CARA MENIKMATI HIDUP


Sore itu gerimis mulai turun. Mendung gelap yang bergelantung mulai siang tadi tak kuasa lagi di bendung oleh sang langit. Ahirnya..mendung itupun tertumpah menjadi tetes-tetes air,dan semakin lama semakin deras.

Terlihat seorang petani berlari-lari kecil menghindari hujan. Dia,isteri,dan seorang anaknya terlihat bergandengan dengan membawa sepucuk daun pisang sebagai pelindung dari terpaan hujan. Mereka sedang menuju rumah untuk pulang.
Ketika mereka sampai pada jalan raya,petani melihat petani lain yang yang akan pulang juga. Dengan menaiki sepeda tua,petani itu membonceng anak dan juga isterinya.
Melihat itu,lalu berkatalah petani pertama dalam hati..
"Beruntung sekali orang itu.Andai saja aku juga punya sepeda,aku tak harus mengajak anak dan isteri ku berlari-lari di tengah hujan begini".

Hujan turun semakin deras,dan petani yang menaiki sepeda itupun berusaha mengayuh sepedanya semakin cepat.
Tiba-tiba,dia di salip oleh sepeda motor. Ternyata itu adalah tetangganya yang baru saja pulang dari undangan,dia di temani isterinya memacu motor secepat mungkin agar bisa cepat sampai ke rumah.
Lalu petani kedua ini pun berkata dalam hati..
"Alangkah beruntungnya orang itu bisa punya motor,andai aku juga punya satu..pasti aku dan keluarga ku bisa cepat sampai ke rumah. Tidak harus menguras tenaga mengayuh sepeda tua yang jelek ini..".

Dan cerita pun terus berlanjut.. Hujan yang semakin deras membuat jarak pandang tak bisa jauh,pengendara sepeda motor itu pun mengurangi laju sepeda motornya.
Pakaian yang basah kuyup membuatnya menggigil menahan dingin.
Lalu dia pun berpapasan dengan sebuah mobil mewah yang berjalan santai dalam lebatnya hujan. Seakan dinginya hujan yang menusuk tak mempan menembus ke dalam mobil itu.
Lalu berkatalah pengendara motor itu dalam hati...
"Aiihh..beruntungnya orang itu. Punya mobil yang mewah sekali.
Andai aku juga punya mobil seperti dia,mungkin aku tak harus basah kuyup begini. Bisa duduk santai di dalam mobil yang hangat".gumamnya dalam hati.

Waktu terus berjalan,suasana sore hari yang di tambah dengan lebatnya hujan membuat waktu gelap semakin cepat.
Mobil itu berjalan dengan santai menembus genangan-genangan air di atas jalan beraspal.
Pengendara mobil itu adalah pengusaha sukses,dia baru saja dari surabaya.
Dan sekarang sedang dalam perjalanan pulang menuju jakarta. Jalanan antara surabaya-semarang seolah menjadi hiburan tersendiri baginya. Karena banyak desa dan persawahan yang menjadi pemandangan langka,yang tak mungkin ada di tanah ibu kota.

Ketika sedang asik menikmati pemandangan yang di lewatinya,lelaki itu melihat seorang petani dan keluarganya sedang berlari-lari di tengah hujan. Dengan sepucuk daun pisang yang mereka gunakan untuk berteduh,senyum dan rasa bahagia terlihat jelas menghiasi wajah mereka. Dan ternyata yang di lihat sang pengusaha adalah keluarga petani pertama tadi.
Lalu sang pengusaha pun berkata dalam hati...

"Alangkah beruntungnya nasib mereka,walau hidup sederhana tapi bahagia berkumpul dengan keluarga.
Tidak seperti aku..pengusaha sukses dan kaya,tapi keluarga tercerai berai. Buat apa hidup kaya kalau tak bahagia..?
Andai hidup bisa di tukar,aku rela menukar semua harta ku dengan keluarga yang sederhana tapi bahagia seperti mereka..".bisiknya dalam hati.
Dan ternyata lelaki itu adalah seorang pengusaha sukses dan kaya raya.
Tetapi dia bercerai dengan isterinya dan anaknya selalu keluar rumah mengikuti pergaulan ibu kota karena merasa tak bahagia karena perpisahan orang tuanya.
Karena merasa kurang mendapat kasih sayang,anaknya terbawa pada kehidupan jalanan dan ahirnya masuk penjara karena kasus narkoba.

Nah adek-adek ku yang manis dan sobat-sobat ku semua.
Kisah di atas banyak mengandung pelajaran bagi kita.

Sifat manusia itu memang serakah,itu sudah menjadi kodrat.
Ketika kita memiliki sesuatu,kita ingin memiliki hal yang lebih dari yang kita miliki saat ini.
Bahkan tak jarang kita iri dengan apa yang di miliki orang lain.
Tapi..bukankah allah itu maha adil?
Walaupun manusia mempunyai kodrat nafsu serakah,bukankah kita masih bisa mengubahnya.
Kalau menghilangkan memang tak mungkin,tapi kita bisa mengendalikan nafsu itu dan mengarahkanya ke arah yang lebih positif.
Semisal serakah dalam melakukan kebaikan misalnya,dan iri ketika orang lain mendapat pahala dan kita ingin dapat juga misalnya..hehehe... "^_^"

Yakinlah bahwa allah itu maha adil,DIA memberi hal yang SAMA pada tiap mahluk ciptaanya.
Mungkin tidak dalam wujud yang serupa,tapi intinya..tiap masing-masing dari kita di beri kekurangan dan kelebihan.
Maka tugas kita untuk belajar mensyukuri tiap hal yang kita miliki.
Jangan suka melihat kelebihan orang yang tak kita miliki,tapi belajarlah mensyukuri kelebihan kita yang tak di miliki orang lain.
Maka..ketika kita bisa menyelami diri sendiri dan mensyukuri apa yang kita dapat,maka itu adalah langkah awal untuk menemukan CARA MENIKMATI HIDUP.
Oke? Hehehe.. "^_^"d

Ditulis Oleh : Anonymous ~ Dongeng dan cerita anak

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul CARA MENIKMATI HIDUP yang ditulis oleh Kumpulan Cerita Dan Dongeng Anak yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kumpulan Cerita Dan Dongeng Anak

2 comments:

Back to top