Berbagai Cerita Rakyat Nusantara


Memberikan edukasi pada anak tidak hanya bisa dilakukan dengan memberikan contoh tindakan atau prakteknya saja. Orang tua bisa memberikan sarana edukasi yang menyenangkan bagi anak, misalnya dengan menceritakan pada mereka beberapa cerita rakyat nusantara. Agar anak dapat belajar mengenai nilai-nilai yang ada dalam cerita yang Anda ceritakan, Anda bisa membicarakan nilai kebaikan apa saja yang baik untuk dipelajari setelah cerita selesai Anda ceritakan pada anak. Ada banyak cerita rakyat mengenai tokoh manusia maupun binatang. Beberapa contoh diantaranya akan dicantumkan dalam uraian berikut ini.

Asal usul Leher Panjang Si Jerapah


Berbagai Cerita Rakyat Nusantara - asal usul leher panjang jerapah
Salah satu cerita rakyat nusantara yang banyak disukai oleh anak-anak adalah mengenai tokoh binatang. Salah satunya adalah mengenai asal mula mengapa jerapah berleher panjang. Jadi, pada awalnya jerapah memiliki ukuran tubuh yang gembul dan pendek. Jerapah tersebut hidup di padang rumput yang dikelilingi oleh pepohonan hijau yang tinggi. Karena jerapah sangat menyukai daun yang hijau dan segar, jerapah tersebut ingin memakan daun-daun dari pepohonan yang tinggi. Sayangnya, kondisi tubuh jerapah tidak memungkinkan jerapah untuk menggapai daun-daun di pepohonan yang tinggi.


Dalam cerita rakyat nusantara tersebut diceritakan bahwa seorang peri merasa iba dengan jerapah yang terlihat sedang bersedih. Peri tersebut mendatangi jerapah dan bertanya mengenai keinginan jerapah. Jerapah itupun menjawab bahwa ia ingin memiliki tubuh yang kurus agar ia bisa memanjat pohon. Setelah mengabulkan permintaan jerapah peri itu pergi. Keesokan harinya, peri itu kembali berjumpa dengan jerapah dan melihatnya tetap bersedih. Peri kembali menanyakan apa yang bisa membantunya. Jerapah menjawab bahwa ia ingin memiliki belalai panjang yang menurutnya bisa membantunya makan. Sayangnya, saat peri kembali berjumpa dengan jerapah keesokan harinya, jerapah merasa kesusahan karena dengan tubuhnya yang kurus ia harus membawa belalai di hidungnya.


Lebih lanjut tentang cerita rakyat Indonesia tersebut, sang peri kembali bertanya apa yang membuatnya sedih. Jerapah menjawab bahwa tubuhnya yang sekarang tetap tidak bisa membuatnya meraih dedaunan di pohon yang tinggi agar dapat ia makan. Sang peri kemudian termenung dan kembali mengayunkan tongkatnya ke arah jerapah. Kali ini, belalai jerapah menjadi hilang dan lehernya yang pendek menjadi sangat panjang. Setelah itu, jerapah sangat senang karena dengan leher panjangnya ia bisa memakan dedaunan di pepohonan yang tinggi.


Nilai yang bisa dipetik dari cerita rakyat nusantara tentang jerapah tersebut adalah bahwa setiap masalah pasti ada solusinya jika orang yang menghadapinya tidak menyerah dan tetap berusaha dan berpikir keras untuk mencari solusi yang tepat. Dari sudut pandang sang peri, nilai yang bisa diambil adalah agar setiap orang memiliki rasa empati terhadap kesusahan yang dialami orang lain. Jika perlu, sebagai teman ataupun orang lain, kita harus ikut memberi saran atau ikut mencari solusi yang baik untuk orang yang kesusahan.

Asal Mula Ikan Pesut


Cerita rakyat nusantara atau Indonesia lainnya yang juga menarik untuk diceritakan pada anak saat menjelang tidur adalah mengenai asal mula sesuatu. Contohnya adalah mengenai asal mula ikan pesut. Cerita pendek rakyat ini berasal dari Kalimantan Selatan. Berikut cerita lebih lengkap mengenai asal mula ikan pesut.


Pada zaman dahulu, di sebuah dusun yang terdapat di Muara Muntai terdapat sebuah keluarga yang terdiri atas bapak dan dua orang anaknya. Sang bapak bekerja sebagai pencari kayu bakar dan menjualnya ke pasar. Karena sering tidak pulang untuk mencari dan menjual kayu bakar, anak-anak sang bapak tersebut sering tidak terurus. Karena itu, sang bapak memutuskan untuk mencarikan istri sekaligus ibu yang dapat menggantikan istrinya yang telah lama meninggal untuk mengurus anak-anaknya.


Dalam cerita rakyat nusantara tersebut diceritakan bahwa istri baru sekaligus ibu tiri anak-anak sang bapak memperlakukan dua anak tirinya dengan baik. Namun, lama-kelamaan sang ibu tiri sering memerintahkan dua anak tirinya untuk bekerja keras mengambil air di sungai. Ibu tiri tersebut juga tega memukul dua anak sang Bapak sementara sang Bapak pergi jauh mencari nafkah. Pada suatu hari, ibu tiri tersebut menyuruh dua anak tirinya untuk mencari kayu bakar ke dalam hutan yang lebat serta mengancam akan memukul mereka jika tidak membawa pulang banyak kayu bakar. Kedua anak tersebut pun berangkat ke dalam hutan yang lebat untuk mengumpulkan kayu bakar. Hingga malam tiba, kayu bakar yang dikumpulkan masih belum cukup. Karenanya, mereka memutuskan untuk bermalam di hutan.


Dalam cerita rakyat nusantara tentang legenda ikan pesut tersebut, sang adik mengatakan pada kakaknya bahwa ia sangat lapar. Mereka pun mencari makanan dan menemukan banyak buah pisang masak di pohonnya. Selain memakan hingga kenyang, mereka membawa beberapa sisir buah pisang sebagai bekal dan melanjutkan mencari kayu bakar di pagi harinya. Bekal pisang mereka habis bersamaan dengan terkumpulnya kayu bakar. Merekapun kembali pulang. Saat tiba di rumah, mereka tidak menemukan sang ibu tiri. Sang adik yang telah lama tak makan nasi kemudian melihat nasi ketan di atas tungku. Ia pun menghambur nasi ketan tersebut dan memakannya meskipun masih panas. Sang kakak yang awalnya takut dengan ibu tiri menjadi ikut lapar melihat adiknya makan dengan lahap.



Bertepatan dengan saat kakak beradik tersebut makan, sang bapak pulang sambil marah-marah melihat tingkah laku kedua anaknya. Rupanya, sang ibu tiri telah menghasut sang bapak tentang kedua anaknya. Karena sangat marah, sang bapak mengucapkan kata-kata bahwa tingkah dan cara makan kedua anaknya seperti ikan. Karena sangat terkejut, panas nasi yang awalnya tidak dirasakan membuat sang anak kebingungan sehingga berlari menuju sungai. Saat menceburkan diri di sungai itulah, kakak beradik tersebut berubah menjadi ikan yang kini disebut dengan ikan pesut.


Pelajaran yang bisa diambil dari cerpen rakyat nusantara mengenai legenda ikan pesut tersebut adalah bahwa dalam kondisi semarah apapun, seseorang tidak seharusnya mengatakan kata-kata yang tidak baik dan menyakiti orang lain. Kita juga tidak boleh terhasut oleh perkataan orang lain yang belum tentu kebenarannya. Dengan begitu, penyesalan yang biasanya datang di akhir bisa dihindari.


Di samping berguna untuk mengajarkan anak dengan nilai-nilai kebaikan, cerita rakyat juga dapat melatih imajinasi anak-anak agar lebih luas dan terbuku-buku oleh cara berpikir yang terlalu umum. Menceritakan dongeng atau cerita rakyat setiap anak akan tidur juga bisa bermanfaat dalam mendukung perkembangan saraf dan cara berpikir anak. Hal ini sebagaimana sebuah quote yang diungkapkan oleh seorang ahli terkenal bahwa jika ingin anak Anda pintar, mulailah dengan memberinya cerita anak atau dongeng sebelum mereka tidur.


Selain dua jenis cerita rakyat nusantara tersebut, ada banyak kisah dari berbagai provinsi di nusantara yang bisa diceritakan pada anak sebagai dongeng tidur. Anda bisa memilih jenis cerita rakyat yang paling disukai oleh anak-anak. Jadi, sudahkah Anda me-ninabobo-kan anak dengan dongeng atau cerita rakyat sebelum ia tidur?

Ditulis Oleh : Fitra ~ Dongeng dan cerita anak

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul Berbagai Cerita Rakyat Nusantara yang ditulis oleh Kumpulan Cerita Dan Dongeng Anak yang berisi tentang :Orang tua bisa memberikan sarana edukasi yang menyenangkan bagi anak, misalnya dengan menceritakan pada mereka beberapa cerita rakyat nusantara. Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kumpulan Cerita Dan Dongeng Anak

0 comments:

Post a Comment

Back to top