DONGENG TIKUS DAN SANG RAJA HUTAN

Pada suatu hari,ada seekor tikus yang berkeliaran di tengah hutan. Tikus itu berkeliling untuk mencari makan. Dengan riang dia berkeliling sambil sesekali bernyanyi untuk mengaihkan fikiranya dari rasa lelah.

Karena keasikan,tanpa dia sadari dia sudah berjalan terlalu jauh dari rumah. Sadar bahwa dirinya sudah terlalu jauh masuk ketengah hutan,tikus itupun memutuskan untuk balik arah dan pulang ke rumah.

Tapi sial..karena dia terlalu jauh masuk ke tengah hutan yang sebelumnya belum pernah dia lewati,diapun tersesat. Tikus itupun berkeliling hutan tanpa tau arah,dia berharap bisa menemukan jalan pulang.

Tapi nasib sial kembali menimpanya, bukanya menemukan jalan pulang tapi malah dia kesasar di sarang singa yang sedang tidur. Setelah tikus itu menyadari dirinya masuk ke sarang singa yang tengah tertidur lelap,si tikus pun segera berlari kebingungan mencari jalan keluar. Tapi karena tikus itu sangat panik,dia malah lari naik ke atas hidung si singa.

Kontan saja si singa langsung terbangun dan mengaum dengan kerasnya. Singa itu sangat marah karena waktu istirahatnya telah di ganggu. Dengan penuh amarah singa itu menangkap tikus malang tersebut dan mencengkeram dengan kuku-kukunya yang tajam.

"Dasar binatang kecil tak tau sopan santun...! Apa kau sudah bosan hidup sampai kau berani mengganggu tidur ku..?".Teriak sang singa dengan garang.

"A'..A'...ampuuunnn baginda raja. Hamba tak sengaja..hamba tadi tersesat sampai sini..ma'afkan hamba tuan ku...".kata si tikus dengan tergagap-gagap karena takut.

"Hah...hewan seperti mu harus di beri pelajaran. Biar bisa di jadikan contoh bagi hewan-hewan lain agar tak ada lagi yang berani mengganggu ku. Aku singa... Sang raja hutan yang perkasa..".kata sang singa dengan angkuhnya.

"Ampun tuan ku...jangan makan hamba. Tolong lepaskan hamba.
Hamba berjanji jika paduka melepaskan hamba,hamba tidak akan melupakan kemurahan hati baginda raja.  Dan suatu saat,hamba akan membalas budi membantu baginda raja di kala baginda dalam masalah".Kata si tikus memohon.

Mendengar perkataan si tikus,sang singa langsung tertawa terbahak-bahak. Dengan nada menghina singa berkata...

"Ha..ha..ha..kamu mau menolong ku? Binatang sekecil kamu bisa apa?
Menolong diri sendiri saja tak sanggup,malah berjanji mau menolong ku.
Lagi pula aku ini singa...sang raja hutan,siapa yang mampu menandingi ku..?hahahaha...".kata sang singa dengan sombongnya.

"Tapi karena kau telah membuat ku tertawa,aku tak jadi marah pada mu.
Kau akan ku lepaskan.
Lagi pula...sia-sia saja jika aku memakan mu. Tubuh kecil mu tak ada artinya untuk perut ku". Kata singa itu lagi.
Dan ahirnya sang singa membiarkan tikus itu pergi.

Selang beberapa hari setelah kejadian itu,sang singa tertimpa musibah.
Waktu sedang mencari mangsa,sang singa terperangkap dalam jaring yang di pasang oleh pemburu.
Dia meronta sekuat tenaga,tapi dia tetap tak bisa lepas dari jaring itu.
Dan karena marah dan putus asa,sang singa mengaum dengan keras.

Hingga suara aumanya terdengar di seluruh hutan belantara.
Hingga semua hewan dapat mendengarnya,tak terkecuali si tikus yang saat itu sedang mencari makan.
Si tikus pun lalu berlari mencari dari mana arah suara itu berasal.
Ahirnya dia pun menemukan sang singa yang sudah lemas kehabisan tenaga karena dari tadi meronta-ronta.


Tanpa menunda-nunda lagi,si tikus pun segera menghampiri sang singa dan menggit tali-tali jaring dengan gigi-gigi kecilnya.
Ahirnya tali-tali jaring itupun terputus dan sang singa dapat terlepas dari perangkap.


"Nah paduka...sekarang hamba telah menepati janji hamba.
Walau tubuh hamba kecil,bukan berarti hamba tak bisa menolong hewan yang lebih besar dan lebih kuat dari hamba.
Karena tuhan menciptakan semuamahluk dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing". Kata si tikus kemudian pergi meninggalkan sang singa yang hanya dapat terdiam menyadari kesalahanya...




Nah adek-adek yang manis,hikmah yang bisa kita ambil dari kisah ini adalah...
Jangan suka meremehkan orang yang kelihatan lebih lemah dari kita. Jangan suka menyombongkan kelebihan kita.karena ada kalanya orang yang kita ejek fdan kita hina malah mampu melakukan hal-hal yang kita tak bisa melakukanya.. :)


NOTE: asskum..ma'af ea sobat saya baru bisa update posting lagi,soalnya kemarin adik saya di opname selama 5 hari karena tipus. Jadi saya tak ada waktu buat update.

Dan saya sekalian mau mengucapkan banyak-banyak terimakasih untuk sobat negri dongeng yang sudah memberi donasi lewat iklan pada blog ini.saya tidak dapat membalas apa-apa kecuali hanya do'a semoga sobat selalu di beri kesehatan,umur panjang,dan rizki yang semakin lancar dan barokah.amiin... :)

alhamdulillah bulan ini adsense saya mendapat angka $.9,00.yah moga-moga saja pada ahir taun nanti bisa genap $100 biar bisa payout buat memperpanjang domain.
Sekali lagi terimakasih untuk sobat,dan saya akan berusaha membuat blog ini jadi lebih baik lagi demi membalas budi sobat.
"apa yang kau tuai...itulah yang kau tanam..". Jadi...saya yakin..setiap perbuatan baik,akan menghasilkan hal yang baik pula.
Semoga sobat mendapat manfa'at dari blog ini..
Dan terimakasih sudah sudi berkunjung...

Akhirul kalam...wassalam.. :)

DONGENG RAJA KATAK YANG EGOIS

Di sebuah rawa di pinggir hutan,terdapat sebuah negri katak.
Negri itu di pimpin oleh seekor raja katak yang baik,adil,dan bijaksana.
Para katak hidup damai dan tenteram di bawah kepemimpinanya.
Mereka hidup makmur dan aman dari segala bahaya yang datang dari hutan,terutama ular.
Sang raja selalu berpesan untuk cepat-cepat lari dan sembunyi jika melihat ular,karena ular adalah musuh alami yang tak segan-segan akan memangsa mereka.



Setelah sang raja wafat,tahtanya di gantikan oleh anaknya.

Tapi sangat di sayangkan,sifat raja baru ini tidak sejalan dengan raja pendahulunya.
Dia terkesan egois dan tak perduli pada nasib rakyatnya.
Dia lebih suka berfoya-foya dan mencari kesenangan diri sendiri,hingga urusan pemerintahan jadi terbengkalai.
Tak urung para rakyat pun membicarakan tingkah laku raja baru tersebut.Tentu saja banyak yang merasa tak puas dan merasa raja mereka belum siap untuk menyandang tahtanya.
Tak butuh waktu lama,kabar tentang raja baru yang egois itupun tersebar ke seluruh rawa dan bahkan sampai ke daerah perbatasan hutan.
Dan para hewan-hewan yang mendengar kabar dari negri katak itupun hanya bisa turut perihatin.

Di sebuah liang di batas hutan itu,juga hidup seekor ular tua.
Karena dia sudah "berusia senja",dia tak mampu lagi untuk berburu.Dia hanya bisa makan hewan-hewan kecil yang tak sengaja lewat di depan liang dimana dia tinggal.
Karena jarang makan,tubuhnya menjadi sangat kurus.
Begitu dia mendengar tentang raja baru di negri katak yang tak memikirkan nasib rakyatnya,muncul sebuah siasat licik di fikiranya untuk memanfaatkan situasi itu.

Ular tua itupun memutuskan keluar dari liang persembunyianya dan pergi ke negri katak.
Ketika dia sampai di negri katak,kontan saja membuat para katak lari ketakutan.
Tapi..Tak ada satupun katak yang berusaha dia kejar,hingga membuat para katak penasaran.
Ular itu hanya terlihat melingkarkan tubuhnya dengan santai di depan istana.
Raja katak yang waktu itu juga bersembunyi karena ketakutan juga ikut penasaran.
"Apa yang sebenarnya dia lakukan ular di sini?Kenapa dia tidak mencoba mengejar kami?".Fikir raja katak bertanya-tanya.

Karena di dorong rasa penasaran yang sangat,diapun memerintah salah satu pengawalnya untuk keluar menanyai ular itu.Tentu saja dengan sedikit memaksa pengawal yang malang itu dengan ancaman.
Dengan tubuh gemetar karena rasa takut,pengawal itupun keluar dari persembunyian dan mendekati ular itu untuk bertanya.

"Tidak usah takut,aku tak akan memakan mu..".Kata ular tua itu dengan tiba-tiba karena tahu ketakutan yang di rasakan oleh katak pengawal itu.

"Ka..Kamu ingin apa kesini?".Tanya katak pengawal itu dengan tergagap.

"Aku ingin bertemu dengan raja baru mu..Di mana dia?".Jawab si ular.

Mendengar si ular mencarinya,raja menjadi sangat ketakutan.Tubuhnya menggigil dan gemetar serta berkeringat dingin dalam persembunyianya karena menahan rasa takut yang sangat.

"A..Ada urusan apa kau mencari raja kami?".Tanya pengawal katak itu lagi.

"Bilang pada raja mu..Aku ingin mengabdi dan menjadi pengawal pribadinya..Dengan tubuh ku yang kuat,taring yang tajam,serta bisa ku yang sangat beracun ini..Tak akan ada siapapun yang berani mengganggunya..".Kata si ular tua mulai menjalankan siasatnya.

Mendengar tujuan kedatangan ular itu,sang raja pun langsung melompat keluar dari persembunyianya.

"Benarkah apa yang kau katakan itu hai ular?Apakah kau benar-benar ingin mengabdi pada ku?".Tanya raja katak itu dengan sedikit berlagak berani.
Hatinya mulai di hinggapi rasa sombong.
"wah..Betapa hebatnya diri ku ini.Ular saja takluk dan ingin mengabdi pada ku.Berarti aku lebih baik dan lebih hebat dari mendiang ayah ku.Hahaha..".Kata raja katak itu dalam hati.

"Benar paduka..Hamba ingin mengabdi pada paduka.
Karena kabar tentang kehebatan paduka telah sampai ke negri hamba,membuat hamba ingin mengabdi pada paduka raja.Akan menjadi suatu kehormatan yang tak ternilai jika hamba di izinkan mengabdi pada paduka yang hebat ini..".Kata ular itu mulai "menjilat".

"Ha..Ha..Ha..Kalau itu memang kemauan mu,baiklah.Kau akan ku beri kedudukan sebagai pengawal peribadi ku".Kata raja katak sambil bertolak pinggang.

"Tapi sebelumnya hamba minta ampun beribu ampun paduka..Apakah hamba boleh meminta satu syarat pada paduka yang hebat dan baik hati ini".Kata ular merendah untuk merayu raja katak.

"Hmm..Tentu saja.Katakan persyaratan mu karena aku memang baik hati..Hahaha".Raja katak semakin termakan hasutan si ular.

"Begini paduka..Hamba akan mengabdi pada paduka sampai kapan pun.Tapi..Sebagaimana yang paduka tahu..Hamba ini adalah seekor ular.Mahluk hidup yang tentunya butuh makan juga untuk bisa hidup.Nah..Ketika hamba menghabiskan seluruh waktu hamba untuk melayani paduka,tentunya hamba tidak punya waktu untuk berburu.
Hamba hanya meminta..Agar paduka memberi hamba satu ekor katak tiap hari sebagai makanan hamba.
Hanya untuk sekedar bertahan hidup yang mulia.
Dan sebagai imbalanya..Keselamatan paduka akan terjamin dari segala bahaya,karena hamba akan selalu melindungi paduka".Kata ular itu menjelaskan syaratnya.

"Hmm..Aku akan mencoba berunding dulu dengan rakyat ku".Kata raja katak agak ragu.

"Wah..Tidak usah paduka.Paduka kan penguasa..Apa yang paduka perintah mereka pasti mau.Jadi tak usah berunding segala".Kata ular "mengompori" raja katak.

"Nanti kalu rakyat ku membrontak bagaimana?".

"Paduka raja tak usah hawatir..Selama hamba ada di dekat paduka,tak akan ada yang berani menyentuh paduka".Kata ular itu mencoba meyakinkan.

Akhirnya..Karena hasutan si ular dan di dorong juga oleh rasa egoisnya,raja katak menyetujui syarat dari si ular.

"Masa bodoh dengan rakyat,aku kan raja.
Berkuasa dan harus di patuhi.Toh apapun yang menimpa mereka aku tak ambil pusing,bukan urusan ku.Yang penting aku aman dan keselamatan ku terjamin".Fikir raja katak.

Setelah itu,tiap hari raja katak mengorbankan satu ekor katak pada si ular.Dia mengorbankan rakyatnya demi kepentinganya sendiri,sungguh sifat yang tak boleh di tiru.

Lambat laun penduduk negri katak semakin berkurang karena banyak yang di korbankan.Sedang sebagian lagi memutuskan untuk pindah dan mengungsi ke tempat lain.
Dan ahirnya penduduk negri katak tak tersisa satu pun.Hanya tinggal sang raja katak sendiri.

Dan karena tak dapat lagi memberikan pengorbanan kepada ular,ahirnya ular itu pun memangsanya.
Sungguh ke egoisan yang berahir tragis.

Nah adik-adik ku yang manis,adapun isi pesan yang dapat kita ambil dalam kisah di atas adalah..

Jangan pernah bersikap egois dan mementingkan diri sendiri.Karena sifat egois akan merugikan orang lain hingga membuat mereka membenci kita.
Maka dari itu..Dahulukan kepentingan orang banyak dari pada kepentingan peribadi.
Jangan malah sebaliknya..Oke? Hehehe.. :)

NOTE: "usia senja" adalah peribahasa yang artinya umurnya sudah tua.

DONGENG AYAM JAGO ELANG dan JARUM EMAS

Pada zaman dahulu, sebenarnya ayam dan elang adalah sahabat baik.Mereka hampir seperti keluarga. Saling membantu dan menolong satu sama lain.

Pada suatu hari ketika si ayam jago sedang asik mencari makan di pinggir hutan,tiba-tiba ada kucing hutan yang muncul dan ingin memangsanya. Ayam jago pun berlari kencang sekuat tenaga untuk menyelamatkan diri,tapi si kucing hutan tetap mengejarnya dengan gigih.

Kucing hutan yang kelaparan itu tak mau kehilangan mangsa yang sudah di depan mata. Sedang si ayam jago berusaha berlari lebih cepat,karena dulu ayam tidak bisa terbang.Sama sekali tidak bisa terbang,hanya berjalan dan berlari di tanah.

Ayam jago semakin terdesak, karena tentu saja kecepatan larinya tak bisa menandingi kecepatan kucing hutan. Ketika keadaan semakin gawat,tiba-tiba sang elang datang.
Dia menyambar kucing hutan itu berkali-kali.Di patuk dan di cakar dengan paruh dan kukunya yang tajam. Ahirnya kucing hutan itupun lari kembali ke hutan dengan luka dan rasa sakit di sekujur tubuhnya.

"Hah..Hah..Terimakasih elang sahabat ku,untung kau datang.Kalau tidak,mungkin aku sudah di mangsa oleh kucing hutan itu". Kata ayam jago dengan nafas tersenggal-senggal karena lelah berlari.

"Sama-sama kawan.Bukankah sebagai sahabat kita memang harus saling membantu".Kata elang dengan tersenyum ramah.

"Memang sih..Tapi kan tak selamanya kamu bisa menolong ku..Yah contohnya seperti hari ini,aku termasuk beruntung karena kau datang.
Andai saja tadi kau tak ada,aku pasti sudah "tinggal nama"....".Kata ayam jago dengan wajah murung.

"Hei..Tenanglah kawan.Tak usah murung begitu.Mungkin ucapan mu memang benar.Andai saja aku bisa melakukan sesuatu untuk membuat mu bisa merasa tenang,pasti akan aku lakukan".Kata elang coba menghibur.

"Yah..Mungkin memang sudah takdir kawan.Aku ini cuma seekor ayam,takdir ku hanya bisa berjalan di atas tanah.Andai saja aku bisa terbang seperti mu,pasti tak ada lagi yang bisa mengganggu ku".Kata ayam setengah mengeluh.

"Hmm..Kalau itu keinginan mu,mungkin aku bisa membantu".Jawab elang.

"Benarkah?Bagaimana caranya?".Tanya ayam bersemangat mendengar kabar gembira itu.

"Bangsa burung mempunyai sebuah benda pusaka berupa jarum emas.Jarum itu kami gunakan untuk menyulam sayap-sayap kami agar kami bisa terbang.
Tapi..Jarum itu tak bisa di pinjamkan pada semua orang..Karena jarum itu adalah benda pusaka bangsa kami".Jawab elang.


"Wah benarkah?Apa kau juga tak bisa meminjamkanya pada ku?Kita kan sahabat baik,masa kau tak percaya pada ku?".Tanya ayam coba membujuk.

Elang mencoba berfikir dan membuat pertimbangan,tapi setelah ayam terus merengek dan membujuknya...Ahirnya elang pun meminjamkan jarum emas itu pada ayam.

"Nah gunakanlah dengan bijak.Jaga jarum emas ini baik-baik.Jangan sampai hilang.Karena aku yang meminjamnya dari raja burung.Jika sampai ada apa-apa pada jarum ini,maka bangsa elang yang akan menanggung aib dan di salahkan oleh semua bangsa burung.
Dan pesan ku..Setelah selesai kau pakai,simpanlah baik-baik sampai aku datang mengambilnya.Jangan kau pinjamkan pada siapapun tanpa seijin ku".Kata elang berpesan panjang lebar.


"Aku mengerti kawan.Aku berjanji akan memenuhi semua pesan mu.Dan jarum ini akan ku jaga baik-baik".Jawab ayam jago.

"Baiklah kalau begitu.Jarum itu aku percayakan pada mu.Tiga hari lagi aku akan datang untuk mengambilnya kembali".Kata elang kemudian terbang tinggi ke cakrawala.


Setelah elang pergi,ayam jagopun cepat-cepat menyulam sayapnya dengan jarum emas.Dia tak sabar untuk segera dapat terbang.
Baru setengah sayap yang di sulamnya,dia tak sabar untuk segera mencoba.
Diapun menaruh jarum emas itu di atas batu,kemudian dia mencoba terbang naik ke atas pagar.

"Yuhuuu..Ahirnya aku bisa terbang".Teriak ayam jago dengan bangganya.Walau hanya baru setinggi pagar,dia sudah sangat merasa bangga.

Tiba-tiba si ayam betina datang.Dia sangat heran dan takjub melihat ayam jago yang bisa naik di atas pagar.

"Hai ayam jago,bagaimana kau bisa naik setinggi itu?".Tanya si ayam betina penasaran.


"Aku terbang untuk naik ke sini".Kata ayam jago membanggakan diri pada ayam betina.

"Wah..Terbang?!Bagaimana bisa?".Tanya ayam betina semakin penasaran.


"Tentu saja bisa.Aku menyulam sayap ku dengan jarum emas yang aku pinjam dari elang sahabat ku".Jawab ayam jaga sambil terus mengepakan sayapnya tanpa memperhatikan ayam betina.


"Wah..Hebat.Apakah aku boleh meminjamnya juga agar aku bisa terbang dan bertengger di samping mu".Kata ayam betina merayu.


"Wah..Tentu saja.Ambilah jarum itu di atas batu di sebelah mu.Lalu cepatlah terbang ke samping ku".Kata ayam jago dengan gembira.Dia telah lupa pada janjinya.


Si ayam betina pun segera menyulam sayapnya.Karena tak sabar ingin segera bisa terbang seperti ayam jago,sebentar-sebentar dia terus mencoba terbang.Begitu dia lakukan berkali-kali.
Dan ahirnya..Ayam betina pun bisa terbang ke atas pagar menyusul ayam jago.
Mereka berduapun sangat senang dan gembira sekali.

Setelah mereka puas bertengger,merekapun kembali turun untuk meneruskan menyulam agar bisa terbang sepenuhnya.

Tapi..Jarum emas yang mereka gunakan telah hilang entah kemana.Mungkin karena kibasan sayap ayam betina tadi,jarum itu terpelanting.


"Wah gawat..! Kau taruh dimana jarum emas tadi?".Tanya ayam jago.

"Aku tak tahu,aku lupa menaruhnya..".Jawab ayam betina.


"Kalau sampai jarum itu hilang,elang pasti akan sangat marah pada ku.Ayo kita segera mencarinya sama-sama".Kata ayam jago panik.

Mereka berduapun segera mencari jarum itu.Mereka mencari di sekitar tempat itu.Mereka juga mencakar-cakar tanah berharap jarum itu mereka temukan,siapa tahu jarum itu terselip dan tertimbun ke dalam tanah.
Tapi sampai hari menjelang gelap,jarum itu tak mereka temukan.Dan pada esok hari mereka pun kembali meneruskan pencarian.Tapi sampai hari ketiga,jarum itu tetap tak di temukan.
Sampai pada ahirnya elang pun datang untuk mengambil jarum itu.

Tapi setelah mendengar jarum itu telah hilang,elang sangat murka.Dia sangat marah karena ayam jago sahabatnya telah melanggar janji.Ayam jago telah meminjamkan jarum emas itu tanpa seijin sang elang,hingga membuat jarum itu kini hilang.


"Hai ayam..Beginikah kau balas semua kebaikan ku selama ini?Aku percaya pada mu,tapi kau menghianati kepercayaan ku.
Apakah kau tak sadar? Karena kecerobohan mu,bangsa elang yang menanggung akibatnya.Kami akan di asingkan dan di kucilkan oleh bangsa burung.Pokoknya aku tak mau tahu,kau harus tanggung jawab.Selama kau belum menemukan jarum emas itu,anak cucu keturunan mu tidak akan aman dari ancaman bangsaku".Kata elang kemudian terbang dengan membawa amarah yang meluap-luap.


Dan karena kisah di atas,itulah yang jadi sebab elang selalu menyambar anak-anak ayam dan ayam juga selalu mencakar-cakar tanah ketika mereka mencari makan.Berharap mungkin mereka bisa menemukan jarum emas yang pernah mereka hilangkan.Dan kebiasaan itu terus berjalan sampai saat ini.


Nah adek-adek yang manis,kita bisa mengambil hikmah dari cerita ini.
Jangan pernah menghiati kepercayaan yang di berikan kepada kita,karena itu akan membuat orang lain kecewa dan tak mempercayai kita lagi.
Dan satu lagi..Jangan pernah mengambil atau meminjamkan sesuatu tanpa seijin pemilik yang bersangkutan. :)


NOTE: "tinggal nama" adalah pribahasa yang artinya "gugur atau mati".

ASAL MULA GADING GAJAH

Sebenarnya pada zaman dahulu,gajah sebenarnya tidak mempunyai gading.Adapun kenapa sekarang gajah memiliki gading,ada kisah tersendiri yang menceritakan asal mula gading gajah.

Cerita ini di mulai pada zaman dahulu kala.Di sebuah hutan belantara yang lebat dan di huni oleh banyak binatang,tak terkecuali para binatang buas.

Adapun hewan yang paling kuat dan di takuti adalah singa dan harimau,mereka di juluki raja hutan oleh para penghuni hutan.Mereka sangat ganas dan tak segan memangsa hewan-hewan yang lebih lemah.

Dan dalam hutan itu juga ada gajah. Tubuhnya yang besar,kulit yang keras,dan gerakanya yang lambat sering mendapat ejekan dari para hewan-hewan yang lain. Dia menjadi bahan ledekan dan sering di tertawakan,hal ini pun sering membuat sakit hati si gajah. Dia merasa sedih dan berfikir dunia ini tidak adil padanya.Karena dia merasa di ciptakan sebagai hewan yang paling buruk dan tak di beri kelebihan apa-apa.

Si gajah tidak menyadari,bahwa tubuhnya yang besar dan kulitnya yang keras adalah kelebihan dan anugerah luar biasa yang dia miliki.Karena tubuhnya yang besar dan kulitnya yang keras,membuat para binatang buas tak berani mengusiknya.Bahkan singa dan harimau yang di juluki si raja hutan pun enggan untuk mendekatinya,apa lagi memangsanya.
Tapi sayang..Si gajah tidak menyadari akan hal itu.


Pada suatu hari dalam kesedihanya,si gajah duduk di bawah sebuah pohon besar.Dia meratap dan menyesali nasibnya.
Tiba-tiba ketika si gajah sedang asik berkeluh kesah,dia mendengar sebuah suara.

"Kenapa kau terlihat sedih begitu wahai gajah?Ceritakan masalah mu padaku,mungkin aku bisa membantu menyelesaikan masalah mu".

Si gajah pun terkejut,dia melihat sekelilingnya..Tidak ada siapa-siapa.Perasaan takut mulai menghinggapi hatinya.Dengan suara gemetar dia mencoba memberanikan diri untuk menjawab suara itu.

"Si..Siapa kau?".Tanya gajah tergagap.

"Aku adalah pohon tua di samping mu ini".Jawab suara itu yang ternyata adalah si pohon.

"Hah? Pohon? Bagaimana kau bisa berbicara?".Tanya gajah setengah tak percaya.

"Sang pencipta telah memberiku sebuah karunia untuk bisa berbicara.Selama ini aku diam mengawasi gerak gerik mu.Kau sering berkeluh kesah di bawah ku.Sebenarnya apa masalah mu? Mungkin aku bisa membantu.Ceritakanlah..!".Kata si pohon ajaib itu.

Lalu si gajah pun menceritakan semua hal yang di alaminya.Tentang para hewan yang selalu mengejek dan menertawakanya.Si pohon pun mendengarkan semua cerita si gajah dengan seksama.

"Lalu apa mau mu?Hal apa yang paling kau inginkan agar kau tak berkeluh kesah lagi?".Tanya si pohon ajaib.

"Aku ingin memiliki hal yang istimewa.Yang bisa ku jadikan senjata dan membuat ku berwibawa.Seperti tanduk pada banteng,kuku yang di miliki harimau,atau taring yang di miliki singa.Agar aku tak di ejek lagi".Kata gajah.

"Hmm..Begitu?Mungkin aku bisa membantu mu.Tapi apakah kau sudah yakin dengan permintaan mu?Apa kau sudah mempertimbangkanya dengan matang?
Karena apa yang kau minta tidak akan dapat kau hilangkan lagi".Kata si pohon ajaib mencoba memberi saran.

"Tekad ku sudah bulat..Jadi,apakah kau bisa mengabulkanya?".Kata gajah dengan mantab.

"Aku tak bisa mengabulkan permintaan mu.Tapi aku hanya bisa membantu memintakan pada sang pencipta agar keinginan mu terkabul".Kata pohon ajaib.


Setelah berkata demikian,si pohon ajaib pun diam dan berdo'a.Dia meminta agar keinginan gajah di kabulkan.

Tak lama setelah si pohon berdo'a,ada dua buah sinar yang turun dengan cepat dari langit.Sinar itu melesat bagai kilat dan langsung mengenai si gajah.
Dan setelah kejadian itu,tumbuhlah dua buah "taring" di mulut gajah.

"Nah gajah..Sekarang keinginan mu sudah terkabul.Kau memiliki senjata yang lebih kuat dari tanduk,lebih tajam dari kuku dan taring.Dan apa yang kau miliki itu ku namakan "gading".

Gajah pun kegirangan mendapati keinginanya terkabul.Diapun langsung berpamitan setelah mengucapkan terimakasih pada pohon ajaib.

Dia segera memamerkan gadingnya pada semua hewan.Hewan-hewan yang melihatnya di buat takjub.Bahkan kabar gading gajah yang sangat kuat membuat para binatang buas gemetar di buatnya.Mereka takut pada si gajah.
Tapi..Apa yang dia miliki kini membuat si gajah menjadi congkak dan sombong.Dia merasa hewan yang paling kuat dan tak ada yang mampu melawanya,bahkan singa dan harimau yang di juluki si raja hutan pun tak berani kepadanya.

Sampai pada ahirnya,gadingnya juga turun temurun di miliki anak cucunya.Kini usia gajah tak lagi tua.Dia mempunyai banyak anak dan puluhan cucu,semua mewarisi gadingnya.

Tapi..Seiring berjalanya waktu para pemburu mulai masuk ke hutan itu.Mereka memburu apa saja yang bisa di makan.Ketika mereka melihat para gajah,mereka takjub melihat keindahan gading gajah.Gading gajah sangat kuat hingga cocok bila di jadikan senjata.
Dan ahirnya merekapun mulai memburu para gajah,bukan untuk di makan..Tapi untuk di ambil gadingnya saja.
Tak urung anak cucu si gajah yang kini sudah tua pun mulai habis,mati karena di buru.
Si gajah tua melihat nasib yang menimpa anak cucunya merasa bersalah dan sangat menyesal.Ternyata permintaan yang dia inginkan dulu berakibat buruk pada ahirnya.Andai saja dia dulu tak punya gading,toh tetap tak ada yang berani mengganggunya.Tapi karena rasa kurang bersyukur membuatnya tetap merasa kurang.Dan kini yang dia dapat hanyalah sebuah penyesalan.


Lalu si gajah tua pun menemui si pohon ajaib,dia berharap agar permohonanya dulu dapat di batalkan.
Tapi sebagaimana yang pohon ajaib katakan dulu,apa yang sudah di minta tidak dapat di hilangkan.
Dan gajah pun hanya dapat mengisi sisa hidupnya dengan penyesalan karena kesalahanya.


Nah adek-adek yang manis,hikmah yang bisa kita ambil dari kisah ini adalah..

Belajarlah untuk bersyukur.Syukuri apapun yang kamu miliki dan jangan serakah akan suatu hal.Karena keserakahan hanya akan menyisakan penyesalan di kemudian hari.. :)

DONGENG KERBAU DAN BUAYA JAHAT

Pada suatu hari si kancil sedang berjalan-jalan di pinggir hutan.Karena merasa haus,si kancil menuju sungai untuk minum.
Ketika si kancil sedang asik minum,tiba-tiba dia mendengar suara rintihan kesakitan.Si kancilpun mencari dari mana arah suara itu berasal.

Ternyata suara itu adalah suara pak kerbau yang kesakitan.Si kancil melihat kaki pak kerbau di gigit oleh buaya.Si kancilpun mendekati mereka untuk mencari tahu masalah apa yang terjadi di antara mereka.

"selamat pagi pak kerbau..Selamat pagi pak buaya..Kalian sedang bermain apa?Apa aku boleh ikut".Sapa kancil berlagak bodoh.

"selamat pagi juga cil.."jawab buaya.

"yah..Selamat pagi juga cil..Kami tidak sedang bermain,tapi si buaya ingin memakan ku cil.Padahal aku telah menolongnya,tapi malah dia ingin memakan ku.Malang benar nasib ku cil..".Jawab pak kerbau dengan lemas.


"Tunggu..Tunggu..Aku tak mengerti.Bisa kalian ceritakan apa yang sebenarnya terjadi?Biar aku bisa membantu menyelesaikan masalah kalian".Kata kancil.

Lalu pak kerbau pun bercerita.
Pada waktu pak kerbau ke sungai untuk minum,dia melihat pak buaya yang sedang kesakitan.Buaya itu tertimpa oleh sebatang pohon yang tumbang,hingga buaya itu terjebak dan tak bisa melepaskan diri.Karena merasa kasihan,pak kerbau pun menolongnya.Dia menggeser pohon itu,dia dorong dengan tanduknya yang kuat hingga buaya itu dapat lepas.Tapi setelah buaya itu bebas,dia malah langsung menggigit kaki pak kerbau dan berniat memakanya.

Si kancil hanya bisa manggut-manggut mendengar cerita kerbau malang itu,otaknya berfikir keras untuk bisa membantu kerbau yang malang itu dari gigitan pak buaya.

"hmm..Jadi ceritanya begitu.Apakah cerita itu benar pak buaya?".Tanya kancil pada buaya.Kini dia telah menemukan sebuah ide.

"benar itu cil..Tapi aku juga tak bisa di salahkan.Aku sudah terjebak selama tiga hari,dan tak makan apa-apa.Aku sangat lapar.Katanya si kerbau mau menolong ku.Bukankah menolong itu harus tuntas?Tidak boleh setengah-setengah.Karena aku juga lapar,berarti dia juga harus mau menolong ku biar aku tak mati kelaparan kan?Makanya dia harus mau aku makan..".Kata buaya berusaha membenarkan tindakanya.

"wah..Benar kata mu pak buaya.Berarti kamu tidak salah jika ingin memakan pak kerbau.Soalnya menolong itu memang harus sampai tuntas".Kata kancil.

Pak kerbau pun langsung lemas mendengar jawaban kancil yang membela buaya.Padahal dia berharap keadilan,dan dia mengharapkan si kancil mau membelanya agar bisa lepas.
Sedangkan si buaya sangat senang karena merasa di bela.Dia sangat gembira karena kini tak ada lagi yang akan mencegahnya untuk memakan si kerbau.

"Tapi aku masih belum terlalu yakin kalau cuma lewat cerita saja.Untuk lebih meyakinkan bahwa pak buaya yang benar,maka kita harus melakukan reka adegan".Kata kancil lagi.

"maksud mu bagaimana cil..?".Tanya pak buaya.

"Begini pak buaya..Kita harus mengulang kejadian waktu kerbau menolong mu.Semua di ulang dari awal kejadian ketika kamu tertimpa pohon dan kerbau datang untuk menolong mu".Kata kancil menjelaskan.

"Maksud mu aku harus melepaskan gigitan ku dulu dan aku kembali di timpa dengan pohon?Wah..Aku tak mau..Nanti si kerbau malah melarikan diri..".Kata buaya keberatan.

"Jangan hawatir pak buaya..Aku akan menjaganya,kan aku ada di pihak mu.Dan lagi dengan kaki luka,mana mungkin dia bisa lari?".Kata kancil berusaha meyakinkan.

"hmm..Baiklah kalau begitu,aku setuju.Tapi kamu harus benar-benar menjaganya agar tak melarikan diri".Kata buaya setuju.

"Beres..Serahkan saja semua pada ku.Lari ku kan lebih cepat dari pada pak kerbau.Bagaimana dengan mu pak kerbau?Apa kau juga setuju?".

Pak kerbau hanya mengangguk lemah,dia sudah pasrah pada nasib yang akan menimpa.Dia hanya bisa sabar,dan hatinya tak henti-henti berdo'a agar yang maha kuasa memberinya keadilan.

Reka adegan pun di mulai.Si buaya kembali ke tempat dia tertimpa pohon,dan pak kerbau kembali mendorong pohon itu menindih tubuh buaya seperti semula.
Setelah yakin buaya tak bisa lagi terlepas,si kancil pun dengan cepat mengajak pak kerbau untuk lari.Dan kerbau pun melarikan diri bersama kancil.
Buaya pun ahirnya sadar bahwa kancil telah berhasil menipunya.Kini dia menyadari bahwa dirinya salah.Dia berteriak meminta ma'af dan meminta tolong agar kerbau mau membebaskanya.
Tapi semua sudah terlambat..Si buaya hanya dapat menyesali semua perbuatanya..Tapi,sesal kemudian tidaklah berguna..

Nah adek-adek sekalian.Kita bisa mengambil banyak pesan dari cerita ini.
Kita harus tau membalas budi,dan mensyukuri tiap hal.
Jika kita tak tau balas budi dan bersikap rakus serta serakah,maka nasib buruk yang akan kita dapat.Sebagaimana kisah pak buaya di atas..

CERITA SEMUT MERPATI DAN PEMBURU

Pada suatu pagi yang cerah,si putih merpati sedang terbang seperti biasa.
Dia terbang rendah di antara dahan-dahan pohon untuk mencari makanan.
Sesekali dia bernyanyi menyambut suara alam pagi hari yang begitu indah dan sejuk.

Si putih merpati mengelilingi hutan seperti biasa.Tak lupa dia juga menyapa teman-temanya yang dia temui.
Ada si jalak,kutilang,pak monyet,pak kerbau,bu jerapah,dan masih banyak lagi hewan-hewan penghuni hutan yang lainya.

Si putih merpati mempunyai banyak teman karena dia baik,ramah,dan suka menolong siapa saja.
Dia tak pernah pilih-pilih teman.Hingga semua penghuni hutan sangat menyukainya.

Waktu si putih merpati terbang di dekat sebuah sungai,tiba-tiba dia mendengar suara minta tolong.
Dia pun terbang menyusuri sungai untuk mencari asal suara itu.
Dia melihat ada seekor semut yang hampir tenggelam.Semut itu hanyut terbawa arus sungai karena tak bisa berenang.

Dengan cepat si putih merpati terbang ke atas pohon.
Dia mengambil sepucuk daun lalu dia bawa terbang dengan paruhnya.
Daun itu kemudian dia jatuhkan di dekat si semut yang malang tersebut.
Dengan susah payah si semut berenang untuk mencapai daun itu dan naik di atasnya.
Setelah semut itu berada di atas daun,si putih merpatipun kembali membawa daun itu dengan paruhnya dan menaruhnya di atas pohon.
Dan ahirnya,si semut yang malang itu selamat.

"Terimakasih kau telah menolongku.Namaku loly semut,siapa nama mu sobat?".Tanya si semut.

"Namaku si putih,salam kenal sobat.
Senang bisa membantu mu".Jawab si putih merpati ramah.

"Aku berhutang budi pada mu putih,suatu saat..Aku akan membalas kebaikan mu".Kata loly semut.

"Sebagai mahluk hidup,kita memang harus saling tolong menolong.Tak usah kau fikirkan untuk membalas budi,karena aku tulus membantu mu".Kata si putih.

"Walaupun begitu,suatu saat jika kau butuh bantuan ku aku akan ganti membantu mu.Sekali lagi terimakasih sobat".

"sama-sama loly,sampai jumpa lagi".Kata si putih merpati kemudian terbang kembali.

Satu minggu sudah berlalu sejak kejadian itu.
Pada suatu hari si loly semut sedang merayap di atas sebuah pohon untuk mencari makanan.
Tak sengaja dia melihat pemburu di bawah pohon itu.
Si pemburu itu terlihat sedang membidik sesuatu.
Ternyata yang di bidik pemburu itu adalah si putih sahabatnya.
Si putih sedang asik bertengger di atas pohon hingga dia tak menyadari bahaya yang mengancamnya.

"wah..Itu si putih sahabat ku.Dia dalam bahaya,aku harus menolongnya".Kata si loly semut dalam hati.

Si loly semutpun lalu menjatuhkan diri tepat dia hidung si pemburu.Kemudian dia merayap dan menggigit kelopak mata si pemburu.

Karena kesakitan,si pemburupun berteriak dan bidikanya meleset mengenai dahan di samping si putih merpati.

Karena terkejut dan baru sadar adanya bahaya yang mengancamnya,si putih merpati pun segera terbang tinggi dan menghilang di semak-semak.Dia tidak tau bahwa si loly semutlah yang menyelamatkanya.

Si loly semutpun segera menjatuhkan diri ke tanah dan kembali merayap ke atas pohon.
Kini..Dia telah bisa membalas hutang budinya.Walaupun si merpati tidak tau bahwa dialah yang menyelamatkan nyawanya,tapi melihat temanya selamat sudah membuat hati si loly semut senang dan bahagia.

Nah adek-adek yang manis,dari kisah ini kita bisa mengambil pelajaran.Kita harus melakukan tiap hal dengan tulus dan tanpa pamrih.Jangan karena mengharap pujian ataupun imbalan.
Karena tiap hal yang kita lakukan dengan ikhlas,akan di beri pahala dan balasan yang berlipat oleh tuhan.. :)

DONGENG ANAK GEMBALA DAN SERIGALA

Di sebuah desa,hiduplah seorang anak gembala.Dia bekerja pada seorang majikan yang meberinya tugas untuk merawat dan menggembalakan domba-domba miliknya.
Dia tinggal di peternakan di batas desa bersama domba-domba itu.
Majikanya selalu berpesan.."rawat domba-domba ini dengan baik.Hati-hati dengan para serigala,jika kau melihat mereka.Maka berteriaklah dan larilah ke desa,maka orang-orang desa akan datang untuk membantu mu mengusir para serigala itu".Pesan sang majikan.

Anak gembala selalu menggembalakan domba milik tuannya dekat suatu hutan yang gelap dan tidak jauh dari desanya. Karena mulai merasa bosan tinggal di daerah peternakan, dia selalu menghibur dirinya sendiri dengan cara bermain-main dengan anjingnya dan memainkan serulingnya.

Suatu hari ketika dia menggembalakan dombanya di dekat hutan, dia mulai berpikir apa yang harus dilakukannya apabila dia melihat serigala, dia merasa terhibur dengan memikirkan berbagai macam rencana.

Tuannya pernah berkata bahwa apabila dia melihat serigala menyerang kawanan dombanya, dia harus berteriak memanggil bantuan, dan orang-orang sekampung akan datang membantunya.
Lalu muncul fikiran usil di benaknya.
Anak gembala itu berpikir, bahwa akan terlihat lucu apabila dia pura-pura melihat serigala dan berteriak memanggil orang-orang desa datang untuk membantunya.

Dan anak gembala itupun berpura-pura lari ke arah desa dan berteriak sekeras-kerasnya, "Serigala, serigala! Tolong..Ada serigala".Teriak anak gembala itu.


Seperti yang dia duga, orang-orang desa yang mendengarnya berteriak, cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut untuk membantunya.

Tetapi yang mereka temukan adalah anak gembala yang tertawa terbahak-bahak karena berhasil menipu orang-orang desa itu.

Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak,"Serigala! serigala!", kembali orang-orang desa berlari datang untuk menolongnya, tapi mereka hanya menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak kembali.

Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam,gerombolan serigala benar-benar datang dan menyambar domba-domba yang digembalakan oleh anak gembala tersebut.

Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke arah desa dan berteriak,"Serigala! serigala!" Tetapi walaupun orang-orang desa mendengarnya berteriak, mereka tidak datang untuk membantunya. "Dia tidak akan bisa menipu kita lagi," kata orang-orang desa itu.


Para Serigala itu akhirnya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalakan oleh si anak gembala, lalu serigala itu berlari masuk ke dalam hutan kembali.
Dan si anak gembala hanya dapat duduk dan menangis dengan penuh sesal.


Nah adek-adek yang manis.Hikmah yang dapat di ambil dari cerita ini adalah..Jangan pernah suka berbohong.Karena seorang Pembohong tidak akan pernah dipercayai lagi, walaupun saat itu mereka berkata benar.Belajarlah untuk selalu berkata jujur,karena kalian akan di senangi dan di percaya karena kejujuran kalian :)

DONGENG KEPITING dan BANGAU YANG LICIK

Di sebuah kubangan kecil di sebuah sungai yang mengering,para binatang-binatang penghuni sungai itu berkumpul.
Ada kelompok ikan,katak,belut,dan juga kepiting.
Mereka sedang bermusyawarah untuk mencari solusi dari masalah yang mereka hadapi kini.

Kemarau panjang telah membuat sungai mengering.
Hanya tersisa sebuah kubangan kecil yang bisa mereka tinggali,dan jumlah mereka makin berkurang tiap hari karena banyak yang tak bisa bertahan dan mati.
"aduh..Bagaimana ini?

Air di kubangan ini semakin hari semakin menyusut.
Teman-teman kami banyak yang mati".Kata para ikan panik.
"Teman-teman kami juga banyak yang mati,air yang semakin sedikit membuat kubangan ini semakin panas tiap hari".Kata para kepiting menimpali.
"Benar sekali kata kepiting,kami pun mulai tak punya tempat berteduh dan bersembunyi.
Rumput dan tumbuhan sekitar mulai mati.
Hingga elang dan ular mudah menemukan kami".Kelompok katak ikut angkat bicara.

Tanpa mereka sadari,ada seekor burung bangau mendengar percakapan mereka.
Burung bangau itupun timbul niat licik untuk mencari kesempatan dalam kesempitan.
"wah..Sepertinya aku tak usah susah-susah lagi mencari makanan.
Mereka sendiri yang akan menyerahkan diri untuk ku makan..Hahaha..".Kata si bangau dalam hati.

Burung bangaupun mulai mendekati mereka,hingga membuat mereka terkejut.

"Jangan takut..Aku ke sini bukan untuk memangsa kalian.
Aku tak sengaja mendengar pembicaraan kalian,aku mungkin bisa membantu kalian".Jawab bangau menjalankan siasat liciknya.

"Apa yang bisa kau bantu wahai bangau?
Kau biasa memakan kami,tapi kenapa tiba-tiba malah ingin membantu kami?".Jawab para hewan curiga.
"Apa kalian tau,kalau sampai kalian semua mati..Berarti aku juga bisa mati.
Karena jika kalian semua mati dan habis,aku juga tak bisa makan lagi.
Bisa-bisa aku mati kelaparan".Jawab si bangau.
"Nah..Tak jauh dari tempat ini,ada sebuah danau.
Kalau kalian setuju,aku bisa memindahkan kalian kesana".Kata si bangau lagi.

"Benarkah itu?Ada danau?".Tanya para hewan masih belum yakin.

"Kalau kalian tak percaya,kalian bisa tanya pada para merpati.Mereka tau tempat itu..".Kata si bangau meyakinkan.

Ahirnya setelah melalui perundingan panjang,mereka semua setuju untuk di pindah.
Di mulai sesuai urutan yang telah di tentukan,yaitu..Pertama kelompok ikan,kemudian katak,kemudian belut,lalu yang terahir adalah kepiting.

Dan dengan alasan untuk menghemat tenaga,si bangau hanya membawa mereka satu persatu.Begitu secara bergantian.
Tapi tentunya mereka tak di bawa ke danau seperti yang dia janjikan.Melaikan dia bawa ke sebuah parit kecil,kemudian dia makan.
Dan setelah dia kenyang,dia akan beralasan bahwa dia sudah capek dan akan dia lanjutkan besok lagi.Begitu dia ulang setiap hari hingga satu minggu lamanya.

Hinga ikan telah habis,begitupun katak.Yang tersisa hanya tinggal belut dan kepiting.

Ketika belut mau di pindah,dia berkata agar dia memindahkan para kepiting dahulu.Karena air telah habis dan hanya menyisakan lumpur.

"kau bawa saja dulu mereka,karena air telah kering dan mereka tak akan bisa bertahan.Kalau kami para belut kau pindah setelah mereka saja,karena kami masih bisa bersembunyi di bawah lumpur".Kata si belut bersikap bijak.

"tapi kan semua sudah di sepakati sesuai urutan yang di tentukan dahulu.Jadi aku bawa kalian dulu".Bangau coba membujuk.

"jika kau tak bawa mereka dulu,kami para belut tak mau di pindah.Lebih baik kami mati bersama-sama di sini".Kata belut tegas.

Ahirnya dengan perasaan dongkol dan berat hati,si bangau pun mau memindah kepiting lebih dulu.

"sial..Sepertinya hari ini aku akan kelaparan.Padahal aku menaruh urutan kepiting paling belakang karena aku memang tak berniat membawa mereka.Cangkang yang keras tak bisa di makan..Sial..Sial..".Gerutu bangau dalam hati.

Ahirnya dia pun membawa seekor kepiting terbang di paruhnya.Dia berniat membuang kepiting itu ke parit tempat dia biasa memakan mangsa-mangsanya.

Dari atas,si kepiting melihat sisa-sisa bangkai ikan dan katak berserakan.Dia pun mulai sadar,bahwa selama ini bangau telah menipu mereka.

Ketika si bangau mau menjatuhkanya,dengan cepat si kepiting menyapit leher si bangau.Capitnya yang keras dan kuat mencekik leher burung bangau.
Karena sulit bernafas,burung bangaupun terbang rendah berusaha melepas jepitan capit kepiting.Tapi karena kuatnya..Ahirnya si bangau pun jatuh tersungkur ke tanah dan mati karena tidak bisa bernafas.

Setelah bangau mati,si kepiting berjalan menyusuri parit dan kembali ke kubangan menemui teman-temanya.
Dia menceritakan apa yang telah dia alami dan tentang semua kelicikan si bangau.

Merekapun merasa sedih dan berduka untuk teman-teman mereka yang telah di mangsa si bangau.

Tiga hari kemudian musim hujan datang,dan kehidupan di sungai kembali normal.

Nah adek-adek yang manis,dari kisah ini kita bisa mengambil pelajaran.
"jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan orang lain".Karena semua yang kita lakukan akan mendapat balasan yang sama.
Jika berbuat jahat maka akan celaka seperti si bangau,jika berbuat baik dan suka menolong maka akan di selamatkan oleh tuhan seperti si belut.. "^_^"

BALAS BUDI sang KURA-KURA

Musim kemarau yang panjang telah datang. Sudah hampir dua bulan lamanya hujan tak turun ke bumi.Sehingga panasnya terik matahari membakar permukaan tanah hingga melukis celah-celah kecil di atasnya. Dalam teriknya matahari yang panas,si turtle kura-kura berjalan lambat. Dia lewati tempat demi tempat untuk mencari rumah baru.

Danau biru yang menjadi rumahnya dulu,kini telah kering. Matahari telah memanggang semua air danau hingga menguap,kering,dan habis tak tersisa. Panas terasa semakin membakar,hingga sampailah si turtle kura-kura di sebuah desa di bawah lembah. Desa itu di huni oleh banyak binatang.

Meski kemarau panjang,tapi rumput dan pohon di tempat itu masih tumbuh lebat dan subur. Rasa dahaga dan lapar mulai di rasa oleh turtle kura-kura. Ahirnya dia pun memutuskan untuk singgah di desa itu.."ah..Siapa tahu aku bisa mendapat air dan sedikit makanan".Fikir turtle kura-kura. Tapi setelah dia masuk desa,semua tak sesuai dugaanya. Dia sudah mencoba bertanya ke sana kemari.Berharap mendapat air dan sedikit makanan,tapi tak ada yang perduli.

Dia malah di ejek dan di tertawakan. "woi lihat..!! Ada kura-kura kesasar. Bukanya kura-kura hidup di danau y?Kenapa bisa sampai kesasar ketempat ini?". "mungkin dia lagi jalan-jalan tapi lupa jalan pulang. Tapi dengan langkahnya yang selambat itu,butuh berapa tahun ya untuk sampai rumah?Hahahaha".Para hewan menertawakan dan mengejek kura-kura malang itu. Ahirnya..Turtle kura-kura pun memutuskan untuk keluar dari desa itu. Karena rasa lapar,haus,dan lelah yang sangat,dia pun memutuskan beristirahat.

Dia berteduh di bawah pohon di pinggir desa. Tiba-tiba,datang seekor kelinci menghampirinya. "hai kawan..Sedang apa kau di sini? Apa kau butuh bantuan?".Tanya si kelinci. "oh..Hai kawan..Aku sedang mengembara mencari rumah baru. Danau yang menjadi rumah ku dulu kini telah kering..".Jawab si kura-kura. "kalau boleh tau,siapa nama mu kawan?".Tanya si kelinci dengan ramah. "nama ku turtle,siapa nama mu?".Turtle kura-kura balas bertanya. "nama ku buny kelinci..

Aku tinggal di perkebunan di batas desa ini".Jawab si kelinci yang ternyata bernama buny itu. "sepertinya kau kelelahan,ini ada sedikit roti dan air.Makan lah untuk mengembalikan tenaga mu yang hilang".Kata buny kelinci sambil menyerahkan tas yang dia bawa. "oh,terimakasih buny,kau baik sekali.Kau berbeda dari para penduduk yg ada di desa itu".Kata si turtle kura-kura ketika menerima pemberian buny si kelinci. "yah..

Mereka juga sering mengejek ku dengan sebutan "si muka lumpur" karena pekerjaan ku berkebun,jadi selalu kotor. Tapi tak apalah..Aku tak pernah menganggap serius ejekan mereka..Hehehe..".Kata kelinci. "eh kawan,jika yang kau cari adalah rumah baru,mungkin aku bisa membantu mu..".Kata si buny kelinci lagi. "benarkah..?".Wajah turtle kura-kura terlihat sangat senang. "nah,di sebelah timur lembah ini..Ada sebuah telaga yang luas.Airnya tak pernah kering walau musim kemarau selama apapun.Pergilah kau ke sana..".Kata si buny kelinci memberi petunjuk. "wah terima kasih atas petunjuk mu.Aku berhutang budi pada mu.

Dan ku harap,suatu saat aku bisa membalasnya".Kata turtle kura-kura. Akhirnya..Si turtle kura-kura pun berpamitan pada si buny kelinci. Dia berjalan menuju telaga seperti yang di tunjukan oleh si buny kelinci. Waktu pun cepat berlalu..Hari berganti minggu,minggu berganti bulan,tak terasa musim pun kembali berganti.

Musim kemarau yang panas berganti dengan musim hujan. Waktu itu terjadi hujan yang sangat lebat. Hampir tujuh hari hujan turun tiada henti,dan ahirnya bencana pun datang. Banjir melanda seluruh lembah,menghanyutkan segala yg di lewatinya. Desa pun terendan banjir,banyak korban berjatuhan. Tak terkecuali rumah buny kelinci juga ikut hanyut. Buny kelincipun hampir tenggelam karena dia tidak bisa berenang. Tapi tiba-tiba,si turtle kura-kura sahabatnya datang menolong.

 Dia menyuruh buny kelinci naik di atas punggungnya.Dan si kura-kurapun berenang mencari dataran yang lebih tinggi. Ahirnya..Buny kelincipun selamat dari bahaya.. Nah adek-adek yang manis,dari kisah ini kita bisa mengambil pelajaran. Kita harus saling tolong menolong.Kare apa yang kita tolong hari ini,mungkin bisa ganti menolong kita di saat kita butuh..

DONGENG SEMUT DAN BELALANG YANG MALAS

Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Saat itu seekor belalang yang kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya datang dan memohon dengan sangat agar keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk dirinya. "Apa!" teriak sang Semut dengan terkejut, "tidakkah kamu telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan untuk musim dingin yang akan datang ini? Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang musim panas?" "Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan makanan," keluh sang Belalang; "Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun telah berlalu." Semut tersebut kemudian mengangkat bahunya karena merasa gusar. "Membuat lagu katamu ya?" kata sang Semut, "Baiklah, sekarang setelah lagu tersebut telah kamu selesaikan pada musim panas, sekarang saatnya kamu menari!" Kemudian semut-semut tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang Belalang lagi. Hikmah yang bisa di ambil dari kisah ini adalah...Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.

CERITA KELINCI PEMBOHONG

Di sebuah desa yang damai,hiduplah para hewan yang hidup berdampingan dengan tenteram.
Ada gajah,jerapah,rusa,dan masih banyak lagi hewan-hewan lainya.
Mereka hidup bertetangga saling menolong satu sama lain.
Dan di desa itu,ada satu hewan yang terkenal suka membuat ulah,yaitu si rabit kelinci.

Penduduk desa itu hidup dengan damai dan tenteram,tapi terkadang gerombolan monyet yang datang dari hutan sering membuat mereka resah.
Monyet-monyet itu sering menjarah dan merusak kebun-kebun mereka.

Pada suatu pagi yang cerah,tiba-tiba penduduk desa yang tengah sibuk melakukan kegiatanya di kejutkan oleh suara teriakan dari atas bukit.
Suara itu berasal dari rumah rabit kelinci.

"apa yang terjadi pada rabit kelinci?"tanya pak kerbau si tukang kayu.

"aku juga tak tahu,lebih baik kita segera ke sana untuk melihatnya".Jawab jerapah.

"iya..Siapa tahu dia dalam kesulitan dan butuh bantuan kita".Sambung pak landak.

Kemudian merekapun bersama-sama ke rumah rabit kelinci.
Tapi sesampainya di sana,mereka tidak melihat hal yang mencurigakan.

"ada apa rabit?Kenapa tadi kau berteriak? Apa kau dalam kesulitan?". Tanya pak gajah.

"hahaha..Kalian tertipu.
Tidak ada apa-apa,aku bohong pada kalian.Lihat muka kalian..Lucu sekali..Hahahaha..".Kata rabit kelinci tanpa rasa bersalah.

Mendengar penjelasan rabit kelinci,para hewanpun langsung kembali ke rumah mereka masing-masing.
Walau dengan hati menggerutu,tapi mereka sudah maklum karena rabit kelinci memang suka usil.

Tapi selang beberapa lama kemudian,mereka mendengar rabit berteriak lagi.

"tolong..Tolong..! Rumah ku kebakaran..!".Teriak rabit kelinci.

Warga desa pun panik dan berbondong-bondong membawa ember,gayung,dan alat seadanya untuk membantu rabit kelinci memadamkan api.
Tapi..Sesampainya di sana,mereka tidak melihat adanya kebakaran.

"mana yang terbakar rabit?Tadi kau berteriak ada kebakaran..".Tanya pak beruang.

"dapur ku yang terbakar..Hahahaha..Lucu,kalian tertipu lagi..Hahaha..".Kata rabit kelinci tertawa terpingkal-pingkal.

Para hewanpun kembali ke rumah mereka dengan hati kesal dan kecewa.
Rabit kelinci memang keterlaluan kalau membuat ulah.

Warga desa pun kembali melanjutkan kegiatan mereka.
Tapi tak berapa lama,mereka kembali mendengar teriakan rabit kelinci.

"tolong..Tolooong..Para monyet datang menjarah kebun ku..".Teriak rabit kelinci.

"ah..Rabit lagi..Kali ini dia bohong atau benar-benar butuh bantuan?".Kata pak kerbau.

"sudahlah..Lebik baik kita cepat-cepat kesana.
Siapa tau memang para monyet datang,bawa alat apapun yang bisa di buat untuk mengusir mereka".Kata pak gajah.

Dan warga desapun kembali beramai-ramai ke rumah rabit kelinci.
Mereka membawa kayu,cangkul,gancu,dan alat-alat lain untuk membantu mengusir kawanan monyet.
Tapi sesampainya di sana,mereka tidak melihat satu monyet pun.
Yang ada hanya si rabit kelinci yang tertawa terpingkal-pingkal.

Sadar telah di tipu lagi oleh rabit kelinci,merekapun kembali pulang.
Kali ini rabit kelinci benar-benar sudah keterlaluan.
Mereka merasa marah dan jengkel dengan ulah rabit kelinci yang suka berbohong.

Tapi...tak selang berapa lama setelah warga desa kembali kerumah masing-masing,kawanan monyet benar-benar datang.
Mereka menjarah dan merusak kebun rabit kelinci.
Rabit kelinci berteriak-teriak minta tolong,tapi tak ada satupun warga desa yang datang.
Karena ulahnya yang suka berbohong,kini tak ada lagi yang mau percaya padanya.
Dia termakan ulahnya sendiri.

Ahirnya..Para monyetpun pergi setelah menjarah dan merusak kebun rabit kelinci.
Rabit kelinci hanya bisa menangis dan menyesali semua perbuatanya..

Tapi..Penyesalanya kini tak lagi berguna..

Nah adek-adek yang manis..Belajar dari kisah ini,jangan suka berbohong.
Karena jika kalian suka berbohong,tak akan ada lagi yang mau percaya pada kalian..Bahkan ketika kalian berkata benar sekalipun.. :)

CERITA LANDAK DAN KURA-KURA

Di hutan yang rindang, hidup seekor anak landak yang merasa kesepian. Landi namanya. Landi tidak mempunyai teman karena teman-temannya takut tertusuk duri tajam yang ada di badannya. "Maaf Landi, kami ingin bermain denganmu, tapi durimu sangat tajam," kata Cici dan teman-temannya. Tinggallah Landi sendirian. Ia hanya bisa bersedih. "Mengapa mereka tidak mau berteman dan bermain denganku?, padahal tidak ada seekor binatang pun yang pernah tertusuk duriku," gumam Landi. Hari-hari berikutnya Landi hanya melamun di tepi sungai. "Ah, andai saja semua duriku ini hilang, aku bisa bebas bermain dengan teman-temanku", kata Landi dalam hati. Landi merasa tidaklah adil hidupnya ini, selalu dijauhi teman-temannya. Ketika sedang asyik dengan lamunannya, muncullah Kuku Kura-kura. "Apa yang sedang kau lamunkan, Landi?" sapa kuku mengejutkan. "Ah, tidak ada," jawab Landi malu. "Jika kau mempunyai masalah, aku siap mendengarkannya," kata Kuku. Kuku kura-kura kemudian duduk di sebelah Landi. Lalu Landi mulai bercerita tentang masalahnya. "Kau tak perlu khawatir. Aku bersedia menjadi sahabatmu. Percayalah!" kata kuku sambil menjabat tangan Landi. Betapa girangnya hati Landi. Kini ia mempunyai teman. "Tempurungmu tampak begitu berat. Apa kau tidak merasa tersiksa?" tanya Landi. "Oh, sama sekali tidak. Justru tempurung ini sangat berguna. Tempurung ini bisa melindungiku. Jika ada bahaya, aku hanya perlu menarik kaki dan kepalaku ke dalam. Hebat kan? Selain itu aku tak perlu repot mencari tempat tinggal. "Rumahku ini bisa berpindah-pindah sesuai keinginanku", kata Kuku kura-kura sambil mempraktekkan apa yang dikatakannya. Landi landak merasa terhibur. Suatu hari, teman Landi yang bernama Sam Kodok berulang tahun. Semua diundang, termasuk Landi Landak. "Ayo Landi, kau harus datang ke pesta itu," bujuk Kuku kura-kura. "Aku tidak mau karena nanti teman-teman yang lain pasti akan menjauhiku karena takut tertusuk duri," kata Landi dengan sedih. "Jangan khawatir, kau kan tidak sendirian. Aku akan menemanimu. Di sana banyak kue yang lezat dam tentu saja buah apel loh!" Mendengar kata apel, Landi menjadi tergoda. Ia memang sangat menyukai apel. Akhirnya Landi mau juga berangkat bersama Kuku kura-kura. Pesta Sam kodok sangat meriah. Wangi aneka bunga tercium disetiap sudut ruangan. Ada dua meja panjang diletakkan di sisi kiri dan kanan halaman Sam kodok. Di atasnya tersedia berbagai macam kue dan buah-buahan. "Lihat! Di dekat meja ada satu tong sirup apel!, kata Landi". Landi dan Kuku kura-kura memberikan selamat pada Sam kodok. Setelah meniup lilin. Semua bertepuk tangan sambil bernyanyi "Selamat Ulang Tahun". Pada saat berdansa, semua yang diundang menghindar dari Landi landak. Mereka takut tertusuk duri Landi landak. Akhirnya, Kuku kura-kura lah yang menemani Landi berdansa. Tiba-tiba, pesta yang mengasyikkan itu terhenti dengan teriakan Tito. Ia datang sambil berlari ketakutan. "Awas! Serigala jahat datang! Tolong...! Tolong...! Teriaknya dengan napas tersengal-sengal. Semua menjadi ketakutan. Mereka berlarian menyelamatkan diri. Karena tidak bisa berlari, Kuku kura-kura langsung memasukkan kepala dan kakinya ke tempurung rumahnya. Sedangkan Landi Landak segera menggulung tubuhnya menjadi seperti bola. Serigala jahat yang mengejar teman-teman Landi tidak melihat tubuh Landi. Tiba-tiba, "Brukk, aduhhh..." teriak serigala jahat. Ia tertusuk duri tajam Landi Landak. Sambil menahan sakit, Serigala jahat langsung lari tunggang langgang. Maka selamatlah Landi dan teman-temannya. "Hore..! Hore...! Hidup Landi Landak!" semua binatang mengelukan Landi. Landi menjadi tersipu malu karenanya. "Maafkan aku Landi, selama ini aku menjauhimu. Padahal kau tidak pernah menyakitiku. Ternyata duri tajammu itu telah menyelamatkan kita semua," sesal Cici Kelinci. Akhirnya semua yang datang ke pesta Sam Kodok meminta maaf pada Landi Landak karena telah menjauhinya kemudian mereka pun berterima kasih pada Landi Landak karena telah melindungi mereka dari serigala jahat. Kini, Landi Landak tidak merasa kesepian lagi. Teman-temannya tidak takut lagi akan durinya yang tajam. Bahkan mereka merasa aman jika Landi berada di dekat mereka. *ENGLISH VERSION*
In the lush green forest, lived a young hedgehog who feel lonely. Landi name. Landi has no friends because his friends fear that there is a sharp thorn in the body. "Sorry Landi, we want to play with, but durimu very sharp," said Cici and his friends. Stay Landi alone. He could only grieve. "Why do not they want to be friends and play with me?, But no animal has ever been punctured thorns," muttered Landi. The following days Landi just daydreaming on the river. "Ah, if only my thorns is lost, I can freely play with my friends," said Landi in the liver. Landi felt it was unfair life is, always shunned his friends. While I was engrossed in his thoughts, came Nails Turtles. "What are you lamunkan, Landi?" hello nail surprising. "Ah, no," said Landi shame. "If you have a problem, I'm ready to listen," said Nail. Nails turtles then sat next Landi. Then Landi began to talk about the problem. "You do not have to worry. I'm willing to be your friend. Believe!" Nail said as he shook hands Landi. What a joy liver Landi. Now he has a friend. "Tempurungmu seem so heavy. Did not you feel miserable?" asked Landi. "Oh, absolutely not. Precisely shell is very useful. Shell could protect me. If there is danger, I just need to pull the legs and head inside. Wonderful is not it? Other than that I do not need to find a place to stay. "My house could move on my terms, "said the tortoise nails while practicing what he said. Landi urchins amused. One day, a friend named Sam Beetle Landi birthday. All are invited, including Landi Hedgehog. "Come Landi, you must come to the party," persuaded nails tortoise. "I do not want to because then other friends will definitely stay away for fear of   thorn, "Landi said sadly." Do not worry, you're not alone. I'll company. There are many delicious cakes dam loh course apples! "Hearing the word apple, Landi be tempted. He was very fond of apples. Finally Landi would also depart with nails tortoise. Sam frog party very festive. Fragrance of many flowers wafted in every corner of the room. There were two long tables placed on either side of the page Sam frog. On it available a variety of pastries and fruits. "Look at the table there is a barrel of apple syrup!, Landi said." Landi and Nails turtles congratulate Sam frogs. After blowing out candles. All clap while singing "Happy Birthday". At the dance, all are invited to avoid Landi hedgehog. They fear thorn Landi hedgehog. Finally, nails tortoise who Landi accompany dancing. Suddenly, a fun party was interrupted by cries Tito. He came running scared. "Look out! Evil wolf coming! Help ...! Help ...! Cried, breathless. All be terrified. They ran to save themselves. Due could not run, nails tortoise directly enter head and legs into his shell. While Landi Hedgehog immediately curled into a ball. Big bad wolf chasing friends Landi Landi did not see the body. Suddenly, "Brukk, aduhhh ..." shouted the big bad wolf. He was a sharp thorn Landi Hedgehog. While the pain, evil wolves ran helter-skelter. So safe! Landi and his friends. "Hurray ..! Hooray ...! Living Landi Hedgehog!" all animals mengelukan Landi. Landi be embarrassed by it. "I'm sorry Landi, I've been away from you. Though you never hurt me. Apparently tajammu thorn that has saved us all," regrets Cici Rabbit. Finally, all that came to the party to apologize to Sam Frog Landi Hedgehog because they had been away from her then Landi Hedgehog thanked for protecting them from the big bad wolf. Now, Landi Hedgehog does not feel lonely anymore. Her friends no longer be afraid of sharp thorns. Even if they feel safe Landi near them.

DONGENG KERA DAN BUAYA PENIPU

Momon adalah seekor kera yang periang dan baik hati.
Dia ramah dan suka menolong siapa saja.

Pada suatu hari,momon ingin berkunjung ke tempat pak buaya sahabat lamanya.
Karena tempat yang di tuju sangat jauh,maka pagi-pagi sekali momon berangkat dari rumahnya.
Tak lupa dia juga membawa bekal untuk perjalanan jauhnya.

Di lain tempat..pak buaya sedang merasa sangat gembira.
Dia baru saja di beritahu isterinya,bahwa dia telah hamil.
Maka pagi itu pak buaya mengajak isterinya jalan-jalan berenang menyusuri sungai.

"Mulai sekarang biar bapak saja bu yang berburu mencari makanan,ibu istirahat saja yang cukup demi keselamatan anak kita".kata pak buaya.

"Tak usah di beri tahu aku juga sudah tahu pak.
Itu kan memang tugas mu".jawab bu buaya.

Bu buaya memang bersifat manja,seringkali dia membuat pak buaya kerepotan dengan segala tingkah dan kemauanya.
Tapi karena cintanya,pak buaya hanya bisa ngalah saja menurutinya.

"pak..aku mau makan hati kera.
Sepertinya aku ngidam..".kata bu buaya.

"Waduh..harus mencari kemana bu?
Kan di daerah rawa ini tidak ada kera".jawab pak buaya.

"Aku tak mau tau pak..ini demi anak mu.
Pokoknya kamu harus dapat kalau kau memang benar-benar mencintai ku dan calon anak mu ini".rengek bu buaya memaksa.

"Baiklah kalau begitu,ibu pulang saja dulu ke rumah.
Tunggu bapak pulang,bapak akan berusaha mencari hati kera yang ibu minta".kata pak buaya.

Ahirnya pak buaya pun menyusuri sungai,sedang bu buaya pulang ke rumahnya.
Sudah jauh pak buaya berenang,tapi tak satupun kera dia temui.

Karena kelelahan,pak buaya pun beristirahat di pinggir sungai di bawah sebuah pohon.
Tanpa di duga,dia berpapasan dengan si kera yang dalam perjalanan menuju rumahnya.

"Wah..buaya..!!
Tepat sekali,baru saja aku mau ke rumah mu.
Malah kita bisa berjumpa di sini".seru si kera.

"Momon sahabat ku..aku cuma jalan-jalan saja.
Kebetulan aku sedang istirahat karena lelah..".kata pak buaya dengan gembira karena bertemu sahabat lama.

"Kalau begitu kamu naik saja ke punggung ku,kita ke rumah ku sama-sama".kata pak buaya lagi.

Kera pun naik ke punggung pak buaya,dan pak buaya pun mulai berenang menyusuri sungai.

Tapi waktu tiba di tengah-tengah sungai,pak buaya teringat pada permintaan isterinya.
Timbul niat jahat dalam hatinya untuk menghianati kera sahabatnya itu.

Sewaktu mereka tiba di sebuah sungai yang luas dan tenang,pak buaya tiba-tiba berheti.

"Ada apa buaya?
Kenapa kau tiba-tiba berhenti?".tanya kera heran.

"Ma'af kera sahabat ku..ini bukan masalah pribadi antara kita,tapi terpaksa aku akan memakan mu"kata pak buaya.

Kera terkejut mendengar jawaban itu,tapi dia berusaha tenang menutupi rasa takutnya dan berusah mencari akal untuk lolos.

"Oh..kalau cuma itu masalahnya,tak apa.
Aku rela kau makan wahai sahabat ku.
Tapi alangkah baiknya kau ceritakan dulu kenapa tiba-tiba kau ingin memakan sahabat lama mu ini.
Biar aku tak mati penasaran..".kata kera datar seakan tak terjadi apa-apa.

"Kau tak marah pada ku mon?
Kau tidak takut mati?".tanya pak buaya heran.

"Kalo memang aku harus mati demi sahabat ku,aku malah senang.
Kenapa aku harus takut?
Sekarang ceritakan apa masalah mu sehingga tiba-tiba saja kau ingin memakan sahabat lama mu ini..".kera bersiasat.

Ahirnya pak buaya pun menceritakan tentang isterinya yang sedang hamil dan ingin sekali memakan hati kera.
Si kera mendengarkan dengan seksama semua cerita dari pak buaya,dan ahirnya munculah sebuah ide dalam otaknya.

"Jadi cuma itu masalah mu?
Kalau kau ingin memakan hati ku,sebenarnya kau tak perlu membunuh ku.
Andai kau minta saja,pasti akan ku berikan tanpa harus membunuh ku".kata kera.

"Wah..benarkah itu?".buaya kegirangan.

"Tapi sayang sekali wahai sahabat ku..".kata kera lagi.

"Sayang kenapa wahai kera?".tanya buaya penasaran.

"Tadi pagi karena terburu-buru ingin ketempat mu,aku lupa membawa hati ku.
Jadi hati ku tertinggal di rumah.
Andai kau membunuh ku,kau pun tak akan menemukan hati itu,dan usaha mu sia-sia karena kau tak juga mendapat hati kera".kata kera.

"Benarkah begitu?
Jadi sekarang harus bagaimana?".tanya pak buaya.

"Begini saja..kau antar aku kembali ke tempat kita bertemu tadi.
Terus aku akan pulang dulu untuk mengambil hati ku,dan nanti aku akan kembali menemui mu untuk memberikanya padamu".kata kera meyakinkan.


Buaya berfikir sejenak..
"Kalau begitu baiklah..aku akan antar kau kembali".kata pak buaya kemudian.

Lalu pak buaya pun berenang kembali menuju tempat dia bertemu si momon kera.
Hatinya di liputi rasa gembira karena dia akan mendapat hati kera yang di minta isterinya.

Ahirnya merekapun tiba.
Tapi setelah sampai pinggir sungai,si kera langsung melompat dan naik ke atas pohon.
Dan dari atas pohon si kera berteriak pada buaya...

"Woi..dasar buaya bodoh..!!
Hati ku tak pernah tertinggal,dia selalu kubawa.
Gampang sekali kau di bohongi...dasar buaya penipu..!!
Enak saja mau memakan ku..mulai sekarang,persahabatan kita putus".teriak kera dari atas pohon.


Kemudian kera pun pergi dengan bergelantungan dari satu pohon ke pohon yang lain.
Sedangkan pak buaya hanya dapat terpaku menyadari kesalahanya.

Kini dia kehilangan sahabat baiknya dan hati kera juga tak dia dapatkan...

Pak buaya hanya dapat menyesali tindakan bodohnya pada sahabatnya sendiri yang kini tak mungkin kembali lagi...

DONGENG KANCIL,GAJAH DAN LANGIT RUNTUH

pagi itu,si kancil berjalan-jalan dalam hutan seperti hari biasa.
Sambil sesekali berhenti memakan rumput-rumput hijau yang di lewatinya.
Kancil adalah binatang yang terkenal gesit dan lincah,hingga membuat sifatnya terkesan tidak sabaran.

Belum lama kancil berkeliling hutan,tiba-tiba langit mendadak gelap gulita.
Mendung yang hitam dan tebal di sertai angin kencang serta kilat dan halilintar mengubah langit yang tadinya cerah menjadi suram.

"wah..sepertinya akan adai badai,aku harus segera pulang".kata kancil dalam hati.

Si kancil pun segera berlari dengan kencang.
Tubuhnya yang kecil membuat gerakanya lincah dan gesit.
Dia melompati semak,batu,dan ranting pohon yang menghalangi jalanya.

Tapi tiba-tiba...ketika si kancil melompati sebuah ranting pohon yang melintang,dia terperosok dalam sebuah lubang.

"Grussaaakk...!!".terdengar suara tubuh si kancil terperosok dan terjatuh dengan keras.

Ternyata si kancil terjatuh dalam sebuah lubang jebakan,mungkin para pemburu yang membuat perangkap itu.

Dengan susah payah si kancil berusaha keluar,tapi karena tubuhnya yang kecil dia tetap tak bisa keluar.
Lubang itu terlalu dalam untuk tubuhnya yang kerdil.
Setelah mengerahkan semua tenaga dan akalnya,ahirnya si kancil menyerah karena kelelahan.

Ketika si kancil sedang beristirahat,tiba ada gajah lewat dan menengok dalam lubang.

"Wah..wah..wah..kasian betul.
Si kancil yang terkenal banyak akal dan pandai menghindar,terlihat tak berdaya terjebak dalam lubang.hahaha..".kata gajah dengan nada mengejek.

"Woi gajah..siapa yang bilang aku terjebak?".kancil berkata pada gajah.

"Wah..masih mau berkelit..sudah jelas-jelas kamu terjebak dalam lubang dan tak bisa keluar kan?hahaha..".si gajah masih tetap mengejek.

"Gajah..sebenarnya aku yang harusnya kasihan sama kamu".kata si kancil membuat muslihat.

"Kasihan pada ku? Memang aku kenapa? Aku baik-baik saja..".jawab gajah heran.

"Begini gajah..sebenarnya ini kabar rahasia,yang hanya hewan-hewan terpilih saja yang boleh tau".kata kancil.

"Kabar rahasia apa maksud mu cil? Kau mau mencoba menipuku kan?".gajah mulai bimbang.

"Kamu mau percaya atau tidak,itu terserah kamu.
Tapi karena aku masih menganggap mu sebagai sahabat,dengan suka rela aku akan kabarkan rahasia ini pada mu".kata kancil berlagak cuek.

"Begini gajah,apa kamu tau..? Bahwa sebenarnya hari ini langit akan runtuh..makanya aku bersembunyi di lubang ini".kata kancil.

"Hah? Langit akan runtuh?
Yang benar saja kamu cil..".jawab gajah kaget.

"Husstt..jangan keras-keras.
Nanti ada yang mendengar.
Coba kamu lihat langit itu..sepertinya sebentar lagi sudah akan runtuh.
Kalau kau ingin selamat juga,cepat masuk ke lubang ini bersama ku.
Lubang ini masih muat kalau cuma untuk kita berdua".bujuk si kancil.

Gajah pun melihat ke arah langit,terlihat awan hitam yang bergumpal-gumpal dan kilat yang menyambar-nyambar.

"Mungkin benar kata si kancil,langit benar-benar akan runtuh".fikir si gajah dengan wajah pucat karena ketakutan.

Tanpa fikir panjang,si gajah pun langsung melompat ke dalam lubang bersama si kancil.

Dia menggigil ketakutan dan menutup mata dengan kedua telinganya yang lebar.
Si kancil hanya tertawa geli melihat tingkah si gajah yang besar badan tapi kecil otaknya,hingga mudah di tipunya.

Setelah beberapa saat menunggu dalam lubang,langit yang tadinya gelap kembali terang.
Ternyata tak jadi turun hujan badai.
Melihat situasi yang aman,si kancilpun berkata pada gajah.

"Hai gajah..bolehkah aku naik ke punggung mu agar aku bisa keluar untuk melihat situasi,apakah langitnya jadi runtuh hari ini atau tidak..
Nanti kalau keadaanya aman,akan aku beritahu pada mu".kata kancil.

"Terserah kau saja,aku tak mau ke atas.
Aku merasa lebih aman di sini".jawab gajah dengan tetap menutup matanya dengan telinganya.

Tanpa menunggu aba-aba,si kancil pun langsung melompat ke punggung gajah kemudian meloncat keluar dari lubang.

Kancil merasa lega ahirnya dia bisa keluar dari lubang itu.
Ahirnya setelah di rasa keadaan aman,kancil pun berteriak pada gajah.

"Hai gajah..ternyata langitnya tak jadi runtuh hari ini,kau boleh keluar sekarang..
Kau sudah aman..".teriak kancil.

Mendengar teriakan kancil,si gajahpun mulai membuka mata dan mendongak kan kepalanya.
Di lihatnya langit kembali cerah dan awan hitam yang bergumpal telah hilang.

Setelah yakin situasi memang aman,si gajah pun keluar dari lubang.
Dengan badanya yang tinggi dan besar,bukan hal sulit baginya untuk keluar dari lubang itu.

Setelah melihat si gajah berhasil keluar dari lubang,si kancilpun lalu pergi meneruskan perjalananya.
Sepanjang perjalanan,si kancil tertawa sendiri karena geli dengan gajah yang bisa juga di tipunya.

Dan lagi-lagi..si kancil lolos dari bahaya kali ini...

KISAH PETANI DAN ANAK HARIMAU

Pada zaman dahulu kala di dataran tanah jawa,pulau jawa masih di liputi hutan belantara yang lebat.
Jumlah manusia yang menghuni pulau jawa kala itu masih sedikit.
Hingga mereka hidup berpencar ke segala penjuru dengan berkelompok untuk membangun peradaban.

Al-kisah ada sebuah desa kecil yang sangat subur.
Desa itu terletak di tengah-tengah persawahan.
Itu berguna agar desa mereka tidak langsung berbatasan dengan hutan,hingga mereka aman dari hewan-hewan buas yang berkeliaran.

Dan sawah-sawah mereka berbatasan langsung dengan hutan.
Maka ketika mereka menggarap sawah,mereka juga harus waspada dari bahaya sergapan hewan buas.
Di antara hewan-hewan buas yang paling di takuti adalah harimau,karena sudah sering memakan korban.

Di desa itu tinggalah seorang kakek terkenal baik hati dan ramah yang bernama ki maulaya.
Para warga desa sangat segan dan mengagumi beliau.
Bukan hanya karena keramahanya,sifatnya yang arif dan bijaksana sering di jadikan patokan ketika ada perselisihan.
Itu bukan suatu hal yang aneh,karena ki maulaya adalah seorang penyiar agama.
Beliau datang ke desa itu untuk menyebarkan ajaran islam yang beliau bawa.
Beliau mengajar bukan hanya lewat nasehat dan ucapan,tapi beliau juga memberi contoh teladan dengan tingkah laku.

Pada suatu pagi ki maulaya berangkah ke sawah seperti hari biasa.
Dia membawa cangkul dan sebungkus bekal.

Sesampainya di sawah,ki maulaya pun melakukan kegiatan seperti biasa.
Dan ketika hari beranjak sore,ki maulaya pun bersiap pulang.

Di tengah-tengah perjalanan menuju rumahnya,ki maulaya terhenti oleh suara yang di dengarnya.
Itu adalah suara binatang yang dia faham betul,dan sepertinya binatang itu sedang dalam masalah dan butuh pertolongan.

Ki maulaya pun mencari dari mana suara itu berasal.
Dan dia pun menemukan sebuah lubang jebakan,dan di lihatnya di dalam lubang itu ada tiga ekor anak harimau yang terjebak tak bisa keluar.

Melihat bahwa binatang yang dia temukan bisa membahayakanya,diapun tertegun sejenak.
Terjadi pergulatan dalam batinya.
Satu sisi dia kasihan pada hewan itu dan ingin menolongnya,tapi pada sisi lain ketakukan juga menyelimuti hatinya.

Ahirnya setelah beberapa saat terpaku,ki maulaya dapat menekan rasa takutnya.
"Aku percaya..bahwa kebaikan pasti di balas dengan kebaikan pula.
Bismillahirrohmanirrohim..".gumamnya meneguhkan hati kemudian masuk ke dalam lubang.

Di keluarkanya satu persatu anak harimau itu,setelah semua terangkat dia pun naik keluar dari lubang itu.
Tapi baru saja dia sampai di atas,tiba-tiba dari semak belukar keluar seekok harimau yang sangat besar.
Harimau itu adalah induk dari tiga anak harimau yang dia tolong.

Ki maulayapun gemetar dan berkeringat dingin,rasa takut telah menjalar ke sekujur tubuhnya.
Tapi dia mencoba mengendalikan diri,yang ada di fikiranya saat itu hanya pasrah pada kehendak sang pencipta.

Diapun mencoba menenangkan diri dan menekan rasa takutnya.
"Aku tak berniat menyakiti anak-anak mu.
Aku hanya mencoba menolong mereka".katanya dengan bibir bergetar.
"Apakah kau akan membalas kebaikan ku dengan memakan ku?
Kalau itu kehendak mu,aku ikhlas jadi santapan mu.
Tapi dengan satu perjanjian..jangan pernah kau ganggu anak cucu dan semua keturunan ku,sebagai balasan aku selamatkan keturunan mu hari ini".kata ki maulaya pada harimau itu.

Tapi tak ada tanda-tanda harimau itu akan menerkamnya.
Harimau itu hanya mendekatinya sambil mengendus-endus ki maulaya,lalu dia pergi membawa anak-anaknya.
Setelah mengalami kejadian yang mengerikan itu,ki maulayapun meneruskan perjalanan pulang.

Konon setelah kejadian itu,ki maulaya dan harimau menjadi sahabat.
Harimau itu sering menunggui ki maulaya ketika di sawah,menjaganya dari bahaya hewan-hewan buas di hutan.

Dan ketika ki maulaya mengadakan sebuah acara,pasti dia menemukan seekor rusa yang di taruh di depan pintunya.
Rusa itu tidak mati,hanya terlihat bekas luka gigitan di kakinya sehingga dia tak lagi bisa lari.
Dan ki maulaya tahu kalau itu adalah kiriman dari si harimau sahabatnya.

Sampai ketika ki maulaya sudah wafat,terkadang para warga masih sering melihat harimau yang berkunjung ke rumah ki maulaya.
Harimau itu hanya duduk sebentar di pelataran kemudian kembali lagi ke dalam hutan.

Entah itu induk harimau yang menjadi sahabat ki maulaya dulu atau anak turunya.
Tapi yang pasti..anak cucu ki maulaya tak lagi heran jika pagi-pagi membuka pintu,mereka temui seekor harimau yang tidur di pelataran.

Dan sebagaimana perjanjian ki maulaya dan induk harimau,anak cucu dan keturunan ki maulaya tak pernah ada yang di lukai apa lagi di mangsa oleh harimau.

Dan apa yang di yakini ki maulaya kini terbukti..
"Kebaikan pasti di balas dengan kebaikan pula".

Dan ini bisa memberi contoh pada kita,jangan ragu untuk menyebar kebaikan.
Bahkan pada musuh mu sendiri...

ASAL USUL TANDUK RUSA

Al kisah..dahulu kala sebenarnya rusa tidak bertanduk.
Melainkah anjinglah yang memiliki tanduk.
Anjing dan rusa adalah sahabat karib,mereka telah bersahabat dari kecil.
Tapi setelah mereka beranjak dewasa,mereka berpisah untuk mengembara ke tempat tujuan masing-masing.

Bertahun-tahun telah berlalu.
Waktu itu musim kemarau panjang.
Para hewan mengembara untuk mencari makanan dan persediaan air.
Sungai banyak yang kering,dan tumbuhan serta pohon banyak yang mati.
Dan salah satu hewan yang mengembara mencari sumber air adalah si rusa yang kini sudah mempunyai isteri.
Dua pasangan itu mengembara ke banyak tempat hanya demi mencari air yang tersisa.
Sudah banyak tempat yang mereka datangi,tapi mereka belum mendapat hasil,air yang mereka cari belum mereka temukan.

Ahirnya mereka mendengar kabar dari kawanan banteng yang lewat,bahwa di telaga bawah bukit masih ada sumber air tersisa.

Lalu pasangan itupun menuju telaga yang di maksud kawanan banteng,dan mereka menemukan sebuah telaga luas yang penuh oleh air.

Tapi ketika mereka sampai di sana,telaga itu sudah penuh oleh binatang-binatang lain yang juga memiliki tujuan yang sama.

Lalu pasangan itupun mulai menuruni bukit menuju tepi telaga.
Tapi tiba-tiba isteri si rusa berhenti,dia mencolek punggung suaminya.

"Hai suami ku..apakah kau tau siapa yang baru datang itu?"tanya isteri rusa.

Si rusa pun melihat ke arah yang di tunjuk isterinya.
Di lihatnya si anjing sahabat lamanya sedang menuruni bukit juga menuju telaga.

"Oh..dia si anjing sahabat lama ku.
Kami sudah lama tidak bertemu.
Memang ada apa isteri ku?".tanya si rusa.

"Lihatlah..betawa gagahnya dia.
Tanduknya sungguh indah dan mempesona.
Tanduknya yang kokoh membuatnya terlihat sangat jantan".jawab rusa betina kagum.

Melihat si rusa,si anjing pun menghampiri sahabat lamanya itu.

"Hai rusa..lama kita tidak berjumpa.
Sedang apa kau di sini?".tanya si anjing menyapa.

"Yah..kira-kira sudah hampir empat tahun kita tidak berjumpa kawan.
Sama seperti kamu,aku dan isteri ku kemari untuk mencari air.
Kau kan tahu sendiri,sekarang ini makanan dan air menjadi barang langka yang susah di dapat."jawab rusa.

Setelah bercakap-cakap untuk beberapa lama,mereka pun lalu menuju telaga untuk minum air.
Setelah minum,mereka berpencar mencari tempat istirahat masing-masing.

"Hai suami ku,kemana teman mu tadi pergi?".tanya isteri si rusa.

"Dia sedang istirahat di bawah pohon itu".jawab si rusa sambil menunjuk pohon tempat si anjing istirahat.

"Ayo kita kesana juga,kita istirahat bersama-sama dia".pinta si rusa betina.

"Kau ini kenapa?
Semenjak ketemu anjing,tingkah mu jadi aneh.
Apa kau suka dengan dia?".rusa menggerutu karena mulai cemburu.

"Bukan begitu suami ku..aku cuma senang melihat tanduknya yang sangat indah.
Membuatnya terlihat sangat gagah..".jawab si rusa betina.

"Apakah menurut mu aku kurang gagah?
Apakah dia lebih gagah dari ku?".tanya si rusa mulai jengkel.

"Bukan begitu suami ku...aku cuma membayangkan kalau kau punya tanduk seperti dia,pasti kau akan terlihat lebih gagah".jawab rusa betina merayu.

"Baiklah kalau itu mau mu..aku akan ke sana dan mencari siasat untuk mendapatkan tanduk itu".kata si rusa.

Ahirnya..karena termakan rayuan isterinya,si rusa pun berniat menghianati anjing sahabatnya.
Dia pun menghampiri anjing yang sedang istirahat untuk menjalankan tipu muslihatnya.

"Hai anjing sahabat ku..isteri ku ingin sekali melihat kita lomba lari".kata rusa.

Karena tak mau mengecewakan kawan lamanya,anjing pun menyanggupi ajakan si rusa.

Dan ahirnya mereka pun berlomba dengan di saksikan oleh rusa betina.
Tapi karena tanduknya yang berat,anjing kalah dalam perlombaan itu.
Dan tentu saja si anjing agak kecewa dengan kekalahanya.

"Anjing kawan ku..kau kalah karena tanduk yang kau bawa terlalu berat.
Supaya adil..bagaimana jika aku yang gantian membawa tanduk itu dan kita ulangi berlomba lagi".kata si rusa.

Tanpa rasa curiga sedikitpun,anjing menyan.ggupi saran si rusa.
Anjingpun melepas tanduknya dan di pakaikan pada si rusa.

Dan perlombaan pun di lakukan ulang.
Kali ini si rusa betina yang memberi aba-aba.
Dan pada hitungan ketiga,si anjing pun berlari dan melesat dengan cepat.
Begitu pula si rusa,dia pun berlari dengan cepat.
Tapi dia berlari ke arah yang sebaliknya.

Anjing belum sadar akan siasat si rusa.
Merasa tak terkejar anjing pun semakin kencang berlari karena dia senang akan menang lomba.
Tapi ketika dia menoleh untuk melihat si rusa,dia tak melihat rusa ada di belakangnya.

Sadar bahwa dia telah di tipu,anjingpun lalu berbalik arah untuk mengejar rusa.
Tapi rusa sudah terlalu jauh berlari karena rusa adalah binatang yang gesit dan lincah.

Ahirnya anjing pun kehilangan tanduk indahnya karena di tipu oleh kawan baiknya sendiri.

Dan perseteruan anjing dan rusa ini berlangsung hingga sekarang.
Tiap anjing melihat rusa,pasti dia akan langsung mengejarnya.
Untuk mengambil kembali tanduk yang menjadi hak miliknya...

PAMAN ALFRED DAN 3 EKOR RAKUN (UNCLE ALFRED AND 3 TAIL raccoon)

Di sebuah peternakan yang luas, tinggal seorang peternak yang bernama Alfred. Ia lebih sering di panggil Paman Alfred oleh tetangga di sekitarnya. Setiap hari pekerjaannya memerah susu sapi dan memberi sapi-sapinya makan, membabat rumput-rumputan untuk makanan sapi, kemudian memberi makan ternak-ternaknya yang lain. Selain itu juga membersihkan ladang jagung dan gandumnya. Setelah semuanya selesai, Paman Alfred berkeliling ladang dan peternakannya, melihat apakah ada pagar-pagar yang rusak atau tidak. Sore menjelang malam hari, Paman Alfred merasa punggungnya sakit dan pegal semua. Setelah makan malam, ia segera tidur karena badannya sudah sangat lelah. Ia menghempaskan badannya di tempat tidurnya yang besar dan empuk. "Saya sangat lelah," keluhnya. Tidak lama kemudian, Paman Alfred tertidur. Di tengah tidurnya, ia tiba-tiba terbangun mendengar ada suara sesuatu dari atap loteng rumahnya. Paman Alfred merasa terganggu tidurnya. Ia segera mengenakan sendal dan mengambil senter. Paman Alfred berjalan menaiki tangga menuju atap lotengnya. Setelah membuka pintu lotengnya, paman Alfred sangat terkejut sampai hampir terjatuh ke belakang. Ia melihat 3 ekor rakun yang sedang bernyanyi. Karena kesalnya, ia berteriak, "Diam..!", 3 rakun tersebut tetap bernyanyi, walaupun sudah diusir. Akhirnya, paman Alfred kembali ke kamarnya. Ia mencoba untuk melanjutkan tidurnya. Esok harinya, ia mengalami hal yang sama dengan kemarin. Paman Alfred akhirnya membeli racun pengusir rakun. Ketika malam hari, Paman Alfred kembali mendengar rakun-rakun tersebut bernyanyi. Rakun-rakun tersebut tidak mau menyentuh makanan yang diberikan Paman Alfred. Mereka tahu kalau makanan tersebut sudah diberi racun. Paman Alfred naik ke loteng. Ia berteriak-teriak menyuruh rakun-rakun itu berhenti menyanyi. Ia juga melempar rakun-rakun itu dengan sendalnya. Rakun-rakun itu mengelak sambil terus bernyanyi mengejek Paman Alfred. Keesokan harinya. Paman Alfred pergi ke perpustakaan. Ia mencari buku cara mengusir rakun. Setelah hampir satu jam, buku yang dicarinya berhasil ditemukan. Di buku tersebut tertulis cara mengusir rakun adalah dengan membunyikan suara yang bising, misalnya dengan radio dan lainnya. Setelah sampai di rumah, Paman Alfred menyiapkan radio tuanya. Ia memasukkan kaset lagu rock ke dalam radiotapenya. Malam harinya, ia memasang radio tersebut di loteng. Ia mencoba untuk tidur tetapi rasa penasaran membuat Paman Alfred ingin melihat keadaan di loteng. Ia kembali terkejut melihat rakun-rakun tersebut masih ada di loteng. Mereka bahkan tidak hanya menyanyi. Mereka juga menari-nari mengikuti musik. Habis sudah kesabaran Paman George. Mukanya menjadi merah karena kesal, setelah mematikan radio ia berteriak sekeras-kerasnya. "Diaammmm!", teriak Paman Alfred. Setelah agak reda kekesalannya, Paman Alfred berkata, "Aku punya tawaran untuk kalian, bagaimana kalau kita tukar tempat?, kalian boleh menempati kamarku sebagai tempat kalian", ujar Paman Alfred kepada rakun-rakun itu. Rakun-rakun itu setuju. Esok malam mereka menempati kamar Paman Alfred, sedang Paman Alfred tidur di loteng. Setelah menyanyi dan menari akhirnya rakun-rakun itu tertidur di kamar Paman Alfred. Paman Alfred yang sudah sangat lelah tidak memikirkan lagi tempat tidurnya. Ia tertidur lelap di loteng. Saking lelapnya, Paman Alfred bermimpi tentang rakun, ia bernyanyi dalam mimpinya, persis seperti nyanyian yang di nyanyikan oleh 3 rakun. Tiga rakun yang tidur di kamar Paman Alfred terbangun, mereka merasa terganggu dan takut mendengar suara yang berasal dari loteng. Mereka segera berlarian keluar rumah dan akhirnya mereka tidak pernah datang lagi ke rumah Paman Alfred. Akhirnya sejak saat itu, Paman Alfred bisa tidur dengan nyenyak setelah bekerja seharian.
                   
                                                       *ENGLISH VERSION*

In an extensive farm, lived a farmer named Alfred. He is more often on call Uncle Alfred by neighbors. Every day job milking cows and give the cows eat, chop grasses for cattle food, then feed his cattle to another. In addition, cleaning the corn and wheat fields. Once everything is finished, Uncle Alfred and farm fields around, see if there are fences that are damaged or not. Afternoon and early evening, Uncle Alfred felt his back pain and sore. After dinner, he immediately sleep because the body is very tired. He threw his body on the bed huge and soft. "I'm very tired," she said. Not long after, Uncle Alfred asleep. In the middle of her bed, she suddenly woke heard the sound of something from the roof of the attic of his house. Uncle Alfred was troubled sleep. He was immediately put on sandals and take a flashlight. Uncle Alfred walked up the stairs to the roof of the attic. After opening the door of his attic, uncle Alfred was very surprised to get nearly fell backwards. He saw 3 raccoon tails are singing. Because upset, he yells, "Shut up ..!", 3 raccoon is still singing, though already evicted. Finally, back to his uncle Alfred. He tried to continue his sleep. The next day, he experienced the same thing yesterday. Uncle Alfred finally bought poison raccoon repellent. When the night, Uncle Alfred raccoon-raccoon again heard the singing. Raccoon-raccoon does not want to touch the food given Uncle Alfred. They know that food has been given poison. Uncle Alfred went upstairs. He was yelling raccoon-raccoon stopped singing. He also threw a raccoon-raccoon with sandals. Raccoon-raccoon was evasive while continuing to sing mocking Uncle Alfred. The next day. Uncle Alfred went to the library. He was looking for a book how to repel raccoons. After nearly an hour, looking for books that have been found. In the book written how to repel raccoons is to mute the noise, such as radios and more. After I got home, Uncle Alfred old radio set. He put the tape into his radio tape rock song.   At night, he put the radio in the attic. He trying to sleep but curiosity makes Uncle Alfred would like to see the situation in the attic. He was surprised to see a raccoon-raccoon was still there in the attic. They just do not even sing. They also danced to the music. Uncle George had had patience. His face reddened by the upset, after turning off the radio he screamed bloody murder. "silent...!!!!" Shouted Uncle Alfred. After a little frustration subsided, Uncle Alfred said, "I have an offer for you, why do not we exchange places?, You may take my room as your place," said Uncle Alfred to the raccoon-raccoon that. Raccoon-raccoon agreed. Tomorrow night the rooms they occupy Uncle Alfred, Uncle Alfred was sleeping in the attic. After singing and dancing raccoon-raccoon finally fell asleep in the room Uncle Alfred. Uncle Alfred is already very tired not thinking anymore of his bed. He fell asleep in the attic. So lelapnya, Uncle Alfred dreaming about raccoons, he sang in his dream, just like the song sung by 3 raccoon. Three raccoons sleep in a room that Uncle Alfred woke up, they get annoyed and afraid to hear sounds coming from the attic. They soon ran out of the house and eventually they never came back to Uncle Alfred. Finally, since then, Uncle Alfred able to sleep well after working all day

DONGENG TIGA BABI DAN SERIGALA (MYTH THREE PIG AND WOLVES)

Dahulu kala, hiduplah seekor Ibu Babi dengan 3 orang anaknya. Anak yang sulung sangat malas dan mengabaikan pekerjaannya. Anak yang tengah sangat rakus, tidak mau bekerja dan kerjanya hanya makan. Anak bungsunya tidak seperti kakaknya, ia anak yang rajin bekerja. Suatu saat Ibu Babi berkata kepada anak- anaknya, "Karena kalian sudah dewasa, kalian harus hidup mandiri dan buatlah rumah masing-masing".

Si bungsu berpikir rumah seperti apa yang akan didirikannya. Si sulung tanpa mau bersusah payah membuat rumahnya dari jerami. Si bungsu berkata, "Kalau rumah jerami nanti akan hancur bila ada angin atau hujan". "Oh iya ya! Kalau begitu aku akan membuat rumah dari kayu saja, supaya kuat jika ada angin", kata si tengah. Setelah selesai si bungsu kembali berkata, "kalau rumah kayu walau tahan angin tetapi akan hancur jika dipukul".

Si kakak menjadi marah, "Kau sendiri lambat membuat rumah dari batu batamu itu, jika hari telah sore serigala akan datang." Si bungsu bertekad akan membuat rumah dari batu-bata yang kuat yang tidak goyah dengan angin atau serangan serigala. Malampun tiba, pada saat bulan purnama, si bungsu telah selesai.

Esok harinya, si bungsu mengundang kedua kakaknya, lalu mereka pergi ke rumah ibu Babi. "Hebat anak-anakku, mulai sekarang kalian hidup dengan mengolah ladang sendiri", ujar Ibu Babi. Kedua kakak si bungsu menggerutu. "Tidak ah, cape!," gerutu mereka. Menjelang senja telah tiba, mereka pamit kepada Ibu mereka.

Dalam perjalanan, tiba-tiba seekor serigala membuntuti mereka. "Aku akan memakan babi malas yang tinggal di rumah jerami itu", kata serigala. Ketika sampai di depan pintu si sulung ia langsung menendang pintu. "Buka pintu!" teriaknya. Si sulung terkejut dan cepat-cepat mengunci pintu. Tetapi serigala lebih cerdik. Ia langsung meniup rumah jerami itu sehingga menjadi hancur. Si sulung lari ketakutan ke rumah adiknya si Tengah yang terbuat dari kayu. Walaupun pintu telah dikunci, serigala langsung mendobrak rumah kayu itu hingga hancur. Serigala mendekat ke arah kedua anak babi yang sedang berpelukan karena ketakutan.

Keduanya langsung lari dengan sekuat tenaga menuju rumah si bungsu. "Cepat kunci pintunya!, nanti kita dimakan", kata si sulung. Si bungsu dengan tenang mengunci pintu. "Tak usah khawatir, rumahku tidak akan goyah", kata si bungsu sambil tertawa. Ketika serigal sampai, ia langsung menendang, mendobrak berkali-kali tetapi malah si serigala yang badannya kesakitan. Serigala akhirnya menyerah dan kemudian langsung pulang. Sejak saat itu, ketiga anak babi ini hidup bersama, dan sang serigala tidak pernah datang lagi. Suatu hari, ketiga anak babi pergi ke bukit untuk memetik apel. Tiba-tiba Serigala itu muncul disana. Anak-anak babi langsung naik ke pohon menyelamatkan diri. Serigala yang tidak dapat memanjat pohon menunggu di bawah pohon tersebut.

Si bungsu berpikir, lalu ia berteriak, "Serigala, kaupasti lapar. Apakah kau mau apel?", si bungsu segera melempar sebuah apel. Serigala yang sudah kelaparan langsung mengejar apel yang menggelinding. "Sekarang ayo kita lari!". Akhirnya mereka semua selamat. Beberapa hari kemudian, si serigala datang ke rumah si bungsu dengan membawa tangga yang panjang. Serigala memanjat ke cerobong asap. Si bungsu yang melihat hal itu berteriak, "Cepat nyalakan api di tungku pemanas!". Si sulung menyalakan api, si bungsu membawa kuali yang berisi air panas. Serigala yang ada di cerobong asap, pantatnya kepanasan tak tertahankan. Malang bagi si serigala, ketika ia ingin melarikan diri, ia terpeleset dan jatuh tepat ke dalam air yang mendidih. "Waa!", serigala cepat-cepat lari.

Karena seluruh badannya luka, maka ia menjadi serigala yang telanjang. Sejak saat itu, ketiga anak-anak babi menjalani hidup dengan baik, dengan mengelola lading-ladang mereka. Si sulung dan si tengah sekarang menjadi rajin bekerja seperti si bungsu. Ibu babi merasa bahagia melihat anak-anaknya hidup dengan rukun dan damai. HIKMAH :Jika kita bersatu, maka kita akan terhindar dari perpecahan.

*ENGLISH VERSION*

Once upon a time, there lived a mother pig with 3 children. Children born extremely lazy and neglect their work. Children who are very greedy, unwilling to work, and it works just ate. His youngest son is not like his brother, he worked diligently child. One time my mother pig said to the children, "Since you are an adult, you need to live independently and make their homes". The youngest thought the house like what you'd founded.   The eldest without bother to make a home of straw. The youngest said, "If the straw house will be destroyed if there is no wind or rain."

"Oh yes, yes! Then I'm going to make a house out of wood only, so that if there are strong winds," says the middle. After completion of the youngest back said, "even if the wooden house windproof but will break if hit". The older brother became angry, "You're slowly making the home of batamu stone, if the day was the evening wolves will come. " The youngest was determined to make a home of bricks that has not wavered by wind or wolf attack. Malampun arrived, during the full moon, the youngest has been completed. The next day, the youngest invited her siblings, and their mother went to the Pig. "Great kids, from now on you are living by cultivating their own fields," said Mrs. Pig.

Both the youngest brother grumbled. "No ah, cape!," They grumbled. Towards dusk had arrived, they said goodbye to their mother. On the way, suddenly a wolf stalking them. "I will take a lazy pig who lived in thatched houses," said the wolf. When they reached the front door of the eldest he kicked the door. "Open the door!" he shouted. The eldest was shocked and quickly locked the door. But more cunning wolf. He immediately blew the straw house that collapsed. The eldest brother ran terrified into the house made of wood Central. Although the door has been locked, the wolf immediately broke the wooden house to pieces. Wolves moved toward the two piglets were embraced with fear. Both ran with all his might to the house the youngest. "Quick lock the door!, We'll eat," said the eldest. The youngest son quietly locked the door. "Do not worry, my house will not waver," said the youngest, laughing.

When serigal up, he kicked, broke down many times but even the wolf whose body was in pain. Wolves finally gave in and went straight home. Since then, the three children to live with this pig and the wolf never came again. One day, the three sons of pigs went to the hill to pick apples. The wolf suddenly appeared there. Piglets straight up into the trees to escape. Wolves can not climb a tree waiting under the tree. The youngest thinks, then he shouted, "Wolf, kaupasti hungry. Would you like apples?", The youngest promptly threw an apple. Starving wolves chasing apples rolling straight.

"Now let's run". Eventually they all survived. A few days later, the wolf came to the house of the youngest with a long ladder. The wolf climbs down the chimney. The youngest who saw it shouted, "Get the fire in the furnace". The eldest lit the fire, the youngest carrying cauldrons of hot water. The wolf is in the chimney, the heat was unbearable ass. Unfortunately for the wolf, when he wanted to escape, he slipped and fell right into the boiling water.

"Waa!", Wolves quickly ran. Because the whole body injury, then he becomes a wolf bare.   Since then, three piglets to live well, lading to manage their fields. The eldest and the middle is now a hard-working as the youngest. Mother pigs are happy to see their children live with harmony and peace. WISDOM: If we unite, we will avoid discord.
Back to top