Tikus Kampung dan Tikus Kota


Pada suatu hari yang cerah,terlihat seekor Tikus Kota pergi mengunjungi saudara sepupunya yang tinggal di suatu kampung. Walaupun mereka terlihat begitu berbeda, si Tikus kampung menyambut tamunya dengan sangat ramah dan antusias. Ditawarkannya lah makanan yang paling enak yang ada di rumahnya, kacang , keju dan roti, dan Si Tikus Kota boleh mengambil yang mana saja sepuasnya.

Tikus Kota, dengan sedikit angkuh berkata kepada tikus kampung, "Aku tidak bisa mengerti, Sepupu, bagaimana bisa", kamu bisa bertahan hidup dengan makanan yang menjijikan seperti ini, tapi tentu saja kita tidak bisa mengharapkan sesuatu yang lebih baik di kampung. Bukankah begitu?. Mari ikutlah denganku dan aku akan menunjukkan kepadamu apa itu hidup yang sebernarnya. Kalau kamu telah merasakan hidup di kota selama seminggu saja, aku sangat yakin, kamu akan lupa pada kehidupanmu di kampung ini. Bahkan mungkin kamu akan bertanya-tanya bagaimana kamu pernah bisa hidup di kampung. "
Tak lama kemudian, kedua tikus itu berangkat ke kota, dan tiba di tempat tinggal Si Tikus Kota pada tengah malam.
"Kamu pasti lapar, Sepupuku, setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh tadi. Mari kita bersantai diri sedikit," kata Tikus Kota dengan sopan, dan membawa sepupunya (tikus kampung) ke suatu ruang makan yang sangat besar dan mewah. Di sana mereka menemukan sisa-sisa pesta, dan segera dua tikus itu memakan jeli dan kue yang semua sangat enak sekali.
Tiba-tiba mereka mendengar suara menggeram dan menggonggong.
"Apa itu?" tanya Tikus kampung.
"Ah, hanya seekor anjing saja," jawab yang lain.
"Saja ! katamu?!" teriak si Tikus kampung. "Aku tak suka musik jenis ini di acara makan malamku."
Tepat pada saat itu pula pintu terbuka, di datang dua ekor anjing penjaga besar, dan dua tikus itu segera turun dari meja dan berlari cepat untuk menyelamatkan diri.
"Selamat tinggal, Sepupu," kata si Tikus Desa.
"Apa?! Pergi begitu cepat?" tanya yang lain.
"Ya," jawabnya, "Lebih baik kacang dan daging, namun disantap dengan damai daripada kue dan anggur dalam ketakutan."
Tikus kampungpun langsung pulang ke desanya, dan hidup dengan damai tanpa ada gangguan dari apapun.

Ditulis Oleh : Unknown ~ Dongeng dan cerita anak

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul Tikus Kampung dan Tikus Kota yang ditulis oleh Kumpulan Cerita Dan Dongeng Anak yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kumpulan Cerita Dan Dongeng Anak

0 comments:

Post a Comment

Back to top