nail surprising. "Ah, no," said Landi shame. "If you have a problem, I'm ready to listen," said Nail. Nails turtles then sat next Landi. Then Landi began to talk about the problem. "You do not have to worry. I'm willing to be your friend. Believe!" Nail said as he shook hands Landi. What a joy liver Landi. Now he has a friend. "Tempurungmu seem so heavy. Did not you feel miserable?" asked Landi. "Oh, absolutely not. Precisely shell is very useful. Shell could protect me. If there is danger, I just need to pull the legs and head inside. Wonderful is not it? Other than that I do not need to find a place to stay. "My house could move on my terms, "said the tortoise nails while practicing what he said. Landi urchins amused. One day, a friend named Sam Beetle Landi birthday. All are invited, including Landi Hedgehog. "Come Landi, you must come to the party," persuaded nails tortoise. "I do not want to because then other friends will definitely stay away for fear of   thorn, "Landi said sadly." Do not worry, you're not alone. I'll company. There are many delicious cakes dam loh course apples! "Hearing the word apple, Landi be tempted. He was very fond of apples. Finally Landi would also depart with nails tortoise. Sam frog party very festive. Fragrance of many flowers wafted in every corner of the room. There were two long tables placed on either side of the page Sam frog. On it available a variety of pastries and fruits. "Look at the table there is a barrel of apple syrup!, Landi said." Landi and Nails turtles congratulate Sam frogs. After blowing out candles. All clap while singing "Happy Birthday". At the dance, all are invited to avoid Landi hedgehog. They fear thorn Landi hedgehog. Finally, nails tortoise who Landi accompany dancing. Suddenly, a fun party was interrupted by cries Tito. He came running scared. "Look out! Evil wolf coming! Help ...! Help ...! Cried, breathless. All be terrified. They ran to save themselves. Due could not run, nails tortoise directly enter head and legs into his shell. While Landi Hedgehog immediately curled into a ball. Big bad wolf chasing friends Landi Landi did not see the body. Suddenly, "Brukk, aduhhh ..." shouted the big bad wolf. He was a sharp thorn Landi Hedgehog. While the pain, evil wolves ran helter-skelter. So safe! Landi and his friends. "Hurray ..! Hooray ...! Living Landi Hedgehog!" all animals mengelukan Landi. Landi be embarrassed by it. "I'm sorry Landi, I've been away from you. Though you never hurt me. Apparently tajammu thorn that has saved us all," regrets Cici Rabbit. Finally, all that came to the party to apologize to Sam Frog Landi Hedgehog because they had been away from her then Landi Hedgehog thanked for protecting them from the big bad wolf. Now, Landi Hedgehog does not feel lonely anymore. Her friends no longer be afraid of sharp thorns. Even if they feel safe Landi near them.

DONGENG KERA DAN BUAYA PENIPU

Momon adalah seekor kera yang periang dan baik hati.
Dia ramah dan suka menolong siapa saja.

Pada suatu hari,momon ingin berkunjung ke tempat pak buaya sahabat lamanya.
Karena tempat yang di tuju sangat jauh,maka pagi-pagi sekali momon berangkat dari rumahnya.
Tak lupa dia juga membawa bekal untuk perjalanan jauhnya.

Di lain tempat..pak buaya sedang merasa sangat gembira.
Dia baru saja di beritahu isterinya,bahwa dia telah hamil.
Maka pagi itu pak buaya mengajak isterinya jalan-jalan berenang menyusuri sungai.

"Mulai sekarang biar bapak saja bu yang berburu mencari makanan,ibu istirahat saja yang cukup demi keselamatan anak kita".kata pak buaya.

"Tak usah di beri tahu aku juga sudah tahu pak.
Itu kan memang tugas mu".jawab bu buaya.

Bu buaya memang bersifat manja,seringkali dia membuat pak buaya kerepotan dengan segala tingkah dan kemauanya.
Tapi karena cintanya,pak buaya hanya bisa ngalah saja menurutinya.

"pak..aku mau makan hati kera.
Sepertinya aku ngidam..".kata bu buaya.

"Waduh..harus mencari kemana bu?
Kan di daerah rawa ini tidak ada kera".jawab pak buaya.

"Aku tak mau tau pak..ini demi anak mu.
Pokoknya kamu harus dapat kalau kau memang benar-benar mencintai ku dan calon anak mu ini".rengek bu buaya memaksa.

"Baiklah kalau begitu,ibu pulang saja dulu ke rumah.
Tunggu bapak pulang,bapak akan berusaha mencari hati kera yang ibu minta".kata pak buaya.

Ahirnya pak buaya pun menyusuri sungai,sedang bu buaya pulang ke rumahnya.
Sudah jauh pak buaya berenang,tapi tak satupun kera dia temui.

Karena kelelahan,pak buaya pun beristirahat di pinggir sungai di bawah sebuah pohon.
Tanpa di duga,dia berpapasan dengan si kera yang dalam perjalanan menuju rumahnya.

"Wah..buaya..!!
Tepat sekali,baru saja aku mau ke rumah mu.
Malah kita bisa berjumpa di sini".seru si kera.

"Momon sahabat ku..aku cuma jalan-jalan saja.
Kebetulan aku sedang istirahat karena lelah..".kata pak buaya dengan gembira karena bertemu sahabat lama.

"Kalau begitu kamu naik saja ke punggung ku,kita ke rumah ku sama-sama".kata pak buaya lagi.

Kera pun naik ke punggung pak buaya,dan pak buaya pun mulai berenang menyusuri sungai.

Tapi waktu tiba di tengah-tengah sungai,pak buaya teringat pada permintaan isterinya.
Timbul niat jahat dalam hatinya untuk menghianati kera sahabatnya itu.

Sewaktu mereka tiba di sebuah sungai yang luas dan tenang,pak buaya tiba-tiba berheti.

"Ada apa buaya?
Kenapa kau tiba-tiba berhenti?".tanya kera heran.

"Ma'af kera sahabat ku..ini bukan masalah pribadi antara kita,tapi terpaksa aku akan memakan mu"kata pak buaya.

Kera terkejut mendengar jawaban itu,tapi dia berusaha tenang menutupi rasa takutnya dan berusah mencari akal untuk lolos.

"Oh..kalau cuma itu masalahnya,tak apa.
Aku rela kau makan wahai sahabat ku.
Tapi alangkah baiknya kau ceritakan dulu kenapa tiba-tiba kau ingin memakan sahabat lama mu ini.
Biar aku tak mati penasaran..".kata kera datar seakan tak terjadi apa-apa.

"Kau tak marah pada ku mon?
Kau tidak takut mati?".tanya pak buaya heran.

"Kalo memang aku harus mati demi sahabat ku,aku malah senang.
Kenapa aku harus takut?
Sekarang ceritakan apa masalah mu sehingga tiba-tiba saja kau ingin memakan sahabat lama mu ini..".kera bersiasat.

Ahirnya pak buaya pun menceritakan tentang isterinya yang sedang hamil dan ingin sekali memakan hati kera.
Si kera mendengarkan dengan seksama semua cerita dari pak buaya,dan ahirnya munculah sebuah ide dalam otaknya.

"Jadi cuma itu masalah mu?
Kalau kau ingin memakan hati ku,sebenarnya kau tak perlu membunuh ku.
Andai kau minta saja,pasti akan ku berikan tanpa harus membunuh ku".kata kera.

"Wah..benarkah itu?".buaya kegirangan.

"Tapi sayang sekali wahai sahabat ku..".kata kera lagi.

"Sayang kenapa wahai kera?".tanya buaya penasaran.

"Tadi pagi karena terburu-buru ingin ketempat mu,aku lupa membawa hati ku.
Jadi hati ku tertinggal di rumah.
Andai kau membunuh ku,kau pun tak akan menemukan hati itu,dan usaha mu sia-sia karena kau tak juga mendapat hati kera".kata kera.

"Benarkah begitu?
Jadi sekarang harus bagaimana?".tanya pak buaya.

"Begini saja..kau antar aku kembali ke tempat kita bertemu tadi.
Terus aku akan pulang dulu untuk mengambil hati ku,dan nanti aku akan kembali menemui mu untuk memberikanya padamu".kata kera meyakinkan.


Buaya berfikir sejenak..
"Kalau begitu baiklah..aku akan antar kau kembali".kata pak buaya kemudian.

Lalu pak buaya pun berenang kembali menuju tempat dia bertemu si momon kera.
Hatinya di liputi rasa gembira karena dia akan mendapat hati kera yang di minta isterinya.

Ahirnya merekapun tiba.
Tapi setelah sampai pinggir sungai,si kera langsung melompat dan naik ke atas pohon.
Dan dari atas pohon si kera berteriak pada buaya...

"Woi..dasar buaya bodoh..!!
Hati ku tak pernah tertinggal,dia selalu kubawa.
Gampang sekali kau di bohongi...dasar buaya penipu..!!
Enak saja mau memakan ku..mulai sekarang,persahabatan kita putus".teriak kera dari atas pohon.


Kemudian kera pun pergi dengan bergelantungan dari satu pohon ke pohon yang lain.
Sedangkan pak buaya hanya dapat terpaku menyadari kesalahanya.

Kini dia kehilangan sahabat baiknya dan hati kera juga tak dia dapatkan...

Pak buaya hanya dapat menyesali tindakan bodohnya pada sahabatnya sendiri yang kini tak mungkin kembali lagi...

DONGENG KANCIL,GAJAH DAN LANGIT RUNTUH

pagi itu,si kancil berjalan-jalan dalam hutan seperti hari biasa.
Sambil sesekali berhenti memakan rumput-rumput hijau yang di lewatinya.
Kancil adalah binatang yang terkenal gesit dan lincah,hingga membuat sifatnya terkesan tidak sabaran.

Belum lama kancil berkeliling hutan,tiba-tiba langit mendadak gelap gulita.
Mendung yang hitam dan tebal di sertai angin kencang serta kilat dan halilintar mengubah langit yang tadinya cerah menjadi suram.

"wah..sepertinya akan adai badai,aku harus segera pulang".kata kancil dalam hati.

Si kancil pun segera berlari dengan kencang.
Tubuhnya yang kecil membuat gerakanya lincah dan gesit.
Dia melompati semak,batu,dan ranting pohon yang menghalangi jalanya.

Tapi tiba-tiba...ketika si kancil melompati sebuah ranting pohon yang melintang,dia terperosok dalam sebuah lubang.

"Grussaaakk...!!".terdengar suara tubuh si kancil terperosok dan terjatuh dengan keras.

Ternyata si kancil terjatuh dalam sebuah lubang jebakan,mungkin para pemburu yang membuat perangkap itu.

Dengan susah payah si kancil berusaha keluar,tapi karena tubuhnya yang kecil dia tetap tak bisa keluar.
Lubang itu terlalu dalam untuk tubuhnya yang kerdil.
Setelah mengerahkan semua tenaga dan akalnya,ahirnya si kancil menyerah karena kelelahan.

Ketika si kancil sedang beristirahat,tiba ada gajah lewat dan menengok dalam lubang.

"Wah..wah..wah..kasian betul.
Si kancil yang terkenal banyak akal dan pandai menghindar,terlihat tak berdaya terjebak dalam lubang.hahaha..".kata gajah dengan nada mengejek.

"Woi gajah..siapa yang bilang aku terjebak?".kancil berkata pada gajah.

"Wah..masih mau berkelit..sudah jelas-jelas kamu terjebak dalam lubang dan tak bisa keluar kan?hahaha..".si gajah masih tetap mengejek.

"Gajah..sebenarnya aku yang harusnya kasihan sama kamu".kata si kancil membuat muslihat.

"Kasihan pada ku? Memang aku kenapa? Aku baik-baik saja..".jawab gajah heran.

"Begini gajah..sebenarnya ini kabar rahasia,yang hanya hewan-hewan terpilih saja yang boleh tau".kata kancil.

"Kabar rahasia apa maksud mu cil? Kau mau mencoba menipuku kan?".gajah mulai bimbang.

"Kamu mau percaya atau tidak,itu terserah kamu.
Tapi karena aku masih menganggap mu sebagai sahabat,dengan suka rela aku akan kabarkan rahasia ini pada mu".kata kancil berlagak cuek.

"Begini gajah,apa kamu tau..? Bahwa sebenarnya hari ini langit akan runtuh..makanya aku bersembunyi di lubang ini".kata kancil.

"Hah? Langit akan runtuh?
Yang benar saja kamu cil..".jawab gajah kaget.

"Husstt..jangan keras-keras.
Nanti ada yang mendengar.
Coba kamu lihat langit itu..sepertinya sebentar lagi sudah akan runtuh.
Kalau kau ingin selamat juga,cepat masuk ke lubang ini bersama ku.
Lubang ini masih muat kalau cuma untuk kita berdua".bujuk si kancil.

Gajah pun melihat ke arah langit,terlihat awan hitam yang bergumpal-gumpal dan kilat yang menyambar-nyambar.

"Mungkin benar kata si kancil,langit benar-benar akan runtuh".fikir si gajah dengan wajah pucat karena ketakutan.

Tanpa fikir panjang,si gajah pun langsung melompat ke dalam lubang bersama si kancil.

Dia menggigil ketakutan dan menutup mata dengan kedua telinganya yang lebar.
Si kancil hanya tertawa geli melihat tingkah si gajah yang besar badan tapi kecil otaknya,hingga mudah di tipunya.

Setelah beberapa saat menunggu dalam lubang,langit yang tadinya gelap kembali terang.
Ternyata tak jadi turun hujan badai.
Melihat situasi yang aman,si kancilpun berkata pada gajah.

"Hai gajah..bolehkah aku naik ke punggung mu agar aku bisa keluar untuk melihat situasi,apakah langitnya jadi runtuh hari ini atau tidak..
Nanti kalau keadaanya aman,akan aku beritahu pada mu".kata kancil.

"Terserah kau saja,aku tak mau ke atas.
Aku merasa lebih aman di sini".jawab gajah dengan tetap menutup matanya dengan telinganya.

Tanpa menunggu aba-aba,si kancil pun langsung melompat ke punggung gajah kemudian meloncat keluar dari lubang.

Kancil merasa lega ahirnya dia bisa keluar dari lubang itu.
Ahirnya setelah di rasa keadaan aman,kancil pun berteriak pada gajah.

"Hai gajah..ternyata langitnya tak jadi runtuh hari ini,kau boleh keluar sekarang..
Kau sudah aman..".teriak kancil.

Mendengar teriakan kancil,si gajahpun mulai membuka mata dan mendongak kan kepalanya.
Di lihatnya langit kembali cerah dan awan hitam yang bergumpal telah hilang.

Setelah yakin situasi memang aman,si gajah pun keluar dari lubang.
Dengan badanya yang tinggi dan besar,bukan hal sulit baginya untuk keluar dari lubang itu.

Setelah melihat si gajah berhasil keluar dari lubang,si kancilpun lalu pergi meneruskan perjalananya.
Sepanjang perjalanan,si kancil tertawa sendiri karena geli dengan gajah yang bisa juga di tipunya.

Dan lagi-lagi..si kancil lolos dari bahaya kali ini...
Back to top