Kecerdikan Abu Nawas
Sudah lama Sultan Harun menyimpan dendam kepada Abu Nawas. Kekesalan itu membuatnya ingin mengakhiri hidup Abu nawas.
Pada suatu hari, Sultan mendadak teringat akan kesukaan Abu nawas yakni ayam panggang. Hal ini memberikannya sebuah ide buruk untuk membunuh Abu nawas. Ia bermaksud akan mengumpulkan orang-orang, termasuk para algojo, untuk menjebak Abu nawas.
Hari yang di tunggu-tunggu sang Sultan akhirnya tiba. Abu nawas beserta tamu lainnya datang untuk memenuhi undangan Sultan. Namun, saat akan menyantap ayam panggang, tiba-tiba salah seorang algojo datang dan berdiri di samping Sultan.
Melihat ada algojo ,Abu terdiam dan bertanya, "Apa maksdudnya ini Sultan?"
Sultan Harun tidak menanggapi pertanyaan dari abu nawas, dan kemudian memerintahkan kepada Abu nawas untuk menyantap ayam yang tersaji di hadapannya. Namun, semacam buah simalakama, jika dimakan atau tidak dimakan, Abu nawas tetap diancam hukuman sesuai perlakuannya terhadap ayam panggang tersebut.
Bila Abu nawas memakan bagian leher ayam, maka Sultan akan memotong lehernya. Bila Abu nawas memakan dada, maka Sultan akan menusuk dadanya. Bila Abu nawas memakan bagian paha, maka pahanya akan dipotong oleh Sultan.
"Dimakan atau tidak dimakan aku tetap saja akan terkena hukuman," begitu pikir Abu nawas di dalam hati. Ia pun merenung-renungkan jawabannya.
Sultan harun tersenyum kecut memandangi kebingungan Abu nawas.
Tiba-tiba Abu nawas mendapatkan akal. Segera ia menjilati seluruh bagian dari ayam panggang itu, mulai dari kepala sampai ke “belakang”.
Setelah menjilati seluruh ayam panggang tersebut, Abu berkata, "Sultan saya siap menerima perlakuan yang sama dari Sultan."
Seketika itu pula, Sultan terdiam dan tidak mampu berkata apa-apa lagi. Hadirin dan para tamu yang menyaksikan pun geger dan tak kuasa menahan tawa. Mereka tak sanggup membayangkan Sultan akan menjilati tubuh Abu nawas.
Sekian dulu cerita Abu nawas nya semoga dapat menghibur para pengunjung Kumpulan Cerita Dan Dongeng anak. Kalau cerita ini menarik silahkan di share ya :D.
Pada suatu hari, Sultan mendadak teringat akan kesukaan Abu nawas yakni ayam panggang. Hal ini memberikannya sebuah ide buruk untuk membunuh Abu nawas. Ia bermaksud akan mengumpulkan orang-orang, termasuk para algojo, untuk menjebak Abu nawas.
Hari yang di tunggu-tunggu sang Sultan akhirnya tiba. Abu nawas beserta tamu lainnya datang untuk memenuhi undangan Sultan. Namun, saat akan menyantap ayam panggang, tiba-tiba salah seorang algojo datang dan berdiri di samping Sultan.
Melihat ada algojo ,Abu terdiam dan bertanya, "Apa maksdudnya ini Sultan?"
Sultan Harun tidak menanggapi pertanyaan dari abu nawas, dan kemudian memerintahkan kepada Abu nawas untuk menyantap ayam yang tersaji di hadapannya. Namun, semacam buah simalakama, jika dimakan atau tidak dimakan, Abu nawas tetap diancam hukuman sesuai perlakuannya terhadap ayam panggang tersebut.
Bila Abu nawas memakan bagian leher ayam, maka Sultan akan memotong lehernya. Bila Abu nawas memakan dada, maka Sultan akan menusuk dadanya. Bila Abu nawas memakan bagian paha, maka pahanya akan dipotong oleh Sultan.
"Dimakan atau tidak dimakan aku tetap saja akan terkena hukuman," begitu pikir Abu nawas di dalam hati. Ia pun merenung-renungkan jawabannya.
Sultan harun tersenyum kecut memandangi kebingungan Abu nawas.
Tiba-tiba Abu nawas mendapatkan akal. Segera ia menjilati seluruh bagian dari ayam panggang itu, mulai dari kepala sampai ke “belakang”.
Setelah menjilati seluruh ayam panggang tersebut, Abu berkata, "Sultan saya siap menerima perlakuan yang sama dari Sultan."
Seketika itu pula, Sultan terdiam dan tidak mampu berkata apa-apa lagi. Hadirin dan para tamu yang menyaksikan pun geger dan tak kuasa menahan tawa. Mereka tak sanggup membayangkan Sultan akan menjilati tubuh Abu nawas.
.............................
Sekian dulu cerita Abu nawas nya semoga dapat menghibur para pengunjung Kumpulan Cerita Dan Dongeng anak. Kalau cerita ini menarik silahkan di share ya :D.
Ditulis Oleh : Unknown ~ Dongeng dan cerita anak
Anda sedang membaca artikel berjudul Kecerdikan Abu Nawas yang ditulis oleh Kumpulan Cerita Dan Dongeng Anak yang berisi tentang :
Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kumpulan Cerita Dan Dongeng Anak
0 comments:
Post a Comment