CERITA KELINCI PEMBOHONG

Di sebuah desa yang damai,hiduplah para hewan yang hidup berdampingan dengan tenteram.
Ada gajah,jerapah,rusa,dan masih banyak lagi hewan-hewan lainya.
Mereka hidup bertetangga saling menolong satu sama lain.
Dan di desa itu,ada satu hewan yang terkenal suka membuat ulah,yaitu si rabit kelinci.

Penduduk desa itu hidup dengan damai dan tenteram,tapi terkadang gerombolan monyet yang datang dari hutan sering membuat mereka resah.
Monyet-monyet itu sering menjarah dan merusak kebun-kebun mereka.

Pada suatu pagi yang cerah,tiba-tiba penduduk desa yang tengah sibuk melakukan kegiatanya di kejutkan oleh suara teriakan dari atas bukit.
Suara itu berasal dari rumah rabit kelinci.

"apa yang terjadi pada rabit kelinci?"tanya pak kerbau si tukang kayu.

"aku juga tak tahu,lebih baik kita segera ke sana untuk melihatnya".Jawab jerapah.

"iya..Siapa tahu dia dalam kesulitan dan butuh bantuan kita".Sambung pak landak.

Kemudian merekapun bersama-sama ke rumah rabit kelinci.
Tapi sesampainya di sana,mereka tidak melihat hal yang mencurigakan.

"ada apa rabit?Kenapa tadi kau berteriak? Apa kau dalam kesulitan?". Tanya pak gajah.

"hahaha..Kalian tertipu.
Tidak ada apa-apa,aku bohong pada kalian.Lihat muka kalian..Lucu sekali..Hahahaha..".Kata rabit kelinci tanpa rasa bersalah.

Mendengar penjelasan rabit kelinci,para hewanpun langsung kembali ke rumah mereka masing-masing.
Walau dengan hati menggerutu,tapi mereka sudah maklum karena rabit kelinci memang suka usil.

Tapi selang beberapa lama kemudian,mereka mendengar rabit berteriak lagi.

"tolong..Tolong..! Rumah ku kebakaran..!".Teriak rabit kelinci.

Warga desa pun panik dan berbondong-bondong membawa ember,gayung,dan alat seadanya untuk membantu rabit kelinci memadamkan api.
Tapi..Sesampainya di sana,mereka tidak melihat adanya kebakaran.

"mana yang terbakar rabit?Tadi kau berteriak ada kebakaran..".Tanya pak beruang.

"dapur ku yang terbakar..Hahahaha..Lucu,kalian tertipu lagi..Hahaha..".Kata rabit kelinci tertawa terpingkal-pingkal.

Para hewanpun kembali ke rumah mereka dengan hati kesal dan kecewa.
Rabit kelinci memang keterlaluan kalau membuat ulah.

Warga desa pun kembali melanjutkan kegiatan mereka.
Tapi tak berapa lama,mereka kembali mendengar teriakan rabit kelinci.

"tolong..Tolooong..Para monyet datang menjarah kebun ku..".Teriak rabit kelinci.

"ah..Rabit lagi..Kali ini dia bohong atau benar-benar butuh bantuan?".Kata pak kerbau.

"sudahlah..Lebik baik kita cepat-cepat kesana.
Siapa tau memang para monyet datang,bawa alat apapun yang bisa di buat untuk mengusir mereka".Kata pak gajah.

Dan warga desapun kembali beramai-ramai ke rumah rabit kelinci.
Mereka membawa kayu,cangkul,gancu,dan alat-alat lain untuk membantu mengusir kawanan monyet.
Tapi sesampainya di sana,mereka tidak melihat satu monyet pun.
Yang ada hanya si rabit kelinci yang tertawa terpingkal-pingkal.

Sadar telah di tipu lagi oleh rabit kelinci,merekapun kembali pulang.
Kali ini rabit kelinci benar-benar sudah keterlaluan.
Mereka merasa marah dan jengkel dengan ulah rabit kelinci yang suka berbohong.

Tapi...tak selang berapa lama setelah warga desa kembali kerumah masing-masing,kawanan monyet benar-benar datang.
Mereka menjarah dan merusak kebun rabit kelinci.
Rabit kelinci berteriak-teriak minta tolong,tapi tak ada satupun warga desa yang datang.
Karena ulahnya yang suka berbohong,kini tak ada lagi yang mau percaya padanya.
Dia termakan ulahnya sendiri.

Ahirnya..Para monyetpun pergi setelah menjarah dan merusak kebun rabit kelinci.
Rabit kelinci hanya bisa menangis dan menyesali semua perbuatanya..

Tapi..Penyesalanya kini tak lagi berguna..

Nah adek-adek yang manis..Belajar dari kisah ini,jangan suka berbohong.
Karena jika kalian suka berbohong,tak akan ada lagi yang mau percaya pada kalian..Bahkan ketika kalian berkata benar sekalipun.. :)

CERITA LANDAK DAN KURA-KURA

Di hutan yang rindang, hidup seekor anak landak yang merasa kesepian. Landi namanya. Landi tidak mempunyai teman karena teman-temannya takut tertusuk duri tajam yang ada di badannya. "Maaf Landi, kami ingin bermain denganmu, tapi durimu sangat tajam," kata Cici dan teman-temannya. Tinggallah Landi sendirian. Ia hanya bisa bersedih. "Mengapa mereka tidak mau berteman dan bermain denganku?, padahal tidak ada seekor binatang pun yang pernah tertusuk duriku," gumam Landi. Hari-hari berikutnya Landi hanya melamun di tepi sungai. "Ah, andai saja semua duriku ini hilang, aku bisa bebas bermain dengan teman-temanku", kata Landi dalam hati. Landi merasa tidaklah adil hidupnya ini, selalu dijauhi teman-temannya. Ketika sedang asyik dengan lamunannya, muncullah Kuku Kura-kura. "Apa yang sedang kau lamunkan, Landi?" sapa kuku mengejutkan. "Ah, tidak ada," jawab Landi malu. "Jika kau mempunyai masalah, aku siap mendengarkannya," kata Kuku. Kuku kura-kura kemudian duduk di sebelah Landi. Lalu Landi mulai bercerita tentang masalahnya. "Kau tak perlu khawatir. Aku bersedia menjadi sahabatmu. Percayalah!" kata kuku sambil menjabat tangan Landi. Betapa girangnya hati Landi. Kini ia mempunyai teman. "Tempurungmu tampak begitu berat. Apa kau tidak merasa tersiksa?" tanya Landi. "Oh, sama sekali tidak. Justru tempurung ini sangat berguna. Tempurung ini bisa melindungiku. Jika ada bahaya, aku hanya perlu menarik kaki dan kepalaku ke dalam. Hebat kan? Selain itu aku tak perlu repot mencari tempat tinggal. "Rumahku ini bisa berpindah-pindah sesuai keinginanku", kata Kuku kura-kura sambil mempraktekkan apa yang dikatakannya. Landi landak merasa terhibur. Suatu hari, teman Landi yang bernama Sam Kodok berulang tahun. Semua diundang, termasuk Landi Landak. "Ayo Landi, kau harus datang ke pesta itu," bujuk Kuku kura-kura. "Aku tidak mau karena nanti teman-teman yang lain pasti akan menjauhiku karena takut tertusuk duri," kata Landi dengan sedih. "Jangan khawatir, kau kan tidak sendirian. Aku akan menemanimu. Di sana banyak kue yang lezat dam tentu saja buah apel loh!" Mendengar kata apel, Landi menjadi tergoda. Ia memang sangat menyukai apel. Akhirnya Landi mau juga berangkat bersama Kuku kura-kura. Pesta Sam kodok sangat meriah. Wangi aneka bunga tercium disetiap sudut ruangan. Ada dua meja panjang diletakkan di sisi kiri dan kanan halaman Sam kodok. Di atasnya tersedia berbagai macam kue dan buah-buahan. "Lihat! Di dekat meja ada satu tong sirup apel!, kata Landi". Landi dan Kuku kura-kura memberikan selamat pada Sam kodok. Setelah meniup lilin. Semua bertepuk tangan sambil bernyanyi "Selamat Ulang Tahun". Pada saat berdansa, semua yang diundang menghindar dari Landi landak. Mereka takut tertusuk duri Landi landak. Akhirnya, Kuku kura-kura lah yang menemani Landi berdansa. Tiba-tiba, pesta yang mengasyikkan itu terhenti dengan teriakan Tito. Ia datang sambil berlari ketakutan. "Awas! Serigala jahat datang! Tolong...! Tolong...! Teriaknya dengan napas tersengal-sengal. Semua menjadi ketakutan. Mereka berlarian menyelamatkan diri. Karena tidak bisa berlari, Kuku kura-kura langsung memasukkan kepala dan kakinya ke tempurung rumahnya. Sedangkan Landi Landak segera menggulung tubuhnya menjadi seperti bola. Serigala jahat yang mengejar teman-teman Landi tidak melihat tubuh Landi. Tiba-tiba, "Brukk, aduhhh..." teriak serigala jahat. Ia tertusuk duri tajam Landi Landak. Sambil menahan sakit, Serigala jahat langsung lari tunggang langgang. Maka selamatlah Landi dan teman-temannya. "Hore..! Hore...! Hidup Landi Landak!" semua binatang mengelukan Landi. Landi menjadi tersipu malu karenanya. "Maafkan aku Landi, selama ini aku menjauhimu. Padahal kau tidak pernah menyakitiku. Ternyata duri tajammu itu telah menyelamatkan kita semua," sesal Cici Kelinci. Akhirnya semua yang datang ke pesta Sam Kodok meminta maaf pada Landi Landak karena telah menjauhinya kemudian mereka pun berterima kasih pada Landi Landak karena telah melindungi mereka dari serigala jahat. Kini, Landi Landak tidak merasa kesepian lagi. Teman-temannya tidak takut lagi akan durinya yang tajam. Bahkan mereka merasa aman jika Landi berada di dekat mereka. *ENGLISH VERSION*
In the lush green forest, lived a young hedgehog who feel lonely. Landi name. Landi has no friends because his friends fear that there is a sharp thorn in the body. "Sorry Landi, we want to play with, but durimu very sharp," said Cici and his friends. Stay Landi alone. He could only grieve. "Why do not they want to be friends and play with me?, But no animal has ever been punctured thorns," muttered Landi. The following days Landi just daydreaming on the river. "Ah, if only my thorns is lost, I can freely play with my friends," said Landi in the liver. Landi felt it was unfair life is, always shunned his friends. While I was engrossed in his thoughts, came Nails Turtles. "What are you lamunkan, Landi?" hello nail surprising. "Ah, no," said Landi shame. "If you have a problem, I'm ready to listen," said Nail. Nails turtles then sat next Landi. Then Landi began to talk about the problem. "You do not have to worry. I'm willing to be your friend. Believe!" Nail said as he shook hands Landi. What a joy liver Landi. Now he has a friend. "Tempurungmu seem so heavy. Did not you feel miserable?" asked Landi. "Oh, absolutely not. Precisely shell is very useful. Shell could protect me. If there is danger, I just need to pull the legs and head inside. Wonderful is not it? Other than that I do not need to find a place to stay. "My house could move on my terms, "said the tortoise nails while practicing what he said. Landi urchins amused. One day, a friend named Sam Beetle Landi birthday. All are invited, including Landi Hedgehog. "Come Landi, you must come to the party," persuaded nails tortoise. "I do not want to because then other friends will definitely stay away for fear of   thorn, "Landi said sadly." Do not worry, you're not alone. I'll company. There are many delicious cakes dam loh course apples! "Hearing the word apple, Landi be tempted. He was very fond of apples. Finally Landi would also depart with nails tortoise. Sam frog party very festive. Fragrance of many flowers wafted in every corner of the room. There were two long tables placed on either side of the page Sam frog. On it available a variety of pastries and fruits. "Look at the table there is a barrel of apple syrup!, Landi said." Landi and Nails turtles congratulate Sam frogs. After blowing out candles. All clap while singing "Happy Birthday". At the dance, all are invited to avoid Landi hedgehog. They fear thorn Landi hedgehog. Finally, nails tortoise who Landi accompany dancing. Suddenly, a fun party was interrupted by cries Tito. He came running scared. "Look out! Evil wolf coming! Help ...! Help ...! Cried, breathless. All be terrified. They ran to save themselves. Due could not run, nails tortoise directly enter head and legs into his shell. While Landi Hedgehog immediately curled into a ball. Big bad wolf chasing friends Landi Landi did not see the body. Suddenly, "Brukk, aduhhh ..." shouted the big bad wolf. He was a sharp thorn Landi Hedgehog. While the pain, evil wolves ran helter-skelter. So safe! Landi and his friends. "Hurray ..! Hooray ...! Living Landi Hedgehog!" all animals mengelukan Landi. Landi be embarrassed by it. "I'm sorry Landi, I've been away from you. Though you never hurt me. Apparently tajammu thorn that has saved us all," regrets Cici Rabbit. Finally, all that came to the party to apologize to Sam Frog Landi Hedgehog because they had been away from her then Landi Hedgehog thanked for protecting them from the big bad wolf. Now, Landi Hedgehog does not feel lonely anymore. Her friends no longer be afraid of sharp thorns. Even if they feel safe Landi near them.

DONGENG KERA DAN BUAYA PENIPU

Momon adalah seekor kera yang periang dan baik hati.
Dia ramah dan suka menolong siapa saja.

Pada suatu hari,momon ingin berkunjung ke tempat pak buaya sahabat lamanya.
Karena tempat yang di tuju sangat jauh,maka pagi-pagi sekali momon berangkat dari rumahnya.
Tak lupa dia juga membawa bekal untuk perjalanan jauhnya.

Di lain tempat..pak buaya sedang merasa sangat gembira.
Dia baru saja di beritahu isterinya,bahwa dia telah hamil.
Maka pagi itu pak buaya mengajak isterinya jalan-jalan berenang menyusuri sungai.

"Mulai sekarang biar bapak saja bu yang berburu mencari makanan,ibu istirahat saja yang cukup demi keselamatan anak kita".kata pak buaya.

"Tak usah di beri tahu aku juga sudah tahu pak.
Itu kan memang tugas mu".jawab bu buaya.

Bu buaya memang bersifat manja,seringkali dia membuat pak buaya kerepotan dengan segala tingkah dan kemauanya.
Tapi karena cintanya,pak buaya hanya bisa ngalah saja menurutinya.

"pak..aku mau makan hati kera.
Sepertinya aku ngidam..".kata bu buaya.

"Waduh..harus mencari kemana bu?
Kan di daerah rawa ini tidak ada kera".jawab pak buaya.

"Aku tak mau tau pak..ini demi anak mu.
Pokoknya kamu harus dapat kalau kau memang benar-benar mencintai ku dan calon anak mu ini".rengek bu buaya memaksa.

"Baiklah kalau begitu,ibu pulang saja dulu ke rumah.
Tunggu bapak pulang,bapak akan berusaha mencari hati kera yang ibu minta".kata pak buaya.

Ahirnya pak buaya pun menyusuri sungai,sedang bu buaya pulang ke rumahnya.
Sudah jauh pak buaya berenang,tapi tak satupun kera dia temui.

Karena kelelahan,pak buaya pun beristirahat di pinggir sungai di bawah sebuah pohon.
Tanpa di duga,dia berpapasan dengan si kera yang dalam perjalanan menuju rumahnya.

"Wah..buaya..!!
Tepat sekali,baru saja aku mau ke rumah mu.
Malah kita bisa berjumpa di sini".seru si kera.

"Momon sahabat ku..aku cuma jalan-jalan saja.
Kebetulan aku sedang istirahat karena lelah..".kata pak buaya dengan gembira karena bertemu sahabat lama.

"Kalau begitu kamu naik saja ke punggung ku,kita ke rumah ku sama-sama".kata pak buaya lagi.

Kera pun naik ke punggung pak buaya,dan pak buaya pun mulai berenang menyusuri sungai.

Tapi waktu tiba di tengah-tengah sungai,pak buaya teringat pada permintaan isterinya.
Timbul niat jahat dalam hatinya untuk menghianati kera sahabatnya itu.

Sewaktu mereka tiba di sebuah sungai yang luas dan tenang,pak buaya tiba-tiba berheti.

"Ada apa buaya?
Kenapa kau tiba-tiba berhenti?".tanya kera heran.

"Ma'af kera sahabat ku..ini bukan masalah pribadi antara kita,tapi terpaksa aku akan memakan mu"kata pak buaya.

Kera terkejut mendengar jawaban itu,tapi dia berusaha tenang menutupi rasa takutnya dan berusah mencari akal untuk lolos.

"Oh..kalau cuma itu masalahnya,tak apa.
Aku rela kau makan wahai sahabat ku.
Tapi alangkah baiknya kau ceritakan dulu kenapa tiba-tiba kau ingin memakan sahabat lama mu ini.
Biar aku tak mati penasaran..".kata kera datar seakan tak terjadi apa-apa.

"Kau tak marah pada ku mon?
Kau tidak takut mati?".tanya pak buaya heran.

"Kalo memang aku harus mati demi sahabat ku,aku malah senang.
Kenapa aku harus takut?
Sekarang ceritakan apa masalah mu sehingga tiba-tiba saja kau ingin memakan sahabat lama mu ini..".kera bersiasat.

Ahirnya pak buaya pun menceritakan tentang isterinya yang sedang hamil dan ingin sekali memakan hati kera.
Si kera mendengarkan dengan seksama semua cerita dari pak buaya,dan ahirnya munculah sebuah ide dalam otaknya.

"Jadi cuma itu masalah mu?
Kalau kau ingin memakan hati ku,sebenarnya kau tak perlu membunuh ku.
Andai kau minta saja,pasti akan ku berikan tanpa harus membunuh ku".kata kera.

"Wah..benarkah itu?".buaya kegirangan.

"Tapi sayang sekali wahai sahabat ku..".kata kera lagi.

"Sayang kenapa wahai kera?".tanya buaya penasaran.

"Tadi pagi karena terburu-buru ingin ketempat mu,aku lupa membawa hati ku.
Jadi hati ku tertinggal di rumah.
Andai kau membunuh ku,kau pun tak akan menemukan hati itu,dan usaha mu sia-sia karena kau tak juga mendapat hati kera".kata kera.

"Benarkah begitu?
Jadi sekarang harus bagaimana?".tanya pak buaya.

"Begini saja..kau antar aku kembali ke tempat kita bertemu tadi.
Terus aku akan pulang dulu untuk mengambil hati ku,dan nanti aku akan kembali menemui mu untuk memberikanya padamu".kata kera meyakinkan.


Buaya berfikir sejenak..
"Kalau begitu baiklah..aku akan antar kau kembali".kata pak buaya kemudian.

Lalu pak buaya pun berenang kembali menuju tempat dia bertemu si momon kera.
Hatinya di liputi rasa gembira karena dia akan mendapat hati kera yang di minta isterinya.

Ahirnya merekapun tiba.
Tapi setelah sampai pinggir sungai,si kera langsung melompat dan naik ke atas pohon.
Dan dari atas pohon si kera berteriak pada buaya...

"Woi..dasar buaya bodoh..!!
Hati ku tak pernah tertinggal,dia selalu kubawa.
Gampang sekali kau di bohongi...dasar buaya penipu..!!
Enak saja mau memakan ku..mulai sekarang,persahabatan kita putus".teriak kera dari atas pohon.


Kemudian kera pun pergi dengan bergelantungan dari satu pohon ke pohon yang lain.
Sedangkan pak buaya hanya dapat terpaku menyadari kesalahanya.

Kini dia kehilangan sahabat baiknya dan hati kera juga tak dia dapatkan...

Pak buaya hanya dapat menyesali tindakan bodohnya pada sahabatnya sendiri yang kini tak mungkin kembali lagi...

DONGENG KANCIL,GAJAH DAN LANGIT RUNTUH

pagi itu,si kancil berjalan-jalan dalam hutan seperti hari biasa.
Sambil sesekali berhenti memakan rumput-rumput hijau yang di lewatinya.
Kancil adalah binatang yang terkenal gesit dan lincah,hingga membuat sifatnya terkesan tidak sabaran.

Belum lama kancil berkeliling hutan,tiba-tiba langit mendadak gelap gulita.
Mendung yang hitam dan tebal di sertai angin kencang serta kilat dan halilintar mengubah langit yang tadinya cerah menjadi suram.

"wah..sepertinya akan adai badai,aku harus segera pulang".kata kancil dalam hati.

Si kancil pun segera berlari dengan kencang.
Tubuhnya yang kecil membuat gerakanya lincah dan gesit.
Dia melompati semak,batu,dan ranting pohon yang menghalangi jalanya.

Tapi tiba-tiba...ketika si kancil melompati sebuah ranting pohon yang melintang,dia terperosok dalam sebuah lubang.

"Grussaaakk...!!".terdengar suara tubuh si kancil terperosok dan terjatuh dengan keras.

Ternyata si kancil terjatuh dalam sebuah lubang jebakan,mungkin para pemburu yang membuat perangkap itu.

Dengan susah payah si kancil berusaha keluar,tapi karena tubuhnya yang kecil dia tetap tak bisa keluar.
Lubang itu terlalu dalam untuk tubuhnya yang kerdil.
Setelah mengerahkan semua tenaga dan akalnya,ahirnya si kancil menyerah karena kelelahan.

Ketika si kancil sedang beristirahat,tiba ada gajah lewat dan menengok dalam lubang.

"Wah..wah..wah..kasian betul.
Si kancil yang terkenal banyak akal dan pandai menghindar,terlihat tak berdaya terjebak dalam lubang.hahaha..".kata gajah dengan nada mengejek.

"Woi gajah..siapa yang bilang aku terjebak?".kancil berkata pada gajah.

"Wah..masih mau berkelit..sudah jelas-jelas kamu terjebak dalam lubang dan tak bisa keluar kan?hahaha..".si gajah masih tetap mengejek.

"Gajah..sebenarnya aku yang harusnya kasihan sama kamu".kata si kancil membuat muslihat.

"Kasihan pada ku? Memang aku kenapa? Aku baik-baik saja..".jawab gajah heran.

"Begini gajah..sebenarnya ini kabar rahasia,yang hanya hewan-hewan terpilih saja yang boleh tau".kata kancil.

"Kabar rahasia apa maksud mu cil? Kau mau mencoba menipuku kan?".gajah mulai bimbang.

"Kamu mau percaya atau tidak,itu terserah kamu.
Tapi karena aku masih menganggap mu sebagai sahabat,dengan suka rela aku akan kabarkan rahasia ini pada mu".kata kancil berlagak cuek.

"Begini gajah,apa kamu tau..? Bahwa sebenarnya hari ini langit akan runtuh..makanya aku bersembunyi di lubang ini".kata kancil.

"Hah? Langit akan runtuh?
Yang benar saja kamu cil..".jawab gajah kaget.

"Husstt..jangan keras-keras.
Nanti ada yang mendengar.
Coba kamu lihat langit itu..sepertinya sebentar lagi sudah akan runtuh.
Kalau kau ingin selamat juga,cepat masuk ke lubang ini bersama ku.
Lubang ini masih muat kalau cuma untuk kita berdua".bujuk si kancil.

Gajah pun melihat ke arah langit,terlihat awan hitam yang bergumpal-gumpal dan kilat yang menyambar-nyambar.

"Mungkin benar kata si kancil,langit benar-benar akan runtuh".fikir si gajah dengan wajah pucat karena ketakutan.

Tanpa fikir panjang,si gajah pun langsung melompat ke dalam lubang bersama si kancil.

Dia menggigil ketakutan dan menutup mata dengan kedua telinganya yang lebar.
Si kancil hanya tertawa geli melihat tingkah si gajah yang besar badan tapi kecil otaknya,hingga mudah di tipunya.

Setelah beberapa saat menunggu dalam lubang,langit yang tadinya gelap kembali terang.
Ternyata tak jadi turun hujan badai.
Melihat situasi yang aman,si kancilpun berkata pada gajah.

"Hai gajah..bolehkah aku naik ke punggung mu agar aku bisa keluar untuk melihat situasi,apakah langitnya jadi runtuh hari ini atau tidak..
Nanti kalau keadaanya aman,akan aku beritahu pada mu".kata kancil.

"Terserah kau saja,aku tak mau ke atas.
Aku merasa lebih aman di sini".jawab gajah dengan tetap menutup matanya dengan telinganya.

Tanpa menunggu aba-aba,si kancil pun langsung melompat ke punggung gajah kemudian meloncat keluar dari lubang.

Kancil merasa lega ahirnya dia bisa keluar dari lubang itu.
Ahirnya setelah di rasa keadaan aman,kancil pun berteriak pada gajah.

"Hai gajah..ternyata langitnya tak jadi runtuh hari ini,kau boleh keluar sekarang..
Kau sudah aman..".teriak kancil.

Mendengar teriakan kancil,si gajahpun mulai membuka mata dan mendongak kan kepalanya.
Di lihatnya langit kembali cerah dan awan hitam yang bergumpal telah hilang.

Setelah yakin situasi memang aman,si gajah pun keluar dari lubang.
Dengan badanya yang tinggi dan besar,bukan hal sulit baginya untuk keluar dari lubang itu.

Setelah melihat si gajah berhasil keluar dari lubang,si kancilpun lalu pergi meneruskan perjalananya.
Sepanjang perjalanan,si kancil tertawa sendiri karena geli dengan gajah yang bisa juga di tipunya.

Dan lagi-lagi..si kancil lolos dari bahaya kali ini...

KISAH PETANI DAN ANAK HARIMAU

Pada zaman dahulu kala di dataran tanah jawa,pulau jawa masih di liputi hutan belantara yang lebat.
Jumlah manusia yang menghuni pulau jawa kala itu masih sedikit.
Hingga mereka hidup berpencar ke segala penjuru dengan berkelompok untuk membangun peradaban.

Al-kisah ada sebuah desa kecil yang sangat subur.
Desa itu terletak di tengah-tengah persawahan.
Itu berguna agar desa mereka tidak langsung berbatasan dengan hutan,hingga mereka aman dari hewan-hewan buas yang berkeliaran.

Dan sawah-sawah mereka berbatasan langsung dengan hutan.
Maka ketika mereka menggarap sawah,mereka juga harus waspada dari bahaya sergapan hewan buas.
Di antara hewan-hewan buas yang paling di takuti adalah harimau,karena sudah sering memakan korban.

Di desa itu tinggalah seorang kakek terkenal baik hati dan ramah yang bernama ki maulaya.
Para warga desa sangat segan dan mengagumi beliau.
Bukan hanya karena keramahanya,sifatnya yang arif dan bijaksana sering di jadikan patokan ketika ada perselisihan.
Itu bukan suatu hal yang aneh,karena ki maulaya adalah seorang penyiar agama.
Beliau datang ke desa itu untuk menyebarkan ajaran islam yang beliau bawa.
Beliau mengajar bukan hanya lewat nasehat dan ucapan,tapi beliau juga memberi contoh teladan dengan tingkah laku.

Pada suatu pagi ki maulaya berangkah ke sawah seperti hari biasa.
Dia membawa cangkul dan sebungkus bekal.

Sesampainya di sawah,ki maulaya pun melakukan kegiatan seperti biasa.
Dan ketika hari beranjak sore,ki maulaya pun bersiap pulang.

Di tengah-tengah perjalanan menuju rumahnya,ki maulaya terhenti oleh suara yang di dengarnya.
Itu adalah suara binatang yang dia faham betul,dan sepertinya binatang itu sedang dalam masalah dan butuh pertolongan.

Ki maulaya pun mencari dari mana suara itu berasal.
Dan dia pun menemukan sebuah lubang jebakan,dan di lihatnya di dalam lubang itu ada tiga ekor anak harimau yang terjebak tak bisa keluar.

Melihat bahwa binatang yang dia temukan bisa membahayakanya,diapun tertegun sejenak.
Terjadi pergulatan dalam batinya.
Satu sisi dia kasihan pada hewan itu dan ingin menolongnya,tapi pada sisi lain ketakukan juga menyelimuti hatinya.

Ahirnya setelah beberapa saat terpaku,ki maulaya dapat menekan rasa takutnya.
"Aku percaya..bahwa kebaikan pasti di balas dengan kebaikan pula.
Bismillahirrohmanirrohim..".gumamnya meneguhkan hati kemudian masuk ke dalam lubang.

Di keluarkanya satu persatu anak harimau itu,setelah semua terangkat dia pun naik keluar dari lubang itu.
Tapi baru saja dia sampai di atas,tiba-tiba dari semak belukar keluar seekok harimau yang sangat besar.
Harimau itu adalah induk dari tiga anak harimau yang dia tolong.

Ki maulayapun gemetar dan berkeringat dingin,rasa takut telah menjalar ke sekujur tubuhnya.
Tapi dia mencoba mengendalikan diri,yang ada di fikiranya saat itu hanya pasrah pada kehendak sang pencipta.

Diapun mencoba menenangkan diri dan menekan rasa takutnya.
"Aku tak berniat menyakiti anak-anak mu.
Aku hanya mencoba menolong mereka".katanya dengan bibir bergetar.
"Apakah kau akan membalas kebaikan ku dengan memakan ku?
Kalau itu kehendak mu,aku ikhlas jadi santapan mu.
Tapi dengan satu perjanjian..jangan pernah kau ganggu anak cucu dan semua keturunan ku,sebagai balasan aku selamatkan keturunan mu hari ini".kata ki maulaya pada harimau itu.

Tapi tak ada tanda-tanda harimau itu akan menerkamnya.
Harimau itu hanya mendekatinya sambil mengendus-endus ki maulaya,lalu dia pergi membawa anak-anaknya.
Setelah mengalami kejadian yang mengerikan itu,ki maulayapun meneruskan perjalanan pulang.

Konon setelah kejadian itu,ki maulaya dan harimau menjadi sahabat.
Harimau itu sering menunggui ki maulaya ketika di sawah,menjaganya dari bahaya hewan-hewan buas di hutan.

Dan ketika ki maulaya mengadakan sebuah acara,pasti dia menemukan seekor rusa yang di taruh di depan pintunya.
Rusa itu tidak mati,hanya terlihat bekas luka gigitan di kakinya sehingga dia tak lagi bisa lari.
Dan ki maulaya tahu kalau itu adalah kiriman dari si harimau sahabatnya.

Sampai ketika ki maulaya sudah wafat,terkadang para warga masih sering melihat harimau yang berkunjung ke rumah ki maulaya.
Harimau itu hanya duduk sebentar di pelataran kemudian kembali lagi ke dalam hutan.

Entah itu induk harimau yang menjadi sahabat ki maulaya dulu atau anak turunya.
Tapi yang pasti..anak cucu ki maulaya tak lagi heran jika pagi-pagi membuka pintu,mereka temui seekor harimau yang tidur di pelataran.

Dan sebagaimana perjanjian ki maulaya dan induk harimau,anak cucu dan keturunan ki maulaya tak pernah ada yang di lukai apa lagi di mangsa oleh harimau.

Dan apa yang di yakini ki maulaya kini terbukti..
"Kebaikan pasti di balas dengan kebaikan pula".

Dan ini bisa memberi contoh pada kita,jangan ragu untuk menyebar kebaikan.
Bahkan pada musuh mu sendiri...

ASAL USUL TANDUK RUSA

Al kisah..dahulu kala sebenarnya rusa tidak bertanduk.
Melainkah anjinglah yang memiliki tanduk.
Anjing dan rusa adalah sahabat karib,mereka telah bersahabat dari kecil.
Tapi setelah mereka beranjak dewasa,mereka berpisah untuk mengembara ke tempat tujuan masing-masing.

Bertahun-tahun telah berlalu.
Waktu itu musim kemarau panjang.
Para hewan mengembara untuk mencari makanan dan persediaan air.
Sungai banyak yang kering,dan tumbuhan serta pohon banyak yang mati.
Dan salah satu hewan yang mengembara mencari sumber air adalah si rusa yang kini sudah mempunyai isteri.
Dua pasangan itu mengembara ke banyak tempat hanya demi mencari air yang tersisa.
Sudah banyak tempat yang mereka datangi,tapi mereka belum mendapat hasil,air yang mereka cari belum mereka temukan.

Ahirnya mereka mendengar kabar dari kawanan banteng yang lewat,bahwa di telaga bawah bukit masih ada sumber air tersisa.

Lalu pasangan itupun menuju telaga yang di maksud kawanan banteng,dan mereka menemukan sebuah telaga luas yang penuh oleh air.

Tapi ketika mereka sampai di sana,telaga itu sudah penuh oleh binatang-binatang lain yang juga memiliki tujuan yang sama.

Lalu pasangan itupun mulai menuruni bukit menuju tepi telaga.
Tapi tiba-tiba isteri si rusa berhenti,dia mencolek punggung suaminya.

"Hai suami ku..apakah kau tau siapa yang baru datang itu?"tanya isteri rusa.

Si rusa pun melihat ke arah yang di tunjuk isterinya.
Di lihatnya si anjing sahabat lamanya sedang menuruni bukit juga menuju telaga.

"Oh..dia si anjing sahabat lama ku.
Kami sudah lama tidak bertemu.
Memang ada apa isteri ku?".tanya si rusa.

"Lihatlah..betawa gagahnya dia.
Tanduknya sungguh indah dan mempesona.
Tanduknya yang kokoh membuatnya terlihat sangat jantan".jawab rusa betina kagum.

Melihat si rusa,si anjing pun menghampiri sahabat lamanya itu.

"Hai rusa..lama kita tidak berjumpa.
Sedang apa kau di sini?".tanya si anjing menyapa.

"Yah..kira-kira sudah hampir empat tahun kita tidak berjumpa kawan.
Sama seperti kamu,aku dan isteri ku kemari untuk mencari air.
Kau kan tahu sendiri,sekarang ini makanan dan air menjadi barang langka yang susah di dapat."jawab rusa.

Setelah bercakap-cakap untuk beberapa lama,mereka pun lalu menuju telaga untuk minum air.
Setelah minum,mereka berpencar mencari tempat istirahat masing-masing.

"Hai suami ku,kemana teman mu tadi pergi?".tanya isteri si rusa.

"Dia sedang istirahat di bawah pohon itu".jawab si rusa sambil menunjuk pohon tempat si anjing istirahat.

"Ayo kita kesana juga,kita istirahat bersama-sama dia".pinta si rusa betina.

"Kau ini kenapa?
Semenjak ketemu anjing,tingkah mu jadi aneh.
Apa kau suka dengan dia?".rusa menggerutu karena mulai cemburu.

"Bukan begitu suami ku..aku cuma senang melihat tanduknya yang sangat indah.
Membuatnya terlihat sangat gagah..".jawab si rusa betina.

"Apakah menurut mu aku kurang gagah?
Apakah dia lebih gagah dari ku?".tanya si rusa mulai jengkel.

"Bukan begitu suami ku...aku cuma membayangkan kalau kau punya tanduk seperti dia,pasti kau akan terlihat lebih gagah".jawab rusa betina merayu.

"Baiklah kalau itu mau mu..aku akan ke sana dan mencari siasat untuk mendapatkan tanduk itu".kata si rusa.

Ahirnya..karena termakan rayuan isterinya,si rusa pun berniat menghianati anjing sahabatnya.
Dia pun menghampiri anjing yang sedang istirahat untuk menjalankan tipu muslihatnya.

"Hai anjing sahabat ku..isteri ku ingin sekali melihat kita lomba lari".kata rusa.

Karena tak mau mengecewakan kawan lamanya,anjing pun menyanggupi ajakan si rusa.

Dan ahirnya mereka pun berlomba dengan di saksikan oleh rusa betina.
Tapi karena tanduknya yang berat,anjing kalah dalam perlombaan itu.
Dan tentu saja si anjing agak kecewa dengan kekalahanya.

"Anjing kawan ku..kau kalah karena tanduk yang kau bawa terlalu berat.
Supaya adil..bagaimana jika aku yang gantian membawa tanduk itu dan kita ulangi berlomba lagi".kata si rusa.

Tanpa rasa curiga sedikitpun,anjing menyan.ggupi saran si rusa.
Anjingpun melepas tanduknya dan di pakaikan pada si rusa.

Dan perlombaan pun di lakukan ulang.
Kali ini si rusa betina yang memberi aba-aba.
Dan pada hitungan ketiga,si anjing pun berlari dan melesat dengan cepat.
Begitu pula si rusa,dia pun berlari dengan cepat.
Tapi dia berlari ke arah yang sebaliknya.

Anjing belum sadar akan siasat si rusa.
Merasa tak terkejar anjing pun semakin kencang berlari karena dia senang akan menang lomba.
Tapi ketika dia menoleh untuk melihat si rusa,dia tak melihat rusa ada di belakangnya.

Sadar bahwa dia telah di tipu,anjingpun lalu berbalik arah untuk mengejar rusa.
Tapi rusa sudah terlalu jauh berlari karena rusa adalah binatang yang gesit dan lincah.

Ahirnya anjing pun kehilangan tanduk indahnya karena di tipu oleh kawan baiknya sendiri.

Dan perseteruan anjing dan rusa ini berlangsung hingga sekarang.
Tiap anjing melihat rusa,pasti dia akan langsung mengejarnya.
Untuk mengambil kembali tanduk yang menjadi hak miliknya...
Back to top